-12. O

1.2K 124 46
                                    

"Mandi, sana. Terus ganti."

"Kamu juga basah, mandi bareng aja."

"Oh? oke."

Seperti biasa, ya. [Name] selalu menurut akan perkataan sang suaminya itu, apapun yang dimintanya pasti akan oke oke saja. Seperti tidak ada beban, toh, [Name] juga sulit untuk mengambil keputusan jadinya ngikut saja.

"Oh, iya.. aku lupa bilang."

"Hm? kenapa?"

Ketika ingin menuju shower-[Name] berbalik badannya ke arah Solar, lupa ingin mengatakan sesuatu kepada suaminya. Karena sedari tadi disana dan diperjalanan banyak yang mereka bicarakan, [Name] jadi kelupaan tujuan awalnya menyusul Solar.

"Aku-ehm.."

"Aku? aku apa? kepo, nih."

"Ah.. gimana ya bicaranya.."

"Pelan pelan aja, [Name]. Berita buruk, kah?"

"Bukan, mungkin kebalikkannya."

"Biar ku tebak-urusan perusahaan udah selesai?!"

"Oh, itu emang udah selesai, sih. Tapi bukan.."

"Hm.. kabar baik, ya? oh! Ice lamaran?!"

"Terlalu jauh, Solar."

"Terus apaaaa??"

"A.. aku hamil."

"UHUK-!"

Selintas yang ada di pikiran Solar hanyalah pikiran kosong, Walau sang gadisnya mengatakan itu dengan pelan pelan dan sedikit di tekankan suaranya.

Dirinya yang sedang memegangi gelas bahkan sambil meminumnya, tiba tiba memuncratkan air dari mulutnya. Sontak terkejut, dirinya memandangi [Name] dengan mata melototnya.

"GUE PASTI SALAH DENGER?!"

"Kamu bodoh, ya? kita kan udah begituan dua kali, jadinya-"

"STOPPPPPPPPP!"

Solar masih diam terpaku sambil membentak [Name] yang tak sanggup melanjutkan kalimatnya, mengingat dirinya sudah melakukan itu karena pikir Solar, why not? udah suami istri ini. Tapi ketika ia mengingatnya, ia jadi malu sendiri.

"Bentar, aku bakal punya bocil?!"

"Iya..?"

"AAAA GUE BAKAL JADI PAPAHH, PAPAH SOLAR ANJAYY!!"

"Suaramu, Lar."

"Akhem! so, My Princess. Alias, kamu butuh apa? Makan? Baju? Istirahat? Duit?"

"Butuh kamu aja."

"Ceilah, bisa aja gombalnya. Siapa yang ngajarin [Name]-ku nakal begini, huh?"

Sang pria berbicara seperti itu sambil mendekatkan dirinya ke arah sang Istri, tangannya memegang dagu Istrinya dengan jari jarinya seperti sedang menggoda. Mantan buaya, ya, Lar.

"Bukan gombal, kok. Butuh kamu aja."

"Mang eak? kamu gaada ngidam apa gitu?"

"Ada, sih."

"Apa?"

"Tiba tiba pengen ke dimensi lain, kayak anime gitu. Pasti seru."

"SINETRONNYA KU COPOT KAMU MALAH NONTON ANIME, TOH?"

"Suka suka aku."

"SAYANG-JANGAN BILANG KAMU ADA HUSBU?"

"Ada."

bidadari. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang