i

144 26 6
                                    

Jay berjalan menuruni tangga setelah mendengar mommy meneriaki namanya, Jay yang awalnya sedang streaming YouTube cepat cepat turun ke bawah untuk menghampiri mommynya.

"iyaa mommy? kenapa panggil Jay??"

"itu, di teras rumah ada Jongwoo, nyariin kamu"

"huh?"

Jay memandang jam dinding rumahnya, menunjukan pukul 7 malam, seingat Jay, dia tidak memiliki janji dengan Jongwoo, karena Jay tidak ada tugas sekolah.

"samperin dulu sana, nih sekalian bawain minuman"

Jay menurut, diambilnya nampan berisikan minuman serta cemilan kecil dan dibawa ke depan rumah, saat sampai ambang pintu, benar saja, ada Jongwoo disana sedang duduk sambil memainkan ponselnya.

"kak??"

"kirain kamu udah tidur"

Jay menaruh nampan yang ia bawa di meja, ia pun duduk di kursi samping Jongwoo, "kakak ngapain? aku ngga ada tugas"

Jongwoo menyentil kecil dahi adik kelasnya, "anak kecil, emangnya kakak boleh mainnya kalau kamu ada tugas doang???"

Jay cengengesan sambil mengusap dahinya, "ya ngga sih, hehe"

"kamu ganti baju sana, ikut kakak"

"kemana???"

"jalan jalan malem"

walaupun bingung ingin diajak kemana, Jay tetap masuk ke rumahnya dan segera ganti baju menuruti perintah Jongwoo, simple, hanya memakai hoodie putih dengan celana bahan dipadu dengan sneakers putih. sebelum pergi juga Jay berpamitan dengan mommynya.

yang dikatakan Jongwoo betulan, benar jalan jalan malam. Jongwoo membawa Jay ke alun alun malam. dasarnya saja Jay jarang berpergian, melihat banyaknya orang saat itu, membuat Jay tanpa sadar memeluk lengan sebelah kanan Jongwoo, sedikit pusing dengan keramaian malam alun alun.

"banyak orang banget sih kak?" dumel Jay tanpa sadar.

melihat Jay yang malah merasa tak nyaman dengan suasana alun alun tersebut, membuat Jongwoo mengajak Jay pergi ke sebuah danau yang sedikit jauh dari alun alun, danau itu dihiasi lampu lampu warna yang terang, memang tidak terlalu sepi, masih ada satu atau dua orang, tapi untuk Jay lumayan, daripada harus ada di keramaian alun alun sebelumnya.

Jongwoo mengajak Jay duduk dibangku besi yang ada di dekat danau tersebut, "mendingan??" tanya Jongwoo ke Jay yang masih berada disampingnya sambil memeluk erat lengannya.

"em, mendingan kok kak, kaget aja tadi ada banyak banget orang, takut ilang"

"ngga ada yang mau culik kamu, kamu jajannya banyak"

tidak ada obrolan setelahnya. Jay lebih fokus melihat indahnya danau tersebut dikelilingi terangnya lampu lampu malam, ditambah adanya pantulan bulan malam di danau.

sedangkan Jongwoo tetap membiarkan Jay memeluk lengannya, kelamaan, Jay bersandar di pundak yang lebih tua, Jongwoo jadi gugup sendiri, badannya mulai kaku. dikarenakan tinggi mereka yang tak begitu jauh, saat ia menoleh ke samping, helaian rambut Jay lah yang menyapa wajahnya, membuat Jongwoo memejamkan mata seketika.

karena khawatir Jay akan tertidur sangking tenangnya dia bersandar, Jongwoo mengelus jari jari tangan Jay yang berada di lengannya.

"Jay?? kamu tidur?"

Jay menggeleng, "ngga kok, aku ngerasa nyaman aja disini. walaupun sama kakak yang notabe nya sering jailin aku, tapi malem ini aku gak ngerasa kesel sama kakak, kenapa ya??"

"oh, gara gara kamu peluk tangan kakak tuh"

seakan tersadar, Jay langsung melepaskan lengan Jongwoo dan bergeser ke sebelah, menjaga jarak dari Jongwoo, "kenapa gak kasih tau dari tadi?!"

kan, mulai lagi jailnya. walaupun malam hari, Jongwoo masih bisa melihat semburat merah merona di wajah Jay, "kamu nyaman banget sih senderannya,"

Jongwoo memilih untuk mendekati Jay yang sedikit menjauh darinya, jari tangannya terangkat untuk mencubit gemas hidung mancung Jay, "makasih malem ini kamu udah mau nemenin kakak", Jongwoo tersenyum sangat manis setelahnya.

oh god.

"baiknya ini aku nyebur ke danau aja apa gimana ya kak???

a. woojay [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang