4.Obat apa itu?

321 28 0
                                    

Setelah mendapat obat yang dicari, haechan dengan gercep mengambil segelas air lalu meminum 2 obat itu sekaligus. Mukanya sedikit pucat, bibirnya kering. Jaemin menoleh ia bingung melihat haechan yang sedikit buru buru meminum obat itu.

Sebenarnya ia ingin bertanya, namun rasa gengsi nya itu terlalu besar dan tidak bisa ditepis.

Selanjutnya ia tak peduli lalu melanjutkan bermain komputer.

Haechan batuk batuk, ia seperti sedang menahan sakit. Sedikit terdengar ringisan disana.

Uhuk..uhuk

haechan tidak nyaman jadilah ia kekamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.

Darah.

Ia muntah darah, sedikit panik namun ia memilih untuk mengelap mulut serta wastafel yang ada darahnya.

Ia menghela nafas berat. Sakit perutnya sakit serta ada pusing yang sangat menyengat dikepalanya.

Ia menyandarkan punggung di kamar mandi, sangat sakit ia sampai menangis menahan sakit yang luar biasa itu.

Setelah merasa tenang ia keluar kamar mandi lalu berbaring.

Jaemin semakin dibuat bingung olehnya, wajah haechan benar benar pucat, bibirnya sedikit ada merah, lalu rambut yang berantakan.

"Lo, kenapa?" Tanya nya dengan dingin, walau tersirat nada khawatir.

Haechan bukan menjawab ia menggumam menahan sakit. "S-sakit.." ia menjawab dengan bergetar. Perutnya sangat sakit kepalanya itu semakin pusing.

Rasanya kepalanya itu ingin pecah sekarang, isakan terdengar sebentar walau langsung terhenti.

"Yaudah." Jawabnya lagi. Ia panik sebenarnya.

💌






























08.00 WIB

hari ini sekolah libur, makanya kakak beradik itu tidak sekolah. Ngomong ngomong Jisung sudah pulang kemah tadi malam sekitar jam duabelasan.

Ia sedikit terkejut melihat keadaan haechan. Mata sayu, bibir pucat serta muka yang pucat juga.

"Abang, gaapapa?" Tanya jisung nada nya berbeda sekali dengan jaemin. Ia bertanya lembut sekarang.

Haechan tersenyum, "Abang tidak apa apa." Ujarnya. Jisung tak percaya sebenarnya namun yasudahlah, ia lalu memeluk kakak sulungnya itu. "Abang kangennnnnn~" ucapnya dengan nada panjang diakhir, ia tak bohong ia benaran kangen dengan Abang nya yang sulung itu.

Jaemin yang sedang turun ditangga berdecih, ia tak suka -- eum tepatnya cemburu. "Dramatis banget, ck" Jisung menoleh melihat jaemin. "Hehe abanggg tengah aku pun kangenn~" ucapnya, takut jaemin ngambek lalu mendiamkan dirinya satu Minggu.

Jisung yang ingin memeluk jaemin, langsung jaemi tepis."gausah peluk peluk." Sifatnya kepada haechan sama dengan sifatnya dengan jisung.

Jisung berdehem lalu kembali memeluk haechan, ia benar benar lebih kangen Abang sulung nya daripada jaemin.












































































Haiii

Update dihariii minggu~

Apa kabar? Semoga Baik yaa

Janlup votee💌😄

Abang, Maaf | Nahyucksung [DIBERHENTIKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang