06.00 WIB
alarm dari hp berbunyi dengan sedikit kencang. Suara itu berasal dari hp Jisung.
Mendengar alarm yang berbunyi, ia segera bangun lalu mematikan hp nya. Dan tak lupa menghampiri sang Abang untuk membangunkan nya. Ya itulah kegiatan setiap pagi seorang Lee jisung.
tok..tok..
sebelum masuk ia sedikit mengetok pintu, dirasa tak ada jawaban akhirnya ia membuka pintu tersebut. disana terlihat jaemin sudah terbangun dan disana ia tak melihat haechan. "Bang haechan dimana, bang jaem?" Tanyanya. "Sedang mandi." Ucap nya dengan singkat, jaemin itu irit bicara. Jadilah ia menjawab seadanya.
Mendengar jawaban jaemin, jisung mengangguk. "Jangan lupa ke bawah untuk makan ya bang." Ucapnya mengingatkan. Jaemin mengangguk saja lalu bangkit untuk mengambil minum.
Omong omong, jaemin dan haechan satu kamar ya. Dan kasurnya bertingkat. Jaemin dia atas sedangkan haechan dibawah.
Suara dari pintu kamar mandi terdengar, terlihat haechan sudah rapi dengan baju seragam sekolahnya. Ia lantas mendekat ke ranjang jaemin, "gantian, sekarang Lo yang mandi." Ujarnya lalu langsung berlalu lalang ke luar. Yang mendengar ucapan itu lantas mengangguk lalu segera kebawah.
💌
Dibawah terlihat keluarga itu makan bersama, raut wajah mereka sedang terlihat bahagia sekarang. --- err jaemin tidak sih. Terlihat raut mukanya datar saja. "Aku selesai." Ucap jaemin lalu keluar rumah.
Haechan menoleh melihat kepergian sang adik, lalu menoleh ke mama dan papa yang terlihat tak suka akan sikap adiknya barusan. "Nanti susul adikmu ya Chan." Ucap mama, ia mengangguk. "Aku selesai, aku duluan ya ma, pa." Ucapnya "Jisung juga sudah siap ma" setelah melihat kedua orang tua nya mengangguk mereka pergi. Jisung dan haechan berangkat bareng alias mereka boncengan. "Ni helm nya dipake."
💌
Sesampai nya dua bocah itu di sekolah, mereka dikejutkan dua oknum yang sedang berkelahi.
Bukan,
Bukan karena perkelahian itu mereka terkejut, namun disana terlihat yang sedang berkelahi ialah jaemin dan bangchan. Melihat itu haechan langsung menghampiri keduanya dan menengahi. "STOP! JANGAN BERKELAHI DISEKOLAH! MENDING DILUAR AJA! BERHENTI SEBELUM GUA KASIH TAU KEPSEK!!" Haechan menatap mereka tajam. Dan tatapan itu mampu menimiditasi siapapun termasuk jaemin. Jaemin melihat tatapan serta bentakan itu lantas melepas kerah bangchan."YANG LAIN MASUK KELAS!!" Ucapnya tegas, jangan pikir walau hidup haechan tidak enak ia selalu menjadi ketos disekolah nya.
Murid yang mendengar bentakan itu lantas pergi ke kelas masing masing.
"Ikut Abang." Ujar haechan lalu menarik tangan sang adik. Jaemin mengerang kesal. Selalu saja begini, pikirnya dalam benak.
Di UKS haechan mengobati luka luka yang terbiasa diwajah adiknya, banyak luka lebam dan darah disana.
"Abang gagalin aku terus." Ucapnya santai, haechan mendengar itu sedikit emosi namun ia bawa santai, jika iya terbawa emosi yang ada adiknya ini malah mendiamkan nya lebih dari seminggu. "Bukan gitu maksud Abang, kamu udah gede lagian ngapain juga berkelahi di sekolah, yang ada papa marahin kamu dirumah. Abang gamau kamu kaya waktu itu terjadi lagi." Ucapnya bersabar. Ucapan nya itu dibalas cebikkan. "ih tetap aja." Ucapnya gamau kalah, padahal kalau udh kalah ya kalah aja. Haechan itu anaknya ga bisa dibantah.
Segak suka apapun jaemin sama haechan, ia tetap takut jika abang nya itu sedang serius.
Haloww
Update hari ini
Setiap update bakal cuma 500 kata aja,itu pun kalau mood hehe:""Jangan lupa voment ! 💌
![](https://img.wattpad.com/cover/341494457-288-k791153.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang, Maaf | Nahyucksung [DIBERHENTIKAN]
Nouvelles[DIBERHENTIKAN] Satu atap, bukan berarti dekat.