Chapter 14 : G-gue dimana??

6 4 0
                                    

Setelah selesai menghabiskan makanan, gue dan teman-teman gue pulang kerumah masing-masing, hanya saja karena fella dijemput oleh kakaknya gue jadi jalan pulang sendirian

Dijalan yang sepi gue mulai ketakutan, gue mencoba menenangkan diri sendiri dengan menghidupkan musik. Diawal-awal musik yang diputar sangat asik sehingga menghilangkan rasa takut gue. Tapi sialnya saat dipertengahan jalan melewati pohon besar, musik gue berubah jadi horor yang pernah gue pakek buat nakut-nakutin kai dirumah waktu kecil

"Aa kok musik ini sih, kenapa muncul lagi sih lo?, Gue udah takut ditempat kayak ginian" ucap gue dengan cepat mematikan musik dan melihat sekeliling yang penuh suasana horor

"Oh god, plis gue takut sendirian ditempat gelap ini" ucap gue sambil berlari meninggalkan tempat itu

"Ih perasaan kalo siang tempat ini biasa aja, kok kalo malem serem sih" teriak gue setelah melewati jalan tadi

"Kalo tau tadi kayak gini mending gue nelpon rey, minta jemput sekalian" hemm gue nyesel ngapa tadi nggak nelpon rey aja, tadi sebenarnya gue takut ganggu sama ngerepotin rey tapi gue takut banget

Tanpa gue sadari, ternyata ada yang ngikutin gue dari belakang. Saat tengah asik asik berjalan sambil mendengarkan musik untuk menghilangkan rasa takut, kepala belakang gue dipukul sesuatu dan gue akhirnya kehilangan kesadaran

"T-tolong....." Ucapan gue yang belum selesai terhenti setelah pandangan gue menghitam

----------------------------------

Setelah beberapa saat, gue mulai sadar dan mendengar suara segerombolan orang yang tertawa, gue melihat sekeliling. Gue berada disebuah gudang bekas yang nggak gue tau sama sekali. Gudang ini kotor banget dan penuh dengan sarang laba-laba serta beberapa perabotan yang tidak terpakai lagi

Gue mencoba membuka ikatan tali ditangan gue tanpa suara mencoba untuk kabur. Tapi sial orang orang itu mulai mendatangi gue

"Ouhhh udah bangun yak??!" Suara itu, suara yang tidak asing

"T-tasya?!" Ucap gue dengan rasa lemas dan terkejut yang tercampur aduk

"That's right it's me" ucap tasya sambil tersenyum sinis

"K-kenapa lo lakuin ini semua, sya?" Gue yang masih tidak bisa terima dengan apa yang dilakukan oleh teman-teman gue dulu

"Hah, lo masih nanya lagi" ucap putri sambil mendekati gue

"Lo inget nggak waktu lo dulu nge bully gue, waktu lo ngalahin sekolah gue, waktu lo malu malu in temen-temen gue, lo inget nggak!" Putri tidak menahan amarahnya lalu menghantam pipi gue dengan sangat keras

"Wushh mantab" ucap steven yang hanya memperhatikan kejadian itu

"And lo tau siapa ketua kita?" Ucap Justin sambil tersenyum dan membukakan pintu

Gue hanya diam menahan rasa sakit akibat tamparan keras putri tadi

Saat orang yang dipanggil mereka ketua itu muncul, gue seketika mematung melihat sosok yang biasanya selalu mendukung gue

"Malem ren" ucapnya sambil tersenyum sinis

"D-daniel lo.." gue yang sangat bingung dengan keadaan yang terjadi tidak melanjutkan pertanyaan gue

"Hah lucu lo nggak nyadar kalo selama ini gue nipu lo" ucap sosok ketua mereka atau daniel sambil mendekati gue

Sementara gue hanya diam terkejut melihat apa yang terjadi hari ini

"Ren lo inget nggak sih waktu pertama kali lo masuk kesekolah gue" ucap daniel menjelaskan ceritanya

// Flashback on //

Do you still remember? [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang