Chapter 2

2.8K 292 15
                                    

Asahi mendudukkan Jihoon di ranjang UKS, sedangkan yang lain kecuali Yoshi dan Junkyu duduk di sofa dekat pintu masuk, Yoshi dan Junkyu tengah pergi mengambil baju cadangan milik Junkyu di lokernya

Asahi ingin melepaskan Coat miliknya dari tubuh Jihoon tapi si manis menggeleng pelan sembari memegang erat coat di tubuhnya

" Kita ingin tahu ada luka di tubuh mu tidak, jadi lepaskan sebentar" ujar Doyoung mencoba untuk membujuk

Jihoon kembali menggeleng, beringsut mundur menjauhi Asahi dan Doyoung yang kini tengah memijat keningnya pening
" Kita tidak akan macam-macam, kenapa takut begitu?"

Jaehyuk yang melihat mereka berdua tampak kesal, beranjak mendekati keduanya dan melepaskan paksa coat di tubuh Jihoon
" Begitu saja repot!" Ujar Jaehyuk sembari melempar coat pada pemiliknya yang sialnya mendarat di atas kepala Asahi

Doyoung memilih untuk mengambil kotak obat dan membiarkan Jaehyuk mengambil alih untuk memeriksa keadaan Jihoon

Jaehyuk mencengkram kedua pipi Jihoon yang nampak diam karena takut, kepalanya ditolehkan ke kiri dan kekanan untuk memastikan tak ada luka di wajahnya. Kemudian Jaehyuk beralih pada jemari Jihoon dan tak sengaja menyentuh luka di telapak tangannya

" Ah sshhh sakit "

" Kamu itu laki atau bukan, begini saja sakit. Buka seragam mu"

Jihoon menggeleng ribut dan Jaehyuk kembali membuka paksa sebelum kepalanya di pukul pelan menggunakan kotak obat

" Kenapa lo mukul gue?!"

Asahi tak menjawab, memberi gestur untuk Jaehyuk menjauh, mengembalikan kotak obat pada Doyoung agar pria itu bisa mengobati luka di tangan Jihoon. Dengan pelan Asahi menyentuh setia inci punggung Jihoon sembari ditekan pelan, begitu juga dengan kedua lengannya
" Tidak ada yang sakit?" Tanya Asahi dan Jihoon mengangguk pelan

Asahi beralih kearah kaki Jihoon tapi pundaknya di tepuk membuatnya menoleh
" Lo gak ngecek bagian depan tubuhnya?" ujar Jaehyuk sembari menunjuk tubuh bagian depan Jihoon dan itu sukses membuat yang lain menepuk dahinya

"  Mending lo duduk Jae atau gue tendang lo?!"

Jaehyuk berdecak, tidak mau duduk tapi menjaga jarak agar kedua temannya leluasa mengobati Jihoon

Doyoung dengan telaten mengobati luka di telapak tangan Jihoon, sedangkan Asahi memeriksa bagian kakinya. Baru menyentuh kaki kirinya Jihoon memekik kesakitan bahkan sampai tak sengaja menendang Asahi

Bruk

" Argh"

" Kenapa kau menendang ku?!"

Jihoon menatap penuh penyesalan
" M-maaf"

Jaehyuk tertawa puas sembari berkata
" Itu karma karena lo berniat nendang gue tadi, wlee"

Yedam menggeleng heran, mengambil alih posisi Asahi untuk memeriksa kaki Jihoon. Doyoung adalah putra dari seorang dokter sedangkan Asahi dan Yedam adalah siswa kedokteran jadi tahu sedikit tentang medis

" Tahan sedikit, jika sakit....." Yedam menoleh kebelakang kemudian menarik Haruto mendekat, mengarahkan tangan pria tampan itu pada Jihoon

" Gigit saja Haruto"

Mendengar itu Haruto mendelik, menggeplak tak santai kepala bagian belakang Yedam.
" Apa-apaan gue di tumbalin?!"

" Tumbalin Lo kata pesugihan?! Gak bakal sakit To, belajar dari sekarang sebelum lo berniat punya anak" ujar Yedam ambigu

" Hah maksudnya?" Haruto tak paham arah pembicaraan Yedam

Krek

" ARGHH-MMPPP!!"

Jihoon HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang