Terkadang yang tampak nyata sebenarnya hanya ilusi- [Author]
⚠PERINGATAN! ⚠
cerita ini mengandung bahasa kotor,tidak baku,adegan dewasa dan tindak kekerasan.mohon bijak dalam membaca
Homophobic jangan di baca!
. Saat itu Felix,seungmin dan juga han beranjak dari tempat mereka duduk.mereka bertiga turun dari atap itu dan bergegas menuju ruang cctv di sekolah mereka
Seungmin yang sudah tidak bisa menahan air mata nya itupun menangis sembari berlari menuju ruang cctv
"PAK BUKA PAK PERMISI"
Teriak seungmin menggedor pintu ruang cctv itu
"Tenang min,tenang kita berfikir yang baik-baik dulu".ujar han sembari mengusap pundak seungmin
"Cklek. . . "
Pintu ruangan itu terbuka dan terlihat seorang pria paruh baya berbaju seragam itu menoleh ke arah ketiga nya. Dia adalah pengawas cctv sekolah mereka
"Loh kalian kenapa di sini?murid di larang kesini,ada perlu apa?"
"Ppak tolong kita pak,siswa di sini hilang sedari pagi pak,kita nemu ini".ujar felix sembari menyodorkan pisau dan juga ponsel di tangan nya
" Temen kita pak,temen kita di tikam".ujar han menambahkan
"Loh gak mungkin ah,pengamanan di sekolah ini itu safety banget ga mungkin bisa ada orang se bahaya itu bisa masuk".ujar pak pengawas cctv
"CEK AJA BANGSAT! KITA BUTUH ITU SEKARANG,ABANG GUA ILANG! "
Ujar seungmin yang membentak pak pengawas itu sembari menatap nya dengan mata nanar nya itu
Han dan Felix yang terkejut mendengar seungmin se marah itupun segera Memundurkan badan seungmin agar menjauh dari pak pengawas
Seungmin tidak pernah se marah itu apalagi berkata kasar kepada yang lebih tua,dia sangat ramah dan sopan tetapi hari ini dia menjadi orang yang berbeda dalam sekejap.
"Pak tolong kita pak kita gak bohong,tolong pak"
"Iya Pak tolong,kasian temen kita pak,yang hilang anak donatur sekolah ini pak".ujar felix
Mendengar itupun mau tidak mau pengawas mengizinkan mereka masuk dan melihat rekaman cctv di ruangan itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Han lu telfon kak chan sama kak hyunjin sekarang juga".ujar felix sembari menutup pintu ruangan itu
Han pun menuruti perkataan felix dan berjalan memisahkan diri dari kedua sahabat nya itu lalu menyalakan layar ponsel nya .
.
. "Dreet. . . Dreet. . . Dreet"
Chan yang merasakan ponsel nya bergetar itupun segera memeriksa nya.dia saat ini tengah berbincang dengan para kolega ayah nya untuk mengurus perusahaan,dia pun tersenyum kepada kolega-kolega nya dan izin untuk mengangkat telfon itu