Happy reading ✨
Semoga kalian suka ya sama cerita author yang ini, buat yang baca sama vote terimakasih banyak ya 🤍.
Buat yang baca tapi ga vote, vote dong hehe maksa nih, satu vote dari kalian sangat berharga tau bagi author. Jangan jadi pembaca gelap ya hehe.Kalau boleh jangan lupa komen juga ya hehe.
Jangan lupa vote ya teman-teman terimakasih 🤍 .
---
Hari baru telah tiba, dan semua orang mulai melakukan aktivitas seperti biasanya, dan ada diantara mereka berharap agar hari ini lebih baik dari hari kemarin contohnya Fajri, saat ini Fajri sudah siap dengan seragam sekolah yang sudah melekat di tubuhnya, tidak lupa juga dengan senyum yang manis ia perlihatkan di cermin yang ada di dalam kamarnya, senyumnya seolah mengatakan
"Aji Lo harus kuat, Lo harus yakin pasti hari ini akan lebih baik dari hari-hari yang kurang baik Lo lalui selama ini".
Itulah yang selalu Fajri katakan setiap paginya sebelum memulai aktivitas,ia selalu berharap agar hari ini akan lebih indah dan lebih baik dari hari-hari sebelumnya yang menurutnya suram dan, ya. Tidak pernah baik.Fajri keluar dari kamarnya kemudian berjalan menuju tempat makan. Perasaan Fajri menghangat melihatnya mama dan papanya duduk di meja makan seraya berbincang kecil, Fajri senang melihat itu semua. Senyum Fajri merekah melihat itu kemudian ia menghampiri kedua orangtuanya.
"Pagi ma! Pagi pa!"ujar Fajri saat telah duduk di meja makan.
"Pagi Aji"ucap Nilam dan juga Lukman bersamaan.
Fajri senang, senang sekali melihat hal seperti ini. Tapi tunggu dulu, kenapa mereka bersikap begitu manis kepada Fajri pagi ini bukankah aneh? Tapi Fajri menepis pikirannya itu. Lalu ia tersenyum menatap kedua orangtuanya.
"Aji, belajar yang rajin ya dan jangan lupa kamu harus ikut olimpiade matematika itu ya?" Ujar Nilam.
"Benar seperti yang dibilang sama mama kamu, kamu harus ikut olimpiade itu ya?" Timpal Lukman.
"Papa sama mama menyuruh kamu mengikuti olimpiade itu bukan tanpa alasan tapi dengan alasan kamu tau bukan alasannya apa?" Lanjut Lukman.Fajri tersenyum getir mendengar penuturan kedua orangtuanya, jadi ini alasan mereka bersikap begitu manis kepada dirinya pagi ini?
"Hanya untuk membahas olimpiade aja ternyata" batin Fajri.
Setelahnya Fajri tersenyum tipis dan menatap kedua orangtuanya.
"Iya Aji ikut olimpiade itu. Alasannya supaya mama sama papa ga malu kan kalau lagi ngomongin anak sama rekan kerja maupun teman-teman mama sama papa, gitu kan alasannya?" Ujar Fajri."Bagus!, Ternyata kamu masi inget akan hal itu" ujar Lukman.
Fajri hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Ini, Aji harus makan yang banyak ya, supaya pas olimpiade nanti kamu ga sakit" ujar Nilam seraya menaruh nasi goreng ke piring Fajri.
Fajri yang melihat itu tersenyum senang, karena ia bisa mendapatkan perhatian dari mamanya.
"Entahlah gue harus berterimakasih sama olimpiade itu apa engga"batin Fajri.Setelahnya tidak adalagi percakapan yang tercipta di meja makan itu.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
FAJRI
FanfictionYakinlah akan selalu ada pelangi setelah hujan yang hebat. -Fajri- SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW YA!! TERIMAKASIH. Start: 30 April 2023 Finish-