Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.Prilly tersenyum memperhatikan Rasya yang sedang memotret objek tanaman bunga di sana, kekasihnya itu memang hobi sekali fotografi dan ia pun kuliah lulusan fotografi.
"Sayang?" panggil Prilly.
"Kenapa?" tanya Rasya.
"Kamu dari tadi foto terus, aku dicuekin!" kata Prilly, akhirnya Rasya menghampiri Prilly.
"Objeknya hari ini pada bagus sayang, maaf ya," kata Rasya.
"Terus kamu nyuekin aku gitu?" kata Prilly menatap Rasya.
"Nggak dong sayang, aku mau ajak kamu jalan-jalan," kata Rasya, "oh iya, aku tadi foto objek yang sangat sempurna banget, liat deh," kata Rasya yang memberi selembar foto pada Prilly.
Prilly pun menerimanya lalu dan ia melotot karena foto itu adalah dirinya yang membuka mulut sedang bersin, Prilly langsung memukul pelan dada Rasya, "kamu ngapain foto aku diam-diam sih! Mana jelek banget lagi aku gini!" dumel Prilly yang melempar foto itu pada Rasya, sementara Rasya hanya tertawa melihat Prilly ngambek.
"Candid kamu bagus, langka banget ini objeknya sayang," kata Rasya.
"Gak tau ah! Nyebelin banget kamu, Sya!" omel Prilly yang memalingkan wajahnya dari Rasya.
"Yaudah nih, aku ada satu lagi," kata Rasya.
"Nggak!" tolak Prilly.
"Sayang liat dulu sebentar, ini perempuan yang sangat cantik dan sempurna banget. Mana lagi senyum manis lagi," kata Rasya dan Prilly langsung menoleh pada Rasya.
"Perempuan siapa!? Kamu selingkuhan sama aku ya!?" tanya Prilly.
"Makanya liat dulu," ucap Rasya. Prilly langsung merebutnya dan ia tersenyum sendiri menatap foto dirinya, "cantik ya dia?"
"Iya cantik kan perempuan masa ganteng?" kata Prilly.
"Tapi cantiknya bikin hati adem," kata Rasya, Prilly langsung mengulum senyumnya karena salah tingkah, "cieee salting," ledek Rasya.
"Apaan sih! Nggak ya!" elak Prilly.
"Tuh pipinya udah merah gitu," tunjuk Rasya sambil tertawa.
"Ish! Nyebelin banget ya kamu!" Prilly langsung berdiri dan pergi karena terus diledek Rasya.
"Eh, sayang tunggu sebentar dong!" kata Rasya yang menyusul Prilly. Prilly berjalan cepat membuat Rasya segera menghentikan langkah Prilly dengan menggenggam tangannya, "sayang jangan marah dong, aku bercanda."
"Abis kamu nyebelin banget!" ucap Prilly dengan cemberut.
"Maaf sayang, kamu itu lucu soalnya," kata Rasya, "kita makan yuk sayang!" ajak Rasya pada Prilly.
"Mau makan dimana?" tanya Prilly.
"Kamu maunya dimana?" tanya balik Rasya.
"Lho? Kamu yang ngajak kok malah nanya sama aku?" kata Prilly.
"Ya takutnya kamu lagi pengen makan apa gitu sayang, makanya aku ngikutin kamu aja mau makan dimana," kata Rasya yang membuat Prilly menggeleng pelan.
"Yaudah kita makan bakso aja," kata Prilly.
"Bakso yang dekat perkebunan itu?" tanya Rasya yang heran.
"Iya, memangnya kenapa?" tanya Prilly.
"Gapapa sih," jawab Rasya.
"Yaudah ayo!" kata Prilly yang menarik tangan Rasya. Akhirnya mereka berdua pun naik motor Rasya, jalan perkebunan yang asri dan tidak terlalu banyak kendaraan yang melintas membuat dunia terasa milik berdua. Mereka bernyanyi bersama sambil tertawa lepas, sesekali Prilly memukul bahu Rasya karena lirik lagunya yang sengaja di buat candaan oleh Rasya. Akhirnya mereka sampai di tempat bakso langganannya dan turun dari motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finally I Chose You (Prequel The Power of Love) [On Going]
Fanfic(Aliando ❤️Prilly Fanfiction) °°°°° 🌹 Kisah awal pertemuan Aliansyah & Prilly Arunika 🌹 🌹 Cerita sebelumnya : The Power of Love [Always In My Heart]🌹 Prilly Arunika Latuconsina seorang karyawan swasta lulusan fashion design yang bekerja di Syari...