06

116 9 1
                                    

Happy reading ✨

Semoga kalian suka ya sama cerita author yang ini, buat yang baca sama vote terimakasih banyak ya ♡.
Buat yang baca tapi ga vote, vote dong hehe maksa nih, satu vote dari kalian sangat berharga tau bagi author. Jangan jadi pembaca gelap ya.

Kalau boleh jangan lupa komen juga ya.

Jangan lupa vote ya teman-teman terimakasih 🤍.

---

Pagi pun tiba, seperti biasa Fajri sudah sipa dengan seragam sekolahnya dan juga ransel yang sudah bertengger dengan pas di pundaknya. Kemudian ia turun dari kamarnya menuju meja makan.
Dan dilihatnya disana sudah ada Nilam, Lukman, dan juga Reynaldi.
Fajri berjalan pelan ke arah mereka bertiga yang tengah berbincang dan disertai dengan candaan kecil yang membuat Nilam, Lukman maupun Reynaldi tertawa, tidak hanya itu saja Fajri bisa melihat raut bahagia dari kedua orangtuanya.

Fajri yang melihat itu merasa sedih dan juga iri tentunya. Pasalnya ia yang anak kandungnya dari Nilam dan Lukman tidak pernah merasakan kehangatan seperti itu di meja makan.  Biasanya saat mereka makan tidak ada yang boleh bicara sedikit pun, tapi entah kenapa sekarang mereka malah bercanda seperti itu dengan Reynaldi, keponakannya.

Fajri menghela nafasnya panjang, kemudian berjalan sedikit lebih cepat ke arah meja makan, Fajri memasang senyum khasnya saat tiba di meja makan disertai dengan sapaan kepada keduanya orang tuanya dan Reynaldi, sepupunya.
"Pagi!" Ujar Fajri kemudian duduk di samping Reynaldi dan berhadapan langsung dengan Nilam.

"Sudah-sudah cepat makan, mama ga mau kalian telat sekolah. Apalagi kamu Rey soalnya kamu siswa baru disana" ujar Nilam.

Fajri hanya tersenyum kecut mendengar ucapan dari Nilam itu, entah kenapa sekarang ia menjadi baperan seperti ini? padahal Nilam hanya tidak membalas sapaannya saja tetapi ia sudah sakit hati, entahlah mungkin dia memang sedikit baperan sekarang.

Semuanya diam yang terdengar hanya suara dentuman sendok dengan piring.

setelah selesai melakukan sarapannya semua bergegas pergi menuju tempat tujuan masing-masing ada yang ke sekolah, dan ke kantor.

————

Mobil yang dikendarai oleh Fajri dan juga Reynaldi memasuki pekarangan parkir sekolah, mereka berdua turun dari mobil yang dibawa oleh Fajri dan disambut oleh lima teman Fajri, yang memang standby di sana.

"Widih bawa siapa Lo Ji?" tanya Shandy.

"Oh ini, kenalin sepupu gue namanya Reynaldi" ujar Fajri, melirik sekilas ke arah Reynaldi.

"Oh sepupunya Aji toh, salam kenal aja ya" Ujar Shandy tersenyum ramah ke arah Reynaldi.

"Iya bang" ujar Reynaldi.

"Gue nganterin dia ke ruang kepsek dulu" ujar Fajri kemudian berjalan mendahului Reynaldi, Reynaldi yang menyadari itu langsung mengikuti Fajri.

"Gue rasa Aji kaya ga nyaman gitu sama sepupunya"

"Maaf gue ngerepotin Lo" ujar Reynaldi setelah menyesuaikan langkahnya dengan Fajri.

FAJRI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang