Happy reading ✨
Note: sebaiknya baca ulang prolognya ya biar ga bingung, soalnya author ubah sedikit jalan ceritanya.
Selain author ubah alur ceritanya author juga ganti judulnya yang awalnya 'RUMAH KEDUA' jadi 'FAJRI'Sekian dari author terimakasi atas perhatian.
Jangan lupa klik bintangnya ya teman-teman, terimakasih
———
"Aji!"
Fajri, yang merasa namanya terpanggil kemudian membalikkan badannya dan menatap seseorang yang memanggilnya tadi.
Setelah seseorang itu sampai di hadapannya, Fajri kemudian mengangkat satu alisnya sebagai pertanyaan 'ada apa?'"Aji, Aji, nongkrong yuk" ajak seseorang itu, yang tidak lain adalah Fiki, sahabatnya.
Fajri nampak berfikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari Fiki.
"Kalau gue ikut, apa ga kesorean ya nanti gue pulangnya, gue takut mama sama papa pulang lebih dulu daripada gue" batin Fajri
"Gimana Ji? Tanya Fiki lagi.
"Yuk, tapi gue ga lama. Ga papa kan?" Tanya Fajri sedikit tidak enak.
"Ga papa kali, santai aja Ji"
Fajri mendengar itu kemudian tersenyum, mereka berdua mulai berjalan menuju tempat tongkrongan mereka.
———
Beberapa saat kemudian Fajri dan Fiki telah sampai di tongkrongan mereka.
Sebuah warung yang letaknya tidak jauh dari sekolahnya, yang dijadikan sebagai tempat tongkrongan saat mereka pulang sekolah.
"Wis, ada Aji gue kira Lo ga ikut" ujar Shandy, salah satu teman Fajri dan merupakan Kaka kelasnya juga.
"Biasanya kan Lo paling duluan pulang dari dulu" ujar Gilang, yang merupakan teman Fajri dan Kaka kelasnya.
"Tempat pulang gue udah ga senyaman dulu lagi bang" batin Fajri lirih.
"Iya bang, gue lagi sepi soalnya di rumah" ujar Fajri.
"Kok tumben banget di rumah Lo sepi?" Tanya Fiki yang baru datang sambil membawa gorengan.
"Biasalah ortu gue sibuk sama kerjaan mereka terus"
Mereka yang mendengar penuturan Fajri menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Eh iya, gue disini ga bisa lama ga papa kan?" Tanya Fajri merasa tidak enak.
"Ga papa Ji, santai aja. Lagian kita juga ga lama kok nongkrongnya" ujar Zweitson.
"Gue ngerasa ga enak aja sama kalian"
"Ga papa Aji, lagian kita juga tau kok ortu Lo kaya gimana. Kita juga ga mau Lo di marahin sama ortu Lo gara-gara kita" ujar Fenly yang sendari tadi diam.
Fajri mendengar itu kemudian menetap sahabatnya satu-persatu dan tersenyum hangat.
"Thanks, kalian yang terbaik" ujar Fajri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAJRI
FanfictionYakinlah akan selalu ada pelangi setelah hujan yang hebat. -Fajri- SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW YA!! TERIMAKASIH. Start: 30 April 2023 Finish-