Semua karakter hanya pinjaman untuk sekedar hiburan semata
All is mine
.
.
.Klap klap klap
Suara riuh kepakan sayap dari ribuan burung gagak Hitam bermata Semerah darah terbang di atas kepalanya.
Tes tes tes
Tetesan demi tetesan cairan berwarna merah pekat beraroma amis jatuh dari langit yang mendung, gulungan awan hitam gelap seakan menelan bumi bulat-bulat.
Seorang namja berdiri dengan perasaan bingung akan situasi saat ini,raut wajah bingung itu mengamati sekitar,ia berdiri di tengah-tengah lapangan yang dikelilingi bukit batu tajam yang terjam, terlihat begitu mengerikan.
Kaki tanpa alas itu melangkah.
Becek dan amis.
Dahinya mengernyit menatap ke bawah dan seketika mata sipit itu melebar saat melihat cairan Merah pekat yang menggenangi kakinya di antara rerumputan, bau amis itu menusuk hidung membuatnya mual.
Itu darah.
Reflek satu tangannya menutup mulutnya, mundur beberapa langkah sesaat sebelum isi perutnya keluar.
"Hooek huek Hugh" matanya terpejam,kedua tangannya meremat perutnya yang mulas,rasa pusing menghantam kepalanya,
Perlahan mata bermanik warna hazel itu perlahan terbuka dan ia baru menyadari dari mana datangnya cairan tersebut saat melihat tetesan darah itu jatuh dari langit, kepalanya mendongak dan terkejut melihat ribuan gagak terbang di atas kepalanya seolah mengelilinginya.
Tubuhnya terasa kaku "a-apa ini"suaranya bergetar takut.
Surai coklat yang menghiasi kepalanya telah berubah warna menjadi gelap akibat cairan kental darah,begitu pula dengan pakaian entah kapan telah basah seperti tersiram air.
Bau amis semakin menyengat , namja manis tersebut menutup hidungnya tidak tahan dengan baunya, kaki yang berbalut celana hitam selutut itu melangkah perlahan entah kemana dan dengan senantiasa ribuan burung gagak tersebut mengikuti kemana kakinya melangkah.
Tiba-tiba suara gemuruh datang bersamaan dengan datangnya angin kencang, tubuh mungil itu di hempas sampai membuatnya jatuh terduduk, sedetik kemudian hujan darah terhenti di ikuti dengan burung gagak berebutan terbang menjauh ke arah timur.
Namja tersebut menatap sekelilingnya, perasaan takut dan gelisah semakin menguasainya,masih dengan keadaan duduk, perlahan tubuhnya ia seret menjauh, matanya menatap lurus kearah timur di mana ribuan gagak terbang berputar seolah mengelilingi sesuatu di bawah sana,awam gelap semakin menyelimuti membuat langit semakin mencekam.
Tubuh itu terus bergerak mundur,tapi tiba-tiba suara nyaring entah apa itu menusuk telinganya, tubuhnya kaku tidak bisa bergerak sedikit pun, suara angin yang diikuti suara berat dari bisikan menyuruhnya untuk mendekat ke arah dimana ribuan gagak itu berada.
'kemarilah'
Kepalanya menggeleng, tidak ingin menuruti suara tersebut,air mata perlahan mengalir membasahi pipinya,rasa frustasi melingkupinya saat ia tidak bisa mengeluarkan suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Is Mine#REVISI
Teen FictionCerita pendek tentang hoseok bottom. One shoot and twoshoot hoseok x all member Hoseok always uke