Thanks God It's Friday, adalah satu ungkapan yang cukup populer di kalangan para pegawai kantoran. Dulu Yibo tidak pernah mempermasalahkan hari. Entah itu awal pekan atau akhir pekan. Baginya semua hari sama membosankan, terkecuali hari di mana ia menerima upahnya sebagai karyawan tidak tetap.
Beberapa hari terakhir ini ada sedikit perbedaan. Yibo ingin akhir pekan datang lebih cepat dari biasanya. Dia cukup terkejut dengan perubahan ini, lebih terkejut lagi saat diam-diam meikirkan apa yang akan ia lakukan bersama Xiao Zhan untuk mengisi akhir pekan.
Makan di kafe?
Minum kopi?
Ah tidak-buang-buang uang dan waktu saja, dia bolak-balik menyangkal dalam hati.Pertemuan di kantor Yibo bubar sementara untuk istirahat siang itu, secara efektif membebaskan Yibo dari kebosanan. Dia bersama dua orang rekan kerjanya berjalan beriringan ke kedai hotpot di samping gedung kantor. Kedua temannya bercakap-cakap tentang isu terbaru yang beredar di dunia bisnis dan juga info lowongan kerja dan peluang karier yang lebih cemerlang di luar sana. Yibo hanya mendengarkan diam-diam. Terfokus pada makanannya.
"Kau sedang sakit?" tanya seorang rekan kerjanya, Zhuocheng.
Yibo mengangkat wajah, terbengong sesaat dan menggeleng.
"Kau tidak ikut mengobrol sejak tadi," sahut Haoxuan.
"Aku tidak mengerti apa yang kalian bicarakan," Yibo menyahut ringan.
"Kau tidak baca berita?"
Yibo menggeleng lagi. Malas.
"Aku melihat kau terlalu sibuk akhir-akhir ini."
"Aku tidak ada masalah jika ketinggalan berita, aku akan membaca tabloid di kantor nanti."
Zhuocheng tiba-tiba berkata dengan suara bersemangat,
"Hari Sabtu besok, bagaimana kalau kita mengadakan acara piknik?"Kedua temannya menoleh serempak.
"Piknik?" keduanya bergumam juga secara kompak."Ke mana?" Yibo meringis.
"Aku memikirkan pantai. Surfing, es krim, bikini," sahut Zhuocheng.
Cihh!
Yibo merengut. Apa asyiknya? Dia tidak bisa surfing, tidak suka berjemur, dan tidak suka bikini.
"Ayolah! Kita tidak bisa terus-menerus berkutat dengan pekerjaan. Ada waktunya memanjakan diri sendiri," Zhuocheng memprovokasi.
"Bagaimana kita akan pergi ke sana?" tanya Yibo.
"Dengan mobilku tentunya."
Zhuocheng mengerti arah obrolan pemuda itu.
"Jadi aku tidak harus mengeluarkan banyak biaya, bukan?" Yibo memastikan dia tidak harus dirugikan dalam acara piknik konyol itu.
Zhuocheng tertawa ringan.
"Tenang saja. Kau tidak usah memikirkan uang."Yibo tersenyum sinis.
"Ha! Tentu saja. Ini idemu! kenapa aku harus bayar." Dia terkekeh, meneguk minumannya santai.Mereka kembali menekuni hotpot.
Tiba-tiba terlintas satu gagasan dalam benak Yibo. Dia ingin mengajak Xiao Zhan dalam acara piknik yang barusan dibicarakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐨𝐫𝐭𝐫𝐚𝐢𝐭 𝐨𝐟 𝐋𝐨𝐯𝐞 (𝐄𝐧𝐝 𝐏𝐝𝐟 )
FanfictionPadahal aku telah menyerah. Padahal aku telah melupakan impianku untuk menemukan objek terindah di muka bumi. Namun, tiba-tiba kau datang dengan senyuman indahmu. Xiao Zhan, impianku tentangmu membuatku takut. Aku takut ... tidak menemukan akhir ya...