#11. after that.

109 22 2
                                    

Tzuyu sangat panik tak hanya itu- ia juga turut prihatin, ketika ia mengetahui tentang kondisi Mina yang tengah hamil. Terlebih lagi kondisi mengenaskan ketika ia menemukan Mina di kamar mandi.

Setelah melakukan operasi mengeluarkan janin yang masih kecil itu dari dalam perut Mina berjam-jam, kini Tzuyu masih setia menemani Mina yang belum kunjung sadarkan diri pasca operasi.

Ponsel genggam milik Mina terus bergetar, yang mengeluarkan nama Chae🤍- Tzuyu sendiri tak tahu harus menjawabnya atau tidak. Namun di pikirnya, mungkin lebih baik Mina yang mengurusnya ketika ia tersadar nanti- dirinya tak perlu ikut campur.

Setelah menunggu lama, Mina tersadar dengan keadaan yang lagi-lagi membuat Tzuyu sangat prihatin dengan nya.

"Tzu?" Ucap Mina dengan lemah.

"Ya, Na. Gua disini, lo gak papa?" Tzuyu begitu panik, dan ia mulai memanggil paramedis dengan menekan tombol yang berada di kepala ranjang.

"Anak gua? Dia ga papa kan?" Tzuyu memejamkan matanya sejenak, ia begitu tak tega menjelasakan nya. Tzuyu menggelengkan kepala nya, dan berharap Mina mengerti hanya dengan gerakan kepala nya.

Mina diam. Air mata mulai turun dari kedua matanya. Pandangan wajahnya pun mengarah ke jendela kamar ruangan nya, seolah ingin menutupi kesedihan nya. Ingin menangis histeris namun terlalu lemah baginya.

Tzuyu langsung memeluk Mina untuk menenangkan nya, "Lo kuat, Na." Ujar Tzuyu sambil mengelus kepala Mina yang kini sudah berubah menjadi isak tangis yang memilukan.

"Apa Chaeyoung tau soal ini?" Mina menggeleng pada Tzuyu. Mina sudah mulai tenang, walau keadaan di hatinya belum kunjung membaik.

"Gue bakal telepon dia." Mina langsung menatap Tzuyu tak suka.

"Gak. Gua gak mau dia balik ke gua hanya karena keadaan gua yang seperti sekarang." Tzuyu memijit kepala nya yang sangat sulit mengatur sifat Mina yang keras kepala.

"Tapi mau gimana pun, dia berhak tau."

"Plisss. Jangan dulu." Mata Mina berkaca-kaca dan itu membuat Tzuyu tak tega dengan nya.

Tzuyu memeluk Mina kembali untuk menenangkan nya lagi dan lagi, "Kenapa lo harus kaya gini sih, Na? Lo berhak bahagia dengan nya atau tanpa nya. Lo gak boleh hanya memikirkan perasaan orang-orang di sekitar lo aja, tapi inget juga perasaan lo yang harus lo jaga. Lo juga berhak untuk bahagia." Kata Tzuyu yang tak membuat Mina tenang tetapi justru tangisan nya semakin keras.

Sampai kapan pun perasaan Mina tak pernah berubah pada sosok itu, seolah sudah melekat dan tak bisa di lepas dari sana. Bahkan selama ini, ia rela di sakiti berkali-kali oleh nya, ia rela meninggalkan semuanya hanya untuk bersama Chaeyoung- sampai semua pada dirinya hilang dan menjadi sakit.

***

Jihyo kini sedang memainkan gitar nya dengan penuh ketenangan dan juga pemandangan lampu-lampu kota yang membantu bulan menerangi bumi serta manusia di dalam nya di balik jendela kamarnya.

Sudah berlama-lama menyiapkan sebuah lagu, namun masih juga tak kunjung selesai melakukan nya. Selama di Lombok ia mulai mendapatkan inspirasi dan itu sedikit membantu, namun kembali buntu- itu semua karena hatinya masih kacau.

Ia sadar kehidupan nya tak seindah dulu- bahkan sekarang ia bingung akan mengarah kemana alur kisah kehidupan nya.

Karir dan romansa nya tak berjalan baik. Jika memikirkan Tzuyu? Ia tak tahu dimana Tzuyu sekarang dan sedang apa lelaki itu. Tzuyu seperti menghilang dari pandangan nya secara misterius. Bukan kah ini yang ia ingin kan dulu? Memberi jarak untuknya.

Tangan nya mengambil ponsel miliknya dan mencari akun sosial media Tzuyu dan melihat isi tersebut. Indah dan damai, semua tentang Tzuyu. Semua kenangan nya indah.

Tanpa sadar ia tersenyum melihat semua kenangan mereka bersama yang selalu di abadikan oleh lelaki itu, katanya untuk kenang-kenangan.

Ya, dan itu semua tinggal kenangan.

Tangan nya memetik senar gitar kembali, mengalir begitu saja, hingga jadilah sebuah melodi yang indah di telinga.

do you remember happy together?

i do, dont you?

then of all a sudden, you're to sick in your stomach, is that still true?

you said forever in the end i fought it, please be honest are we better for it?

thought you'd hate me, but instead you called

And i said, "i miss you"

*lyric from gracie abrams - i miss u, i'm sorry

Jihyo meneteskan air mata kala ia selesai dengan lagu yang baru saja tercipta dengan bayangan Tzuyu di pikiran nya.

Ia merindukan nya. Sangat.

Tak lama notifikasi ponsel nya berbunyi, pesan masuk,

'Mari kita bertemu.'

From Tzu❤️

***

Sorry lama banget update nya. Wkwk. Semoga masih pada setia ya.

Jangan lupa untuk Vote dan Comment kesan kalian terhadap cerita ini.

-CaCa

Stuck (On You) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang