🌹(1) Finally I Chose You🌹

285 18 7
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Hari dimana yang paling dinanti para mahasiswa adalah wisuda kelulusan, antara campur aduk deg-degan, senang ataupun sedih karena pasti harus berpisah dengan teman-teman.

"Akhirnya kita lulus!" ucap Prilly sambil memeluk Gita, setelah turun dari panggung untuk pemberian medali penghargaan dan juga ijazah.

"Iya seneng banget akhirnya gue bebas!" sorak Gita dengan semangat.

"Bebas apanya! Masih panjang masa depan kita, Git!" ucap Prilly.

"Bisa bebas dari tugas-tugas matkul sama skripsi sayangku Prilly!" balas Gita, "awas ya lo kalau pisah sama gue! Pokoknya kita harus bareng terus!" kata Gita yang mengancam Prilly.

"Iya ya ampun Gita!" kata Prilly yang terkekeh.

"Nenek sama kakek gue kemana ya?" kata Gita yang mencari-cari keberadaan neneknya.

"Lah iya bener, mama papa gue juga kemana lagi?" kata Prilly, "ayo kita cari, Git!" ucap Prilly yang diangguki Gita.

Prilly dan Gita pun berjalan keluar gedung kampus untuk mencari keberadaan orang tua mereka.

Namun mereka melihat kerumunan orang-orang yang membuat mereka penasaran.

"Ada apaan ya pada ngumpul gitu?" kata Prilly.

"Gak tau gue, Pril. Samperin yuk!" ajak Gita, mereka pun berdesak-desakan untuk melihat sesuatu yang menjadi pusat perhatian orang dan sangat terkejut melihat pria berambut putih terkapar.

"Kakek!" jerit Gita melihat kakek kesayangannya dan ada neneknya juga yang menangis, "kakek kenapa, nek?" ucap Gita yang menangis.

"Nenek juga gak tau, tiba-tiba kakek jatuh pingsan," ungkapnya.

"Yaudah kita bawa rumah sakit aja nek!" ucap Prilly, "bentar ya gue cari papa dulu! Duh mana lagi!" kata Prilly yang berlari mencari papa dan mamanya ke tempat parkir. Akhirnya Prilly melihat papa Revan dan mama Yuli yang keluar dari mobil, "mama! Papa!" teriak Prilly.

"Lho? Kamu kenapa lari-lari, Nak?" tanya mama Yuli, sementara Prilly masih ngos-ngosan.

"Itu mah ... kakeknya Gita pingsan! Papa bawa ke rumah sakit sekarang ya! Kasian!" titah Prilly.

"Ya ampun! Dimana sekarang kakeknya Gita?" ucap papa Revan.

"Disana pah, dekat tangga masuk ..." tunjuk Prilly dengan nafas tersengal-sengal.

Papa Revan langsung menyusul tempat yang ditunjukkan Prilly dan ia langsung membopong tubuh kakek Gita dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Gita dan neneknya sudah menangis menyusul papa Revan ke mobilnya.

"Kakek nek, Gita takut kakek kenapa-kenapa ... hiks ... hiks ..." lirih Gita yang menangis di pelukan neneknya.

•••••

"Sabar ya, Git ..." kata Prilly sambil memeluk Gita yang dari tadi menangis.

"Gue takut kakek gue kenapa-kenapa, Pril ... gue takut," lirih Gita, "keluarga satu-satunya yang gue punya cuman kakek sama nenek, Pril ... hiks ... hiks ..."

Prilly ikut menangis dan terus mengusap punggung Gita berusaha menenangkannya, disaat hari bahagia mereka tiba-tiba ada musibah yang tidak terduga menghampiri Gita.

"Kakek lo pasti baik-baik aja kok, tenang ya Gita," ucap Prilly. Matahari dari tadi sudah tenggelam, Prilly pun berinisiatif untuk membelikan makanan Gita dan neneknya, karena sejak siang mereka belum makan siang.

Finally I Chose You (Prequel The Power of Love) [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang