4

16 4 0
                                    

~Perahu layar


Setelah mendengar sahutan dari dalam pak kepsek membuka pintu lalu masuk yang diikuti oleh Satria dan juga Elkan.

' anjayyy hati dan jantung ku langsung dag dig dug serrr leeee '  batin Satria girang.

' makk Elkan insekyurr makk ' batin Elkan sedih.

Di meja minimalis namun elegan duduk seorang pria muda nan tampan yang menjabat sebagai kepala sekolah SMA Light Blue High School.

Perawakan pemuda tampan itu yang berumur kisaran 25 tahunan ke atas menurut Satria, dia memiliki kulit putih bersih bagai salju, rambutnya hitam legam dengan potongan Comma Hair, bibirnya merah  seperti buah delima, sorot matanya tegas dan penampilannya berwibawa.

" Selamat siang pak Giovano " sapa pak kepsek.

" Siang, silahkan duduk pak Ikram  " Sapa kepala sekolah yang diketahui bernama Giovano itu kembali.

" Dan kalian bisa duduk di sofa sebelah sana " lanjutnya.

Satria dan Elkan berjalan menuju sofa yang ditunjuk oleh kepala sekolah muda nan tampan itu lalu duduk dengan tenang.

Sementara kepala sekolah Ikram dan kepala sekolah Giovano berbincang, Satria justru mesem-mesem tidak jelas yang mana membuat Elkan jengkel.

" Heh tu kepala sekolah ga bakalan suka sama elu jadi jangan berharap " ujar Elkan seolah-olah tau apa yang ada dipikiran satria.

Satria melirik Elkan sinis

" Lagian klo diliat-liat tu kepsek keknya udah punya bini dah " lanjutnya semakin membuat Satria tidak berkutik.

Ibaratnya sudah jatuh dari lantai 7, tertimpa satelit, lalu kejatuhan meteor pula.

" Perusak haluan gw lo "

Elkan hanya mengidikkan bahunya acuh.

" Gw cuma mau menyadarkan kaum-kaum halu kek elu biar ga bermimpi terlalu tinggi ntar jatuh sakit, nangis, "

Satria menatap Elkan dengan mata melotot begitupula sebaliknya, mereka saling mengeluarkan aura permusuhan.

" Satria, Elkan "

Sampai pada akhirnya mereka mendengar panggilan dari pak Ikram baru mereka menghentikan tatapan permusuhan mereka.

" iya pak " sahut mereka sambil menoleh ke arah kedua kepala sekolah.

" kemari kalian "

Pak Giovano menyerahkan seragam sekolah pada Elkan juga Satria.

" Ini seragam sekolah kalian dan ambil ini " pak Giovano menyerahkan dua buah buklet, satu untuk Satria dan satu untuk elkan.

" Buklet ini selain berisi denah sekolah dan peraturan, disini juga tertera buku pelajaran apa saja yang harus kalian siapkan dan jadwal seragam yang harus kalian kenakan setiap harinya." Jelas pak Giovano.

" Dan ini jadwal pelajaran kelas kalian " pak Giovano memberikan 2 buah kertas jadwal pelajaran.

" Kalian berdua memasuki kelas IPA 2 .A. untuk penjelasan lebih lanjut kalian bisa tanyakan pada teman sekelas kalian nanti " lanjutnya.

" Baik pak, terimakasih "

Pak Giovano mengangguk, lalu terdengar suara pintu terbuka " permisi pak ".

" Pak Ikhsan tolong antar mereka berdua ke
asrama  " perintah pak Giovano.

Orang yang dipanggil pak Ikhsan itu mengangguk
" Mari, kalian berdua ikut saya ke asrama "

Satria dan Elkan mengangguk " permisi pak "

Pak Giovano dan pak Ikram tersenyum mempersilahkan.

"Pak bapak jangan rindu ya, rindu itu berat bapak tidak akan kuat biar aku saja " ujar Satria pelan pada pak Ikram yang mana dibalas pelototan olehnya.

Satria berlalu keluar sambil terkikik geli, pak Giovano yang mendengar ucapan Satria tersenyum samar tidak ada yang melihatnya.

' lucu '

...

Satria dan juga elkan akhirnya sampai di asrama, ternyata orang yang mengantarkan mereka ke asrama tadi adalah kepala asrama disini.

' gila sih, ini asrama apa hotel ' batin Satria

" Nah ini kunci kamar kamu Satria " pak Ikhsan memberikan kunci kamar yang mana di gantungan kunci tersebut ada angka 12 yang berarti Satria akan menempati kamar nomor 12.

" Dan ini kunci kamar kamu Elkan " pak Ikhsan memberikan kunci kamar nomor 09 pada Elkan.

" Makasih pak Ikhsan " ucap mereka berdua.

Pak Ikhsan tersenyum lalu mengangguk
" Itu koper kalian yang tadi dititipkan oleh agen travel, dan selamat istirahat untuk kalian berdua kalau ada apa-apa kalian bisa tanyakan pada penjaga asrama, saya permisi dulu "

Setelah pak Ikhsan pamit Satria dan Elkan menuju kamar mereka masing-masing sambil menyeret beberapa koper yang mereka bawa.

Setelah pak Ikhsan pamit Satria dan Elkan menuju kamar mereka masing-masing sambil menyeret beberapa koper yang mereka bawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Asrama Light Blue

Asrama laki laki dan perempuan memang satu gedung namun berada disisi yang berbeda.

Disebelah kanan ada asrama putri dan disebelah kiri asrama putra.

Okehh segini dulu....

Jangan lupa untuk vote,komen,dan share
( ke teman-temannya ) see u babayyy....






imposter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang