Saat Hyoma memutuskan untuk tetap bermain bola...
Tangan kanan (Y/n) tengah ia gunakan untuk menulis dengan cepat, tinta dari pena meninggalkan bekas di kertas putih miliknya.
Sudah berapa lama Hyoma pergi mengikuti project Bluelock tersebut, (Y/n) kangen dengannya.
Namun akhir-akhir ini Hyoma sering menghubunginya. Ia meminta maaf tidak memberi kabar, karna memang ponsel tidak diperbolehkan bagi peserta yang mengikuti project tersebut.
Hyoma juga bercerita. Ia mendapat ponselnya dengan menukarkan poin gol yang ia dapatkan.
Mendengar hal itu (Y/n) bergembira. Ia bersyukur adiknya berada disana baik-baik saja. Ia pikir disana Hyoma terisolasi atau ada tindak pemaksaan karna tidak ada kabar apapun.
Disana Hyoma pasti memiliki teman seperjuangan yang memberi pengaruh baik pada Hyoma, yang membuat Hyoma tidak menyerah pada mimpinya walau dengan kaki yang bisa sewaktu waktu kembali cedera.
(Y/n) yakin akan hal itu.
'Ting'
Notifikasi muncul di tablet milik (Y/n), disusul dengan rentetan notifikasi berikutnya. Karena berisik akhirnya gadis itu membukanya.
Beberapa temannya memberitahu bahwa sang adik, Hyoma muncul di seluruh saluran televisi Jepang. Kini beberapa saluran televisi menampilkan pertandingan kesebelasan Bluelock melawan timnas Jepang.
Gadis itu membulatkan matanya.
"Mama..! Mama..!!"
(Y/n) berlari dari kamarnya menuju lantai bawah, tempat ibunya sedang menjaga toko kue milik keluarga mereka.
'Drap drap drap drap'
Suara lantai kayu dipijak (Y/n) terdengar hingga membuat sang mama akan mengomel.
"Aduhh (Y/n) jangan lari lari ditangga.. kamu sudah besar, nanti kalau jatuh bahaya..!"
Tidak cemberut, (Y/n) sampai didepan mamanya dengan senyum lebar. Ia menunjukkan layar tabletnya pada wanita paruh baya itu.
"Tim nasional Jepang akan melawan kesebelas pemain dari projek bluelock?", ejak Mrs. Chigiri.
"Siapa bluelock ini, (Y/n)? Mama tidak tau sekarang ada tim bola apa saja? Yang mama tau dari dulu Kagoshima United FC", tanyanya mengjujur.
"Oh! Dan Arema FC..!", lanjut Mrs.Chigiri.
"Beda dimensi dua duanya ma.."
"Ohh lihat ini mama, siapa pemain dengan nomor punggung 4 ini..!"
(Y/n) menunjuk nunjuk sebuah kanji nama dilayarnya.
Sama reaksinya dengan (Y/n) awal-awal, Mrs.Chigiri terkejut nama putra bungsunya, Hyoma Chigiri tertera dan menjadi pemain disana.
"Hyoma putraku, bagaimana bisa?! Ini serius (Y/n)??", Mrs. Chigiri tak dapat membendung rasa senangnya.
(Y/n) hanya mengangguk angguk.
"Putraku kembali bermain bola! Senang rasanya!!", Mrs. Chigiri memeluk anak gadisnya.
"Iya ma! Hyoma-chan berhasil..!", seru (Y/n) tak kalah senang. Keduanya ini melompat lompat gembira.
Padahal beberapa bulan sebelum berangkat ke Bluelock, Hyoma pernah bilang akan mencari alasan untuk menyerah di karir bolanya. Tapi akhirnya ia menyerah pada kata menyerah itu.
Tentu saja (Y/n) turut bersukacita...
![](https://img.wattpad.com/cover/341408151-288-k413011.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ONEE-CHAN || HYOMA CHIGIRI
Fanfic"Hyoma-chan~! Akhir-akhir ini kulihat wajahmu kusam ya?"-(Y/n) "Ahh..iya, sepertinya karna aku terkena sinar UV saat bermain bola"-Hyoma "Sudah make sunscreen?"-(Y/n) "Sudah kok"-Hyoma "Berapa spf?"-(Y/n) "Hngg kalo tidak salah tadi 17 spf"-Hyoma "I...