Bias

29 2 0
                                    

August 31, 2018

Bagaimana semua terlihat menjadi suatu kebalikan dari keadaan normal. Ancaman kegelapan malam yang terasa sangat memikat untuk dijelajah. Pekikan di antara keramaian yang lebih bisa membangkitkan bulu kuduk daripada kesendirian di celah ruangan. Atau fatamorgana makanan beracun yang terlihat begitu menggugah selera.

Begitu semua memaksa masuk, logika terpaksa mematikan programnya. Terlalu banyak, terlalu terang, terlalu berisik.

Kebanyakan orang akan menjauhi apapun itu yang mengandung kata "bahaya" di depan matanya. Apapun yang terlihat merah dan menantang dirinya. Jadi kenapa sisanya lebih suka mencoba jalur maut? Padahal dia sangat tahu hanya ada dua kemungkinan setelah melewatinya.

Mengerikan saat sesuatu melenceng dari jalannya. Tabrakan merupakan kejadian yang pasti terjadi. Tapi jika sudah masuk ke dalam jurang dan tak pernah bisa ditemukan sisa puing-puingnya, maka itu adalah kemungkinan terburuk dari yang terburuk. Karena bahkan udara yang berputar di sekitarnya tak tahu bahwa sesuatu itu pernah ada.

Kecuali, napas terakhir yang mengucapkan selamat tinggal dan akhirnya ikut menghilang

Lava PijarWhere stories live. Discover now