Tiga

96 8 5
                                    

Ruang makan istana Fiestar kini sedikit lebih ramai dari biasanya. Kedatangan Raja Gilbert bersama Putra Mahkota dan Pangeran Joshua membawa sedikit perubahan.

"Dimana Saga?" Tanya Raja Gilbert saat sadar bahwa salah satu putra nya tidak hadir di meja makan.

"Aku belum melihat nya lagi." Pangeran Joshua menggeleng.

"Tadi terakhir dia mengatakan akan menyimpan alat-alat berburu nya. Biar aku lihat ke kamar nya. "
Setelah membungkuk pamit, Putra Mahkota Jeremy bergegas menuju kamar Pangeran Saga. Namun saat masuk,tidak ada siapapun disana. Secarik kertas terlihat di meja dan segera diambil oleh Putra Mahkota.

-------
Salam Hormat Pangeran Saga untuk seluruh Keluarga Fiestar dan Vamouz

Aku Pangeran Saga menulis surat ini dalam keadaan sadar dan tidak dalam tekanan apapun. Maaf jika aku egois tidak menemui kalian dan hanya meninggalkan surat ini sebagai salam pamitku. Aku disini hanya ingin memberitahu bahwa kini,aku memutuskan untuk menjelajah dunia yang luas ini bersama abu Putri Windy yang disimpan di dalam liontinku. Aku ingin membawa Putri Windy berkeliling dunia dan menunjukan keindahan yang belum pernah dilihatnya. Maaf jika ungkapanku ini terkesan konyol. Tapi sungguh,aku belum bisa dengan rela menerima kepergian nya. Aku sebenarnya tidak mau berlarut dalam kesedihan ini. Tapi tetap saja sulit untuk merelakan kepergian nya. Jadi aku memutuskan untuk berkelana menjelajahi tempat asing agar pikiran ku bisa lebih terbuka dan tidak terkurung sebatas memikirkan Putri Windy.

Terima kasih untuk semua keluarga Fiestar yang sudah menjaga dan menerima aku dengan baik. Aku meminta maaf belum bisa menjadi orang yang berguna bagi Kerajaan. Aku berjanji,suatu hari aku akan kembali dalam keadaan selamat kepada kalian sebagai Saga yang telah berubah menjadi lebih baik.

Aku menyayangi kalian semua.

Salam Hormat,
Saga Christiano Veloz

-------

"Apa yang kau lakukan Saga..."

Putra Mahkota menatap ke arah luar jendela dan menundukan kepalanya. Tak disadari air mata nya menetes. Ada perasaan tak rela bahwa adik yang paling bisa diandalkan nya itu pergi jauh tanpa tujuan yang pasti dalam keadaan yang kurang baik.

Setelah selesai meluapkan perasaan nya,Putra Mahkota Jeremy langsung kembali ke meja makan dan terlihat semua orang menunggu nya.

"Kenapa lama sekali?" Tanya Pangeran Trezio.

"Lalu dimana Saga?" Raja Gilbert pun ikut bertanya.

Tanpa mengatakan sepatah katapun,Putra Mahkota memberikan surat dari Pangeran Saga kepada sang Kaisar dan ayah nya.

"Apa yang dipikirkan anak itu?!" Kesal Raja Gilbert.

"Ada apa?" Putri Yemi penasaran.

"Jeremy,kau dan anak-anak yang lain makan saja. Aku ingin berbicara dengan Kaisar di ruangan lain." Ucap Raja Gilbert.

Setelah Raja Gilbert dan Kaisar Greffin pergi,Putra Mahkota Jeremy langsung diserang oleh berbagai pertanyaan.

"Ada apa ini Yang Mulia? Kenapa Raja Gilbert terlihat kesal?" Tanya Putri Joanne.
"Hei apa yang terjadi? Kemana kakak kedua?" Pangeran Joshua pun penasaran.

"Saga pergi. Dia mengatakan dalam surat nya akan menjelajah dunia asing bersama abu Putri Windy yang ia simpan di dalam liontin nya." Jawab Putra Mahkota.

Dark Velvet : Feel The RhythmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang