"One more word comes out of your beautiful mouth, I will finish your lips a thousand times."
[Satu kata lagi yang keluar dari mulut indahmu, aku akan menghabisi bibirmu seribu kali.]Ancaman Nicholas membuat Zea menutup mulutnya rapat-rapat dan tidak mengeluarkan sepatah kata lagi pun. Namun matanya masih menatap pria yg di hadapannya dengan tajam.
"Is he crazy?"
Tanyanya dalam hati.Ia mengepalkan kedua telapak tangannya emosi. Sungguh ini kenapa jadinya seperti ini, yg awalnya cuma ketemu di jalan malah berakhir gini.
"Dasar manusia egois!"
Nicholas melihat Zea yg kini hanya diam tanpa suara pun tersenyum senang. Ia melangkahkan kakinya mendekati gadisnya.
Dengan wajah dinginnya, Nicholas kembali berucap.
"Are you scared baby?"
[Apakah kamu takut sayang?]"Pake nanya!"
"Ahaha" kekeh Nicholas sebentar sebelum ia menormalkan kembali wajahnya.
Sementara Zea yg melihat kekehan si pria egois itu terpanah akan ketampanannya. Sedetik kemudian dia menundukkan pandangannya dan beristighfar lagi.
Nicholas melihat Zea menunduk, lagi-lagi ia tersenyum smirk.
"Babe-"Drtt
Drtt
Drtt
"Shit!"
Handphone yg berada di dalam saku Jas hitam miliknya bergetar menganggunya. Ia menjawab panggilan itu yg ternyata dari anak buahnya.
"Hm?"
-"C'è qualcuno che l'ha tradita, signore."
[Ada seseorang yang mengkhianati Anda, Tuan.]Nicholas mengeraskan rahangnya mendengar itu. Mencekam benda pipihnya dengan erat.
"tienilo lontano finché non arrivo lì!"
[tahan dia sampai aku tiba di sana!]Ia langsung mematikan panggilan tersebut. Dan berbalik melangkah menuju keluar dari kamar yg meninggalkan Zea dengan kebingungannya.
Zea tidak mengerti apa yg di katakan oleh si pria itu.
"Entah apa yg terjadi, yg penting Alhamdulillah bebas, walaupun belum sepenuhnya."Ia tersenyum simpul memikirkan nasib dirinya kedepannya bagaimana.
Sementara di sini, yaitu di jet pribadinya. Nicholas tengah duduk tenang dengan perasaan gembira, ralat melainkan setan yg berada di dirinya akan muncul sebentar lagi.
Karena sudah lama dia tidak melakukan aktifitas yg biasa dia lakukan semenjak datang ke Indonesia.
Sesaat dia teringat kepada Zea. Dia tidak berpamitan kepada gadisnya itu.
"Setelah aku kembali, kita akan menikah sayang"
Gumamnya.🍄🍄🍄
Zea kini sedang berusaha keras memikirkan cara dia untuk keluar dari Mansion besar milik pria kejam itu.
Dia yakin bahwa pria itu besok belum pulang kesini karena perjalanan yg cukup jauh, menurutnya.Ia sedang mondar-mandir tidak jelas sedari tadi di kamar yg bernuansa putih serta di hiasi warna emas.
•Pin image•
Setelah beberapa waktu, satu ide pun muncul dalam benaknya. Zea langsung berjalan menuju pintu yg kemungkinan memang sudah di kunci oleh bodyguard si pria kejam itu.
Padahal saat Nicholas keluar dari kamar itu, Zea sudah gembira karena ia bisa bebas. Dan ternyata tidak lama dari itu tiba-tiba pintu ditutup cepat oleh mereka(bodyguard).
Zea kembali emosi didepan pintu yg tertutup rapat tanpa cela sedikit pun itu. Ia menggedor-gedor sekeras mungkin agar mereka mendengar.
TDORR
TDORR
BRAKK
BRAKK
"WOI BUKA PINTUNYA!"
"KALO KALIAN GA MAU BUKA PINTUNYA, AKU BAKAL HANCURIN SEMUA BARANG YANG ADA DISINI."
Ancamnya serius namun salah satu dari bodyguard itu seolah-olah tidak mendengar gedoran dan teriakan Zea membuat ia bertambah kesal.
"KALIAN KIRA AKU BERCANDA HAH?, LIAT AJA NIH!"
Dia segera mengambil guci yg diatas nakas lalu melemparnya hingga hancur.
PRANG
Setelah mendengar pecahan itu, bodyguard pun langsung membuka pintu dan terkejut melihat Zea yg sudah terkulai di lantai dengan darah yg mengalir di bagian tangannya.
•
•
🍄🍄🍄
Sarangheooooo cintahkuu,
m3NyaLAH aB4nGkuhh🙏🏻💯🫰🏻🫰🏻Dikit banget ga sii cuy, ya maafin yaa, karena otaknya lagi mampet.😞😞, EHEHEHEHE,
Maafkyen jyka iyni gyaring bingits.NEXT YAWW
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Comes to the Darkness
Fiksi UmumWarning!⚠️ Cerita mengandung konflik serta kata kata toxic ••• Cinta hadir kepada sang kegelapan? yg bahkan ia tidak pernah percaya akan cinta yg ada di dunia ini. hingga suatu ketika dirinya bertemu dengan seorang gadis yg sembilan tahun lebih mud...