~ akulah jawaban dari segala doa mu
Pagi hari yang cerah secerah senyuman Elkan hari ini.
" Heh Napa lo senyam-senyum kek orang ga waras"
Elkan meninggikan alisnya,
" Sembarangan lo, kan ini hari pertama kita masuk sekolah baru ya wajar lah gw senyam-senyum orang seneng "
" Kek bocah TK anjir "
" Udahlah kita berangkat sekarang aja "
5 menit menempuh perjalanan mereka akhirnya sampai di sekolah,
" Udah rame ternyata " ujar Elkan sambil celingukan.
" Kita kebiasaan ngaret di rumah jadi ga bisa lagi Sekarang "
"Itu mah elu sat, gw mana pernah ngaret "
Elkan menepuk dadanya dengan wajah penuh kebanggaan,
" Elkan Ramadhan anak bapak Sarifuddin FC. Yang rajin, pintar, pangkal tapi gak kaya-kaya, anak yang Soleh nan Solihun, pinter ngaji dan bonus hatam Qur'an beberapa kali "
" Soal ketampanan? Jangan ditanya sudah terjamin kualitasnya, soal harta? Tenang warisan tanah dari bapak Udin berhektar-hektar di kampung, kurang apalagi coba gw "
" Soleh nan Solihun? kek nama salah satu anggota club motor " pikir Satria.
Elkan dan Satria saling melirik.
" Sepuhnya PREDIKSI ceunah " ujar Elkan sambil tertawa.
" Enak ya jadi elu bapak lo punya tanah berhektar-hektar terus punya lumbung padi juga. Apalah gw yang cuma anak tukang kebun sama ternak terus mendiang kakek nenek gw juga cuman tukang gali " terawang Satria menjelajahi perekonomian keluarganya.
" Merendah sampe ke inti bumi yeee " sinis elkan.
" Kan emang gitu, apalah diriku ini "
" Ehh bahlul kebun bapak lo itu kebun kelapa sawit yang luasnya minta ampun terus emak lo ternak wallet dan kakek nenek lo itu bukan tukang gali kubur atau gali sumur tapi gali batu bara jwnckk "
Satria cengengesan sambil garuk lambung beserta usus-ususnya." Halu dulu ga siee.... "
" Kesan nya kek ngarep banget jd orang kaya, padahal punya tanah cuma sepetak doang itupun tanah rumah yang gede nya ga seberapa " sambung Satria.
" Udah lah ga usah banyak tingkah ngehalu ini itu, bentar lagi bell bunyi kita langsung ke kelas aja "
" Ya tapi kan bapak sama emak kita masih ada kebun buah ama sayur yang penghasilannya lumayan "
" Iye gw tau, udah lah ngobrol Mulu kapan masuk nya kita "
Elkan dan Satria jalan menuju kelas 11 IPA 2 .A. yang mana akan menjadi kelas tempat mereka belajar, sepanjang perjalanan ada beberapa siswa yang melihat mereka dan ada juga yang biasa saja.
Saat mereka sampai di depan kelas ternyata sudah ada guru yang masuk.
Tok..tok..tok..
" Permisi Bu maaf telat, kami berdua new student is here " ujar elkan.
" Njayy new student is here, kek orang bener aja lo "
Guru itu hanya tersenyum, " silahkan masuk dan perkenalkan diri kalian "
Mereka berdua masuk dan berdiri disamping guru itu.
" Perkenalkan nama saya Elkan Ramadhan pindahan dari SMA Cempaka panggil aja Elkan "
" Nama saya Satria Khairunnisa Utara pindahan dari SMA Cempaka biasa dipanggil Satria "
" Baik anak-anak ada yang mau ditanyakan untuk teman baru kalian? "
Seorang siswi tunjuk tangan " kenapa nama lo Satria? kan lo cewe kok nama lo kek cowo "
" Karena nama gw bukan ijah makanya Satria " jawab satria kalem.
' Satria ajgg bgstt ' Elkan menunduk menahan tawa.
" Gw mau nanya, kalian sodaraan ya? "
" Ohh iya kita berdua saudara setumpah darah tanah air Indonesia " jawabnya lagi.
' Satria udah dong gw ga kuat ' batin Elkan tertekan.
" Serius gw " ujar siswa yang bertanya tadi.
" Kita berdua emang sodara tapi beda ortu "
" Ada lagi? " Tanya ibu guru.
" Saya, Elkan punya nomor WhatsApp ga? " Tanya siswi ber-bando pink.
Elkan baru saja mau menjawab tapi diserobot oleh satria, " Elkan mah ga punya WhatsApp dia masih BBM-an, jangan mau deket-deket ama ni orang dia miskin "
" Anjeng lo sattt, sesama penerima beras raskin ga usah saling ngatain " lirih Elkan.
Mendengar pertanyaan dan jawaban murid-
muridnya guru itu hanya bisa tersenyum .
' perasaanku tidak enak ' batinnya." Yasudah kalian duduk di bangku kosong pojok sana ya "
" Iya Bu "
Pembelajaran berlangsung eksklusif dan kondusif sampai bell istirahat berbunyi.
Bukannya pergi ke kantin Elkan dan Satria malah pergi ke sebuah lapangan basket untuk membahas perihal semalam.
Duduk di tribun, lalu Satria menyetel record telpon dari orang tak diketahui itu.
" Menurut lo gimana? "
" Gw pikir itu bukan dia deh, bisa jadi jebakan tapi ntah lah gw ga bisa ngambil kesimpulan langsung "
Hening...
Elkan menoleh ke arah Satria, " menurut lo gimana?, apa lo punya firasat klo itu dia? Jangan hanya karena terburu-buru lo jadi salah langkah "
" gw ga tau, bingung... "
Satria memejamkan mata sebentar lalu menengadah ke atas melihat langit " hufh.... "
Helaan nafas panjang Satria membuat Elkan menoleh ia menepuk punggung Satria.
" Nggak usah kek gitu, kesian kaga geli iya gw "" Gw mau gini dulu biar keliatan punya masalah berat kaya di pilem-pilem "
Satria menyerahkan hp nya yang bermerek pesawat alien pada Elkan.
Alis Elkan mengernyit bingung " apa? "
Satria menoleh " potoin, gw mau buat sw nanti kepsen nya masala elit solusi sulit eaaaa "
Elkan menepis tangan Satria " jamettt..."
" Ga sadar diri kah... "
" Hehehehe...."
Suasana kembali hening, dua anak keturunan Adam itu sedang menjelajahi pemikiran nya masing-masing.
" Sempak pir'aunnnn "
" Emakkkkkk " Elkan memegang dadanya dimana inti kehidupannya sedang berdegup kencang saking terkejutnya.
" Siapa si yang lempar-lempar ga tau apa gw orangnya gampang kaget "
" Ya emang orang-orang disini ga ada yang tau pe'a kan kita murid baru, temen aja kita kaga punya dasar tolil...."
Jangan lupa vote, komen, dan share (ke teman-temannya) see u babayyy.....