Bab 1 : Minggu yang 'Indah'

1K 58 27
                                    

Happy Enjoy and Reading ~

.

.

.

.

08.30am.


   "Timor, kakak berangkat kerja dulu ya. Jangan kemana- mana, kalau laper Kakak udah masakin. Kamu cari aja di atas meja." Pamit seorang remaja berambut pendek yang masih masang sepatu kets nya.

    "Iya, kak indo. Kak Indo hati- hati ya." Ucap Timor Leste-- adik dari Indonesia mendatangi kakaknya.

    Indonesia berdiri dari duduknya, setelah sepatunya terpasang dengan benar. Dia menghampiri adiknya yang sekarang sudah menginjak 11 tahun.

Cup

    Dia mencium pipi adiknya sayang.

   "Aaaaaa, kakak ih. Timor dah gede." Rengek Timor Leste kesal.

    Indonesia terkikik melihat respon adiknya. Mau bagaimanapun itu adalah kebiasaan sendari dulu. Ia juga mengusap surai adiknya sebelum meninggalkan pekarangan rumahnya dan bergegas untuk berangkat kerja.

🌹✨🌹

    Indonesia sudah sampai di tempat kerjanya Orion Cafe. Dihitung- hitung dia hampir 3 tahun bekerja di tempat ini. Sebelum dia masuk ke sekolah menengah atas. Yah, bagaimana pun hanya tempat ini yang menerimanya. Apalagi atas kendala umurnya yang terlalu muda.

   "Hai, Indo. Seperti biasa cepat selalu cepat." Sapa cowok yang sama- sama karyawan disini.

    "Hehehe, hai Poland" Sapa Indonesia balik.

    Poland itu lebih tua dari Indonesia, dia udah kuliah. Bedanya Kira- kira 2 tahun. Dia juga seangkatan sama Indonesia pas masuk ke kafe ini. Jadi, ngga heran kalau mereka itu lumayan deket.

    "Mana yang lain?." Tanya Indonesia.

    "Palingan juga masih di jalan, Lo dapet chat dari bos kan? Kalau jangan buka dulu sebelum dia datang." Ucap Poland.

   Indonesia mengangguk. Tadi malam dia dapet chat pribadi dari si bos.


🌹✨🌹


     Sesuai apa yang di bilang tadi, sekarang mereka berempat-- Indonesia, Poland, Turki, dan Taiwan duduk menghadap bosnya bersama manager di belakang mereka ada remaja  yang sepertinya seumuran yang mereka.

    Jadi, disini Poland (19 tahun, male ), Turki(19 tahun, male ), dan Taiwan (20 tahun, female) itu kuliah. Diantara karyawan dari cafe itu cuma Indonesia yang masih SMA. Anak bawangnya cafe tempat dia kerja.

    "Jadi, langsung saja. Saya sebagai bos kalian. Ah, tidak anggap saja keluarga kalian karena disini kita sama. Sama- sama makan nasi, ke intinya saja. Saya akan menyuruh putra sulung saya untuk membantu kalian. Sebagai hukuman dari kenakalannya. Oh iya, anggap saja dia seperti teman kalian disini. Jangan anggap dia sebagai anak saya. Jadi, apabila dia ada salah langsung tegur saja. Saya tidak akan memberi sanksi apa- apa. Ingat, anggap dia seperti karyawan disini bukan sebagai anak saya. Cuma itu saja, yang ingin sampai kan. Hei, anak bandel perkenalan dirimu." Jelas bos nya-- France ke putra sulungnya.

     Remaja itu menatap tak percaya ibunya. Apa- apaan ini. Ini adalah mimpi buruk yang paling buruk di hidupnya. Bagaimana kalau teman- temannya melihat ini. Ah, dia akan menjadi bulan- bulanan mereka di sekolah.

[ C ] Secret Love | AmeXfemIndo [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang