2. Mimpi buruk

1.8K 149 35
                                    

Cup

Isagi melotot, tiba-tiba seberkas sinar seperti lampu senter berubah menjadi sosok Kaiser. Oke, itu bukan intinya, intinya adalah KAISER MENCIUMNYA TEPAT PADA BIBIRNYA?! APA NIH?!

"Lo—" Isagi menunjuk Kaiser, "Lo jangan cabul bangsat!"

Kaiser tersenyum simpul, ia kemudian melangkah semakin mendekat kepada Isagi. Isagi tak bisa bergerak, ia seperti di sihir atau semacamnya.

"Gue kayanya ketindihan nih, njing! Woi tolong-tolong~"

"Yoichi, terima gue." Kaiser membelai pipi Isagi dengan sensual.

"Anak anjing!"

Cup

Cup

Cup

Kaiser terus menghadiahi Isagi ciuman. Dari kening, pipi, bahkan hingga ke bibir.

Drtttt ...

Drtttt ...

"Hahhhh! Anjing ngentouth kenapa si bule Jerman itu masuk mimpi gue!" Isagi sedikit berteriak, keringat bercucuran seperti kuli bangunan. Napasnya tersengal-sengal, sepertinya ia bermimpi buruk.

Ia mengambil handphone nya, ternyata ada nomor togel yang menelepon nya. Tak mungkin kan jika itu dari bank emok?

Isagi dengan cepat memencet tombol hijau yang artinya akan menerima panggilan telepon itu.

"Siapa?"

"Yoichi kenap—"

Tut

Isagi segera menutup panggilannya. Ia trauma.

"Anjing! Kenapa si bule Jerman selalu aja ngehantuin gue bangsat!" Teriak Isagi frustasi. Ia tak mungkin salah dengar, dan yang selalu memanggilnya Yoichi hanya si bangsat Kaiser seorang.

Ting

Nagi : Isagi, ayo lari pagi

Isagi mengernyitkan dahinya, temannya yang pemalas itu tiba-tiba mengajaknya lari pagi? Wah gila sih!

Nagi : Isagi aku putus sama Reo, ayo kita pacaran

Isagi terkejut dengan pesan yang di kirimkan Nagi berikut nya. Mereka putus lagi? Benarkah?

Me : gak dulu, gue sakit kepala, mau minum oskadon terus lanjut tidur

Setelah membalas Nagi ia kemudian membaringkan lagi tubuhnya pada kasur empuknya ini. Isagi bahkan merutuki dirinya sendiri kenapa ia memiliki wajah yang kurang sangar. Kalo sangar kan gak bakalan di tempelkan jin iprit. Ya, benar seperti Nagi dan juga Kaiser.

Ting

Ting

Ting

Isagi memilih memejamkan matanya daripada membuka pesan dari siapa yang masuk. Ia muak dengan mimpinya dan ia muak dengan semuanya.

Kecuali Hanum. Hanum adalah mood booster keseharian Isagi.

Sepertinya lima belas menit berlalu, dan kini Isagi mulai ketiduran kembali. Hari Minggu seperti sekarang tak jauh berbeda dengan hari-hari biasanya, ya kurang lebih kegiatan yang di lakukan kaum mageran adalah rebahan seperti biasa.

Sebenarnya setiap hari minggu Isagi berniat mengajak Hanum lari pagi, tetapi gadis itu selalu menolaknya.

"Oi Isagi ~"

Random | KaisagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang