May 14, 2023
Bentuk cinta seperti apa lagi yang harus ku percaya?
Konsep "hidup bahagia untuk selama-lamanya" bahkan masih terlalu abstrak. Istilah belahan jiwa juga tak terlalu nyata. Mungkin benar pasangan hidup hanya berlaku jika keduanya masih punya nyawa. Lantas akan disebut apa hubungan itu jika pemerannya diganti tak lama setelah salah satunya pergi?
Bahkan kulit belum terurai dengan tanah. Mudahnya berpaling dengan alasan bahwa parasnya dan Dia hampir serupa. Jadi untuk apa semua isak yang dipertontonkan kala itu? Kalau kepergiannya hanya dirasa sebagai cubitan kecil tak menyiksa. Untuk apa raungan penyesalan yang terucap? Sesal karena saat masih bersama, menjadi baik untuknya saja masih terlalu jauh. Untuk apa semua itu jika kini hidup bersama Dia menjadi sesuatu yang diidamkan?
Lalu harus bagaimana aku memaknai cinta sejati?
Yang tak pernah pergi terkadang masih menyakiti. Yang diberikan seluruh dunia bahkan masih bisa mendua. Yang katanya cinta sampai mati pun tetap bisa terganti. Atau mungkin benar, seperti namanya, cinta sampai mati.
Kalau yang satu mati, satunya akan cari lagi.

YOU ARE READING
Lava Pijar
RandomCatatan yang tidak bisa diungkapkan dengan lisan. Menumpuk dan akhirnya meledak, mengalir bagai lava pijar. Kini telah menemukan sungai yang menjadikannya lahar dingin. Meski bebatuannya masih ikut terseret arus air. Story by Warna Lembayung @bitter...