07. Siapa?

20 2 0
                                    

Jam terus berdetak dan hari juga semakin sore. Entah mengapa, perasaan Nanda benar-benar sangat tidak enak semenjak masuk ke kawasan ini.

Hawa yang sangat mencekam membuat Nanda yakin jika tempat ini ada sesuatu, apa lagi Mars yang sikapnya sekarang semakin aneh. Ini bukan Mars yang dirinya kenal.

Nanda sedang berusaha berkomunikasi dengan pada makhluk di sana, untuk memberitahu sebenarnya ada apa. Mereka menjawab, namun tidak ada siapapun yang memberitahu itu ulah siapa mereka hanya bilang untuk hati-hati dan cepat keluar dari villa ini sebelum menyesal.

Tiba-tiba pintu di ketuk membuat Nanda kaget dan berhenti berkomunikasi dengan mereka, Nanda berjalan ke arah pintu dan membukanya ternyata yang mengetuk adalah Radit.

"Kenapa Dit?" Radit yang di tanya hanya diam dan terus memandang Nanda membuat Nanda kebingungan.

Baru saja Nanda ingin bertanya lagi tetapi Radit sudah terjatuh pingsan membuat Nanda kaget dan langsung membawa Radit ke dalam.

Nanda menelpon Hadi menyuruhnya untuk cepat datang ke kamarnya. Setibanya Hadi di kamar Nanda, Hadi kaget karena ada Radit di sana.

"Lo abis kemana aja sih? Kok bisa Radit keluar dari kamar?" Marah Nanda karena Hadi yang malah meninggalkan Radit.

"Gue abis ke kamar mandi Nan, tapi pas gue belum sampe kamar mandi lo udah suruh gue ke sini," jawab Hadi.

Nanda menghela napasnya dan duduk di sofa menyenderkan tubuhnya. Ini rumit, Nanda harus cepat mencari tahu semuanya sebelum hal-hal yang tidak di inginkan muncul.

"Sekarang lo balik ke kamar lo, biar si Radit gue yang jagain di sini," Hadi pun menurut dan langsung keluar dari kamar Nanda.

~~~

Hari sudah semakin gelap, jam pun sudah menunjukan pukul jam 3 pagi. Carli dengan terburu-buru keluar dari kamarnya dan berlari menuju ke arah kamar mandi karena dirinya ingin buang air kecil.

Namun saat melewati meja makan di sana ada Mars yang sedang makan mie instan, Carli ingin menghapiri Mars tapi karena sudah tidak tahan di urungkan niatnya.

Setelah selesai, Carli ingin menghampiri Mars tetapi Carli langsung kaget. Di sana sudah tidak ada Mars dan Carli menengok ke arah dapur, tidak ada bekas masak mie instan sama sekali.

Bulu kuduk Carli seketika merinding dan langsung berlari masuk ke dalam kamar Jaki bukan kamar dirinya.

Carli masuk ke dalam selimut dengan buru-buru membuat Jaki kaget hampir saja dirinya berteriak.

"Lo ngapain Carli Ya-Allah bikin gue kaget aja," kata Jaki sambil mendudukan dirinya, namun Carli malah menggelengkan kepalanya dengan cepat sambil memejamkan matanya dengan erat.

Jaki yang melihat Carli aneh mengerutkan kening, "lo kenapa sih?" tanyanya yang kebingungan, Jaki jadi khawatir karena badan Carli dingin dan bergemetar hebat.

"Bang ... gue takut bang ..." Carli memeluk erat Jaki dari samping membuat Jaki semakin bingung.

"Tenang-tenang, ada gue di sini, lo tidur aja oke?" Carli yang mendengarkan itu hanya mengangguk saja sebagai jawabannya.

Jaki pun ikut tidur dengan Carli yang masih memeluk Jaki sangat erat di sampingnya itu seperti tidak mau di lepas sama sekali.

Matahari pun terbit, sinar matahari muncul dari celah-celah hordeng dan juga suara-suara burung yang berkicau membuat Jaki terbangun di lihat jam ternyata sudah jam 7 pagi.

Jaki menyingkirkan lengan Carli dari pinggangnya itu dan membuat Carli terbangun.

"Hoam ... jam berapa ini bang?" Tanya Carli sambil menguap.

"Jam 7 pagi, lo mau lanjut tidur apa mau keluar? Gue mau ke-"

"Gue ikut lo bang!" ucap Carli memotong ucapan Jaki.

"Lo mau ikut gue ke kamar mandi?" tanya Jaki dan dengan cepat Carli mengangguk.

Jaki dan Carli pun keluar dan berjalan ke arah kamar mandi, di sana sudah ada Nanda dan Hadi yang sedang memasak sarapan di sana juga terlihat ada Radit yang sedang duduk di ruang makan.

"Dit lo udah baikan?" tanya Jaki dan Radit hanya diam saja sambil menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong.

"Bang? Lo jangan ngelamun gitu ngga baik," kata Carli duduk di hadapan Radit dengan segelas air putih yang tadi dirinya ambil.

Radit hanya diam tidak membalas apapun, jaki dan Carli menatap Hadi dengan pandangan bertanya tapi Hadi malah menggelengkan kepalanya tanda tidak tahu.

Jidan dan Mars datang berbarengan, dengan Jidan yang terlihat sangat cerah sedangkan Mars terlihat sangat suram.

"Pagi abang-abang semua!" Sapa Jidan.

"Pagi,"

Carli melirik Mars yang duduk di samping Radit, terselip ketakutan dalam diri Carli setelah kejadian tadi pagi itu.

"Hm ... bang, tadi pagi jam 3 lo lagi makan mie instan di sini ya?" tanya Carli dengan sedikit takutnya.

"Ngga," jawab Mars.

"Lah? Terus yang gue liat siapa dong? Mampus lo Carli ..." gumam Carli sambil menepuk keningnya sendiri.

"Emang kenapa Li lo nanya gitu?" tanya Nanda sambil menaruh masakannya yang sudah jadi.

"Engga bang eheheheh," jawab Carli sambil terkekeh.

~~~

Up lagiii heheheheh, jadii yang di liat Carli terus siapaa? Hmmmm

Jangan lupa vote sama komennya yaaa, babayyyy🌻

Dreaming Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang