• SACRED DAY

42 2 0
                                    

*Silahkan putar musik saat adegan romantis terjadi, sekian terimakasih.

🕊️🕊️🕊️

Dua insan yg sangat berbeda, sedang duduk saling berhadapan dengan seorang gadis yg menunduk dan memilinkan kedua tangannya yg bergetar itu di atas pahanya yg ia rapatkan.

Zea sudah tidak lagi di ikat karena setelah ia meminta untuk dilepaskan dengan menyebut nama belakang Nicholas, dan detik itu juga sang pria melepaskan ikatannya.

Ia sebenarnya ingin sekali memberontak akan tetapi itu tak akan berhasil sama sekali. Membuang tenaganya saja.

Sedangkan Nicholas menatap Zea sedari tadi dengan dalam, sungguh itu membuat sang gadis tidak nyaman.

Tatapannya jatuh kepada bibir pink milik Zea. Ia ingin membuatnya bengkak karena ulahnya. Tapi gadisnya malah menunduk sedari tadi. Bukankah dirinya tampan?

"hey look at me" Nicholas berucap membuat Zea pun sedikit terlonjak.

"I said look at me honey" tekannya lagi sehingga terpaksa Zea harus melihat mata tajam bak elang itu. sesekali ia memejamkan mata untuk beristighfar segera.

"Maxs.." kali ini Zea yg memanggil Nicholas dengan suara bergetar dan nyaris tidak terdengar.

"hm?" Nicholas mencondongkan tubuhnya kedepan untuk melihat lebih dekat wajah cantik milik gadisnya.

"nikahi saja aku." sungguh sebenarnya Zea
sangat - sangat tak ingin berkata demikian. Namun sekarang Nicholas sudah melihat mahkotanya, ingin pergi juga pria itu tidak akan membiarkan. Dan satu-satunya cara adalah pernikahan walaupun ia nanti tidak akan mencintai Nicholas.

Tentu ucapan Zea membuat pria yg ada didepannya tersenyum smirk. Ia tak menjawabnya lalu berdiri dan berkata.

"tetap disini." perintahnya yg pasti Zea akan lakukan, kalah tidak, tak akan bisa juga.

beberapa menit Nicholas kembali dengan membawa kebaya berwarna hitam nan indah dengan pashmina senada. membuat mata Zea berbentuk bulan sabit seperkian detik.

"pakai ini, jika sudah panggil aku" ucap Nicholas memberikannya kepada Zea lalu berbalik kembali meninggalkan gadisnya sendirian.

"Alhamdulillah.." Syukur Zea ia bisa memakai pakaian kebanggaannya kembali. Dia tak melepaskan dress-nya karena dia tak ada baju dalaman lagi.

setelah selesai memakai hijabnya dengan rapi Zea keluar dari rumah kosong dan tidak rapi itu untuk memanggil Nicholas. Dan benar, ia melihat pria itu berdiri membelakanginya dengan sudah memakai kemeja berwarna putih.

Dirinya sedikit kagum akan punggung kokoh itu. Lalu kemudian dia kembali beristighfar. Zea berjalan hati-hati agar kakinya yg dibalut kain putih tidak berdarah kembali.

Saat tinggal tiga langkah di belakang, Nicholas berbalik melihat gadisnya yg sangat sempurna dimatanya. Namun dirinya melihat Zea tidak memakai alas apapun. Sontak Nicholas langsung mengendong Zea ala fireman's carry membuat sang empu sangat kaget.

"diam baby." Zea yg ingin membuka suara pun tak ia lanjutkan mendengar perintah Nicholas.

Sampai di depan sebuah mobil Lamborghini berwarna putih milik pria itu. Zea terlebih dahulu Nicholas turunkan lalu ia membukakan pintu mobil untuk gadisnya.

Love Comes to the DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang