🐈‍⬛04🐈‍⬛

1K 144 3
                                    

Hal terberat bagi (Y/n)...


Ditengah lapangan saat panas terik ini, Hyoma sedang berlari sekuat tenaga mengejar sebuah benda yang menggelundung.

Dimana seharusnya musim panas ini ia gunakan untuk beristirahat atau mengerjakan pr liburan musim panasnya, Hyoma menghabiskan waktunya untuk bermain sepak bola dengan teman temannya.

'DUAK!'

"Horaaa!! Gol!!", teriak Hyoma penuh semangat, tendangannya berhasil menembus pertahanan musuh dan mencetak skor.

Saat ini Hyoma berusia 10 tahun, dan seiring bertambahnya usianya Hyoma tidak lagi menunjukkan perilaku feminim seperti perempuan.

Berbeda saat ia masih kecil.

"Kau hebat Chigiri..! Larimu cepat sekali kayak zilong lagi ulti!"

"Hehe.."

Dari kejauhan, Hyoma melihat sosok (Y/n) tengah menatapnya dari luar lapangan. Tangannya mengisyaratkan kepadanya untuk segera menghampirinya.

-

"Fuahh..panas sekali", Hyoma meneguk air mineral yang diberi (Y/n).

Keduanya sedang duduk di atas rerumputan, pinggir sungai kecil.

"Sini biar onee-chan ikatkan rambutmu"

Hyoma menggeser posisi duduknya agar lebih mudah bagi (Y/n) untuk mengikat.

(Y/n) mengeluarkan ikat rambut pink berblink blink dengan aksesoris mutiara yang lucu. Ia gunakan untuk mencepol rambut panjang milik Hyoma.

Terlihat lucu.

(Y/n) menyukai menghias rambut Hyoma, karna ia sangat menyukai sesuatu yang lucu dan cantik.

"Besok onee-chan akan mengikuti Kompetisi Waltz Piano National"

"Hebat, onee-chan akan tetap menjadi yang terbaik sejepang dalam bermain piano!", puji Hyoma.

Bukan tanpa sebab Hyoma bicara begitu. Pasalnya (Y/n) sudah banyak kali memenangkan kompetisi piano entah itu ajang sekolah, daerah, ataupun nasional.

Ia terkenal dengan si jenius piano. Karna ia bisa membawakan banyak musik yang sulit dengan sempurna diumurnya yang masih terbilang muda.

"Oh iya onee-chan, besok aku ingin potong rambut jadi pendek aja gimana ya. Rambut panjang membuatku susah bermain bola", ucap Hyoma sembari memainkan beberapa helaian rambut yang tidak terikat.

"Potong rambut?", (Y/n) terdiam. Ia menatap Hyoma sulit diartinya.

Gadis smp itu tidak berkata apapun.

"Onee-chan?"

Hyoma merasa aneh karna kakaknya tidak merespon apapun, ia berpikir bahwa (Y/n) sedang melamun.

(Y/n) tersenyum getir.

Mungkin sudah saatnya ia tidak perlu lagi memaksakan kehendaknya kepada Hyoma.

Hyoma adalah adik laki-lakinya, bukan adik perempuannya. Selama ini (Y/n) selalu membuat Hyoma layaknya seorang adik perempuan untuknya.

Tetapi saat ini Hyoma sudah tumbuh, dan jika terus berlanjut mungkin Hyoma akan membencinya.

(Y/n) tidak ingin hal itu terjadi. Ia menyayangi Hyoma bukan karna gendernya, tapi karna Hyoma adalah adiknya!

"Iya! Hyoma-chan mau potong seperti apa?"

"Hmm mungkin seperti Eden Hazart--tidak! Itu terlalu botak untukku..!", Hyoma tampaknya bingung.

"Kalo gitu ayo kita tanyakan pada tukang cukurnya yang cocok untukmu model apa", saran (Y/n).

"Onee-chan benar.."


Melepaskan kehendaknya untuk Hyoma...

ONEE-CHAN || HYOMA CHIGIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang