Prolog

246 8 2
                                    

Alifa Zea Amanda

Gadis berumur 18 tahun, taat akan agamanya. Namun Zea hanyalah manusia biasa, ia tidak sesaleha yg di kira. Gadis yg hanya mengikuti dan mentaati ajaran' agamanya. Masih banyak yg harus ia perbaiki pada dirinya.

Zea hidup sendirian tanpa ada satu keluarga pun yg menemaninya. Kata kasarnya, Zea sudah tidak memiliki kedua orang tua.

Bayangkan saja. Orang tua nya meninggal satu bulan yg lalu karena kecelakaan. Zea terlahir dari keluarga berada, atau bisa di bilang kaya raya.

Kini harta kedua orang tua nya di wariskan semua kepada Zea sendiri. Ya, dia anak tunggal.

Setelah tepat satu bulan kepergian kedua orang tuanya. Zea tak sengaja bertemu dengan seorang laki laki yg wajahnya sangat berbeda dengan orang Indonesia pada umumnya. Ralat, lebih tepatnya laki laki itu yg melihat Zea.

Dia adalah Nicholas William Maxson.

CEO besar yg memiliki perusahaan yg besar serta saham dimana mana. Masih terbilang cukup muda. Usianya 27 Tahun. Kekayaan nya tidak bisa di hitung bahkan ia mampu membeli negri jika perlu. Tak ada yg bisa menghentikan serta mengalahkannya.

Nicholas selalu bermain wanita, tak cukup baginya apabila hanya satu wanita. Dirinya memang pantas di sebut bajingannya seorang pria.

Dia tidak pernah merasakan jatuh cinta sesekali pun ia telah bermain dengan wanita. Baginya wanita - wanita itu hanya serangga yg menjijikan.

Yeah, itulah Nicholas.

🍄🍄🍄

Pagi hari yg kini dengan cuaca yg sangat terang di sertai langit langit berwarna pink ke merah merahan di tambah sedikit kekuningan membuat pemandangan yg dilihat oleh seorang gadis cantik yg sudah di baluti seragam sekolah tak lupa hijab yg menambah kecantikannya.

Zea. Ya, dia Zea. Gadis itu kini akan pergi ke sekolahnya. Setelah melihat langit yg Begitu indah, Zea berjalan melangkahkan kakinya menuju pintu dan lanjut turun ke lantai satu untuk sarapan paginya.

Di Mansionnya hanya ada pembantu dan penjaga saja. Ia sangat bersyukur masih di beri nikmat oleh yg maha kuasa.

"Pagi bi.." sapanya kepada bibi Laura yg sedang menyiapkan makanan ke meja makan.

Bibi laura menoleh dan tersenyum

"Pagi non.."

"Emm.. bi tadi Zea liat langitnya Ma syaa Allah banget tau bi, indah bangett!!" Ungkap Zea yg kini sudah duduk di kursi meja makan sambil mengambil lauk pauk.

"Oh ya non? Memang ciptaan Allah tuh indah yaa"

Bibi Laura tersenyum kagum.

Zea mengangguk dengan mulut yg masih mengunyah makanan membenarkan ucapan bibi Laura.

"Yaudah, makan yg nikmat non nanti telat sekolahnya."

"Siap bi."

Bibi Laura pun pamit untuk mengerjakan pekerjaan yg lainnya.

°°°

Zea kini sudah sampai di parkiran sekolahnya. Ia membawa mobil ke sekolahn. Mobil range rover berwarna putih itu sudah pas di dalam parkiran yg rapi.

Zea Keluar dari mobil dengan jaket hitam yg melekat di seragam SMA nya. Para lelaki terpesona dengan gadis cantik itu.

Ya, Zea most wanted di sekolahnya. Sebenarnya ia tidak mau begitu banyak laki laki yg akan tahu dirinya. Namun mau bagaimana lagi. Sudah menjadi takdirnya.

Ia menghembuskan nafasnya lalu melangkahkan kaki menuju kelasnya.

Sampainya di kelas ia sudah melihat temannya yg sudah teduduk rapi di kursi yg di gabungkan. Apa lagi kalau bukan gosip/gibah.

Love Comes to the DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang