🌹(6) Finally I Chose You 🌹

131 21 0
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Akhirnya setelah 1 minggu, ternyata Prilly dinyatakan lulus interview dan hal itu benar-benar di luar dugaannya. Prilly jadi bingung sendiri.

"Mamah, ini gimana dong?" tanya Prilly yang panik dan membuat mama Yuli kebingungan.

"Kenapa nak?" tanya mama Yuli.

"Prilly lulus interview di Jakarta dan besok pagi Prilly harus datang!" kata Prilly yang membuat mama Yuli terkejut.

"Serius, nak?" tanya mama Yuli yang diangguki Prilly, mama Yuli langsung memeluk Prilly dengan bahagia, "alhamdulillah sayang, akhirnya kamu lulus juga interview di Jakarta!" seru mama Yuli, berbeda dengan Prilly yang malah tidak menyangka dan merasa aneh sendiri.

"Mah?" gumam Prilly, lalu mama Yuli menatap wajah Prilly, "Prilly gak yakin deh mah," keluh Prilly.

Mama Yuli langsung mengerutkan keningnya, "lho? Kenapa gak yakin nak? Kamu itu lulus interview dan bisa langsung kerja di Jakarta, apa yang buat kamu gak yakin?" tanya mama Yuli.

"Sebenarnya Prilly itu salah apply CV mah, Prilly cuman coba-coba aja interview ke sana dan ternyata Prilly malah lulus ..." ucap Prilly.

Mama Yuli pun langsung tersenyum, "itu rezeki kamu nak, sayang lho kalau kamu gak datang, gak akan ada lagi kesempatan datang dua kali," ucap mama Yuli yang dibenarkan oleh Prilly.

Walaupun salah apply CV tapi akhirnya gue lulus interview, sayang juga ya kalau gue gak datang?

"Yaudah deh mah, Prilly mau siap-siap dulu," ucap Prilly.

"Mama bantu ya," ucap mama Yuli yang diangguki Prilly.

•••••

"Yah, gak akan ada yang nemenin gue belanja lagi dong kalau lo di Jakarta nanti?" ucap Gita dengan sendu.

Prilly terkekeh, "ya udah ayo belanja lagi, sekalian traktir gue!" ajak Prilly.

"Elo ya! Kemarin kan udah belanja! Masa iya belanja lagi!? Mana gue harus traktir elo lagi! Gue bokek tau!" keluh Gita yang membuat Prilly tertawa.

"Biar cepet dapat jodoh traktir temen!" ucap Prilly.

"Nggak! Gak ada duit gue!" tolak Gita yang membuat Prilly kembali tertawa, "oh iya! Elo tinggal di rumah tante Riva?" tanya Gita yang diangguki Prilly.

"Sebenernya gue pengen ngekos biar bisa hidup mandiri, tapi papa sama mama khawatir sama gue dan bibi Riva juga kesepian semenjak suaminya meninggal, jadi gue nemenin bibi Riva sama anaknya tinggal di sana," tutur Prilly.

"Iya sih pasti, apalagi lo kan masih awam tinggal di Jakarta. Kalau tinggal sama saudara kan mama sama papa lo gak akan khawatir" ucap Gita yang diangguki Prilly, "enak dong lo bisa ketemu sama Rasya tiap hari?" lanjut Gita.

"Ya belum tentu juga, gue sama Rasya kan pasti sama-sama sibuk kerja," ucap Prilly.

"Setidaknya lo bisa ketemu sama Rasya walaupun sebentar, Pril. Lo gak akan galau-galau lagi kalau Rasya telat ngabarin lo sama gue," ucap Gita yang.

"Iya juga sih," ucap Prilly terkekeh. Prilly pun teringat sesuatu, "oh iya, Git! Waktu yang lain interview kan dipanggil 3 orang buat masuk ke ruang pak boss. Tapi giliran gue interview cuman gue aja sendirian yang masuk ruangan pak boss, padahal dibelakang gue masih banyak yang ngantri," ungkap Prilly.

"Lo cuman sendirian masuk ruangan pak boss?" ulang Gita yang diangguki Prilly, "terus lo gimana lagi?" tanya Gita yang penasaran.

"Ya gue memperkenalkan diri gue, kirain pak boss bakal kasih gue pertanyaan tentang alasan kenapa gue melamar ke perusahaan beliau, ternyata nggak," lanjut Prilly yang membuat Gita terheran-heran dan dibuat penasaran.

Finally I Chose You (Prequel The Power of Love) [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang