🐈‍⬛BONUS🐈‍⬛

683 70 3
                                    

Perasaan seorang adik ketika ditinggalkan kakaknya...


Hyoma Chigiri.

Pesepak bola berbakat asal Jepang itu kini sedang mengambil waktu liburannya untuk pergi ke tanah kelahirannya.

Sudah tak terasa kini usianya sudah menginjak pertengahan 20an, yakni 25 tahun. Dan semenjak lulus dari projek Bluelock, ia bekerja sebagai atlit sepak bola di tim Manshine City hingga sekarang.

Senang sih iya senang. Karir yang diimpikannya tercapai. Main di lapangan besar dan disorot oleh media internasional.

Siapa yang tidak mau?

Tapi memikirkan (Y/n)..Hyoma jadi sedih.

Pada akhirnya (Y/n) tidak bisa menjadi pianis seperti yang dicita-citakannya sendari kecil.

'Kringg'

"Ah selamat datang di toko kue Momo-Chigiri, eh-Hyoma-chan?!"

Wanita itu, (Y/n) terpekik senang melihat adik satu-satunya berada didepannya. Ia memeluk tubuh adiknya itu.

"Astaga sudah lama tidak melihatmu semenjak aku pindah"

"Iya. Eumm dimana mama nee-chan? Kenapa nee-chan disini?"

"Didapur, ia sedang memasak untuk makan malam, jadi nee-chan yang menjaga tokonya"

Hyoma hanya mengangguk.

Ia sudah tidak bisa bermanja-manja pada kakaknya seperti dulu. Mengingat umur dan kini kakaknya sudah menikah.

- - -

'Srak'

'Drap drap drap'

"Papa lihat Ryuki-chan menggigit bantal-!"

"Apa dia lapar? Padalhan menunya daging wagyu dua kilo sekali makan loh~"

Suara di ruang keluarga didominasi oleh suara seorang anak perempuan dan suara pria yang amat teramat Hyoma kenal.

Rekan atlitnya di tim Manshine City.

Hayo tebak siapa dari dialog diatas??

Sudah pasti..

(Isi sendiri)!

"Cukup tau daging wagyu dikasih makan anjing ya", Hyoma memasuki ruangan dan duduk disalah satu single chairnya.

"Orang kaya mah bebas..., Oh sudah sampai di Jepang adik ipar?", suami (Y/n), rekan kerja sekaligus rekan setim Hyoma di Manshine City menanggapi.

Seketika wanita yang sedang memasak itu membalikkan badannya, ialah mrs. Chigiri yang senang melihat kedatangan putranya.

"Oh astaga Hyoma anakku-! Kapan kau sampai kemari??"

"Baru saja, aku langsung kesini setelah dari bandara.."

"Kenapa tidak ikut kakak iparmu kemarin saja??"

"Itu..aku ada pemotretan kemaren, jadi hanya bisa naik pesawat hari ini"

Mrs. Chigiri tidak banyak tanya. Ia tau putranya itu lelah penerbangan 15 jam dari Manshine ke Yokohama. Hyoma saja baru sampai kerumah orang tuanya jam 7 malam, itu berarti ia berangkat subuh-subuh.

"Pemotretan? Kau menerima tawaran BA dari Adodas yang minggu lalu?", suami (Y/n) menaikkan kedua alisnya sembari mengelus elus anjing husky yang berada disampingnya.

"Iya.. karna libur panjang, aku ingin menyibukkan diriku saja", jawab Hyoma, ia terlihat murung dan tidak bersemangat. Selain karna slogannya yang aneh yakni: Berlari cepat tetapi tetap terlihat cantik dengan Adodas.

Hyoma sebenarnya juga murung karna kangen dengan masa lalu. Sewaktu libur semester, (Y/n) selalu mengajaknya jalan-jalan. Benar-benar perhatian kakak cantiknya itu hanya untuknya. Namun kini tentusaja berbeda, bahkan nama (Y/n) sudah tidak berada di kartu keluarga yang sama dengannya.

(Y/n) sudah fokus pada keluarga kecilnya, suami dan anaknya. Hyoma tidak bisa terus bersikap kekanakan, egois, menginginkan sesuatu demi memuaskan keinginannya.

Mungkin ini saatnya ia lepas dari bayang-bayang (Y/n) bukan.





Seperti kehilangan pilar yang menguatkannya..


Maaf yang sudah
nungguin lama ya.
Sudah berdebu ini
chapter di note hape :)

Sebenarnya book
ini sudah tamat
dari chapter 10,
karna seri book
Persaudaraan dengan
husbu yang saya
buat semuanya
selesai di chapter 10,
dan chapter 11 alias
chapter bonus itu
seperti kisah
masa depannya.

Ada saran karakter
lagi ngga untuk
dibuat kisah
persaudaraan dengan
husbu? Pingin buat
lagi tapi bingung :(

ONEE-CHAN || HYOMA CHIGIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang