Sejak dulu, manusia telah menjadi target godaan iblis. Tidak ada yang tahu sejak kapan hal ini terjadi, mungkin sejak dunia dan segala hal di dalamnya terbentuk?
Manusia berada di antara kehidupan dan kematian. Mereka sering dihadapkan dengan dua pilihan ini sejak dilahirkan.
Menderita di dunia fana dan bahagia di keabadian? Atau bahagia di dunia fana tetapi menderita di kehidupan setelah kematian?
Hanya saja biarlah kehidupan dijalani dengan kebahagiaan apapun bayarannya. Karena sesungguhnya ketika manusia mati, itu akan menjadi urusan lain. Jadi ketika hidup, pilihlah pilihan yang akan membuat hidupmu nyaman. Sebab setelah meninggal, kau tidak akan merasakan kesakitan sesakit di dunia fana.
Iblis digadang-gadang menjadi penggoda agar manusia jatuh ke dalam dosa. Sebuah kebahagiaan di dunia fana yang mengorbankan kehidupannya setelah mati.
Untuk apa iblis menggoda manusia? Apakah untuk melawan Pencipta? Karena dikatakan Pencipta sangat mencintai manusia.
Apakah iblis ingin menghasut makhluk yang paling dicintai Pencipta itu agar meninggalkan Pencipta itu sendiri?
Apa yang didapat iblis dengan melakukannya? Untuk mendapatkan dunia?
Guratan sejarah yang terlupakan mengatakan bahwa dahulu iblis merupakan kesayangan Pencipta. Tetapi iblis terlalu arogan dan merasa ia lebih dari Pencipta itu sendiri. Lalu Sang Pencipta murka dan membuang iblis ke dunia fana. Hal itu menyebabkan kebencian mendalam iblis kepada Sang Pencipta. Apalagi Pencipta menciptakan manusia sebagai objek baru yang dicintainya.
Dikatakan bahwa iblis pun membenci manusia dan Pencipta. Iblis membawa manusia kepada kesesatan lalu meninggalkan Penciptanya. Mengorbankan cinta kasih Penciptanya hanya demi kebahagiaan yang sementara di dunia yang fana.
Tetapi, apakah iblis memang membenci manusia? Mengapa iblis begitu tergila-gila menyesatkan manusia? Jika hanya karena benci, mengapa tidak membunuhnya saja? Mengapa harus membuat manusia itu berpihak kepadanya?
Tidak ada yang tahu. Di antara kebencian iblis terhadap Pencipta, ada manusia yang menjadi objek tidak berharga.
Sebenarnya, iblis hanya melakukan sesuatu yang menyenangkan. Mempermainkan hidup tidak berharga makhluk berumur pendek itu menjadi kesenangan tersendiri.
Jadi sebenarnya, apakah iblis membenci atau mencintai manusia?
Jawabannya adalah iblis mencintai manusia. Sangat mencintai kehancuran mereka. Iblis mencintai kejatuhan manusia ke dalam kebahagiaan sementara yang dinamai dosa.
Dia mencintai manusia itu ketika mereka menjadi miliknya. Pendosa yang tidak sanggup menahan kesakitan dunia fana.
The End
The Demon's Bride berakhir disini dan aku harap kalian tidak membawa konten dalam buku ini ke dunia nyata. Ini hanyalah fiksi dan karangan penulis jadi tidak ada hubungannya dengan dunia nyata.
Pandai-pandailah dalam memilah hal yang dibaca dan dimasukkan kedalam hati serta pikiran yaa ♡
Sampai jumpa di buku yang selanjutnya 🤩😽
KAMU SEDANG MEMBACA
The Demon's Bride [LeeOn] ✓
FanficDalam kehidupan ini, Dongju paling membenci rasa sakit. Tetapi entah mengapa, sepanjang hidupnya, dari ia lahir hingga mati, dia selalu merasakan kesakitan. ⚠️21+ for adult and sensitive content