🌹(3) Finally I Chose You 🌹

132 14 0
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Malam harinya Ali pun bersiap-siap untuk makan malam dengan mama Rosa dan papa Syarief, kebetulan kakek tidak ikut karena masih harus istirahat dirumah. Hari ini papa Syarief sengaja menyetir mobil semantara Ali sibuk dengan hp-nya.

Perjalanan selama 1 jam, akhirnya keluarga Syarief sampai di hotel lalu mereka pun segera masuk ke sebuah hotel bintang 4 di Jakarta

"Kamu duduk disini Ali," titah mama Rosa pada Ali dan Ali pun menurut, "kita tunggu mereka datang ya," sambung mama Rosa yang membuat Ali mengernyit heran.

"Mereka? maksud mama mereka siapa?" tanya Ali penasaran.

"Nanti juga kamu tau Ali," jawab papa Syarief yang membuat Ali semakin penasaran. Kemudian tak lama ada seorang ibu bersama dengan seorang wanita muda yang datang dan menyapa ramah mama Rosa dan papa Syarief.

Siapa mereka?

"Maaf kalian jadi menunggu kami lama," ucap ibu itu.

"Tidak kok, silahkan duduk," kata mama Rosa yang mempersilahkan mereka. Ibu pun duduk dan perempuan itu duduk disebelah Ali.

"Maaf ayahnya tidak bisa hadir, karena ada rapat penting di Singapura," ucap ibu itu.

"Oh tidak apa-apa, kami senang anda bisa datang ke acara makan malam ini," kata mama Rosa.

Ibu itu menatap Ali dengan tersenyum.

"Wah, gak kerasa ya padahal dulu Ali masih remaja terakhir ketemu, sekarang semakin tampan saja," puji ibu itu yang membuat semua mama Rosa dan papa Syarief terkekeh pelan. Perempuan itu sesekali melirik Ali.

"Ali, kenalin ini Ghina. Dia anak teman mama dan dia juga lulusan universitas terbaik di Australia," jelas mama Rosa.

"Ghina," wanita bernama Ghina itu mengulurkan tangannya sambil tersenyum menatap wajah Ali.

"Ali," jawab Ali yang sopan membalas uluran tangan Ghina.

"Mama dan papa berharap kalian cocok dengan saling mengenal satu sama lain," ucap mama Rosa yang membuat Ali mencerna ucapan mama Rosa.

Saling mengenal satu sama lain? Apa maksud mama?

"Maaf mah, maksud mama apa ya?" tanya Ali.

"Mama dan papa sengaja menjodohkan kamu dengan Ghina Ali, karena mama yakin kalian itu pasti akan cocok satu sama lain," jawab mama Rosa.

Ali sangat terkejut, "mama apa-apaan sih menjodohkan Ali!?" ucap Ali yang protes pada mama Rosa.

"Ini demi kebaikan kamu Ali, mama dan papa membantu kamu mencarikan calon istri yang terbaik untuk kamu Ali. Kamu itu selalu sibuk di kantor setiap hari," ucap mama Rosa.

"Ya tapi Ali tidak suka mama dan papa melakukan perjodohan pada Ali!" tolak Ali.

"Kamu itu anak satu-satunya mama dan papa Ali! Mama pengen yang terbaik untuk kamu! Kamu harusnya bersyukur mama dan papa bantu kamu mencarikan calon istri untuk kamu!" ucap mama Rosa menegaskan.

"Ali gak minta untuk dijodohkan mah! Kakek saja tidak memaksa Ali untuk cari calon istri secepatnya!" jawab Ali.

"Mama itu ibu kamu Ali! Mama tau yang terbaik untuk kamu!" balas mama Rosa

"Tapi mama udah egois sama Ali! Ali tidak mau dijodohkan!" ucap Ali yang bangkit dari duduknya lalu langsung meninggalkan mereka semua. Ali mendengar suara teriakan mama Rosa yang memanggilnya untuk kembali, namun Ali abaikan. Ia benar-benar sudah capek hidupnya diatur-atur oleh mama Rosa. Mulai dari pendidikan, pertemanan semuanya mama Rosa yang mengatur, dan ia tidak mau kehidupan asmaranya diatur juga oleh mama Rosa. Ia ingin menentukan sendiri calon ibu dari anak-anaknya kelak, ia ingin mencintai perempuan pilihannya dengan tulus, ia sudah banyak mengalah pada mama Rosa, ia ingin bisa menjalani kehidupannya sendiri tanpa ada paksaan dari orang-orang.

Finally I Chose You (Prequel The Power of Love) [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang