Haechan menatap daddy nya yang sedang duduk di meja kerja sementara mae nya ada di perusahaan nya jadi ia hanya duduk sambil memainkan handphone dan memakan camilan hal ini Haechan lakukan karena bosan di masion, lagi pula.. Haechan sudah lumayan dekat dengan orang tuanya.
Bahkan Haechan dari pagi hanya duduk, tidur, makan di ruang istirahat milik sang Daddy, tempat saat yang digunakan Jhonny saat ia dan Ten bertengkar, dan begitupun sampai sore ini..
Cuaksss
Haechan yang sedang menonton video paparizi nya pun terhenti karna Jhonny masuk ke kamar..
"Haechan-ah, are you hungry?" Tanya Jhonny, Haechan pun mengangguk cepat.
"Baiklah, bagaimana jika kita makan? Ada yang ingin daddy katakan.." Ucap Jhonny serius, Haechan pun mengangguk acuh.
Ia pun turun dari kasur dan menyusul Jhonny yang mulai keluar dari ruangan kerja nya, ia berjalan di belakang Jhonny sambil mengunyah coklat nya..
"Dad, karyawan ini kapan pulang?" Tanya Haechan menatap sekitar, semua sibuk.
"Saat makan malam, jika ada yang ingin lembur yaa it's okey.." Ucap Jhonny, Haechan pun mengangguk.
"Aku juga ingin menjadi CEO.."
Kata itu keluar begitu saja dari mulut Haechan membuat Jhonny menatap nya..
"Jadi CEO tidak mudah Haechan.."
"Daddy meragukan ku? Aku memiliki 40% saham Opa dan Oma, masing masing, ingat itu.." Ucap Haechan menekan kata.
"Kau ingin mencobanya?" Haechan pun mengangguk angkuh.
"Jika aku menciptakan perkembangan pesat, perusahaan ku akan terkenal dan aku akan memanfaatkan itu secara baik.." Senyum licik Haechan.
"Kau mau apa?" Ragu Jhonny, ia yakin anak itu sedang merencanakan sesuatu.
"Tentu saja, menghancurkan sesuatu yang berusaha mengambil nya dari ku, sesi pertanyaan di tutup.." Ucap Haechan keluar dari lift mendahului Daddy nya.
Mereka pun berjalan santai ke sebuah restoran berbintang di samping perusahaan Jhonny..
"... Hanya itu Tuan?" Tanya pelayan itu, Jhonny pun mengangguk dan pelayan itu pergi.
"Seragam pelayan yang menjijikkan.." Ucap Haechan menatap semua pelayan dan menggunakan baju maid.
"Menjijikkan tapi mae mu pernah menggunakan nya dulu.." Ucap Jhonny menatap ke luar jendela.
"Maksud?"
"Dulu, mae mu bekerja disini sebelum ia memulai bisnis.." Ucap Jhonny menatap Haechan.
"Benarkah? Berarti dulu mae miskin?" Tanya Haechan membuat Jhonny terdiam.
"Tidak, mae kabur dari masion karna mau di jodohkan dengan om om, dia tidak pulang sampai 3 tahun.." Ucap Jhonny terkekeh geli.
"Jadi apa yang daddy lakukan?" Tanya Haechan.
"Kebetulan sekali, saat itu daddy kasian, daddy langsung kasih pekerjaan sama apartemen buat mae.." Ucap Jhonny santai.
"Parah sekali, aku hampir berpikir mae pergi dengan tangan kosong dan pulang dengan tangan kecil.." Sarkas Haechan, Jhonny menatap nya kaget.
"Apa maksud mu pulang dengan tangan kecil? Dasar bodoh!.." Kesal Jhonny, Haechan hanya menatap malas ke jendela.
"Tapi haechan-ah.. apa kau menyukai -- seseorang?" Tanya Jhonny menatap Haechan, Haechan berhenti mengunyah coklatnya dan menatap Jhonny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession With You [MARKHYUNK]✓
Teen Fiction🐯[🚫JUST ABOUT MARKHYUNK🚫]🐻 ✔️21 May 2023✔️ ☑️23 September 2023☑️ 🔻Before🔻 ●Obsession with captein basket●