Jihoon menghela nafas kasar, dia sudah berusaha bangun sepagi mungkin untuk menghindari para kekasihnya. Tapi lihat, salah satu kekasihnya sudah tiba didepan gerbang rumah Jihoon dengan mengendarai motor tepat setelah Jihoon membuka pagar rumahnya
Coba pikirkan, bagaimana pria itu bisa berpikir datang kerumah Jihoon jam 5 pagi??? Apakah dia tahu Jihoon akan pergi jam segini? Tidak mungkin kan!" Hai "
Jeongwoo menyapanya, tanpa senyuman! Pria mana yang menyapa kekasihnya dengan wajah datar? Saking bingungnya dengan situasi yang terjadi membuat Jihoon hanya bisa membalasnya dengan senyum yang dipaksakan
"Masih ada waktu banyak, mungkin kita bisa jalan-jalan sebentar?"
"Apa?"
Jeongwoo berjalan mendekati Jihoon dengan satu helm ditangannya, memakaikan helm itu pada si manis tanpa mengatakan apapun
"J-jeongwoo"
"Hm?"
"Ini masih subuh dan kamu...."
Jihoon tak dapat melanjutkan perkataannya, jika di pikir-pikir dia juga cukup aneh kan? Siswa mana yang berangkat ke sekolah jam 5 pagi, sementara bis untuk menuju rumahnya tiba jam 6 dan itu tak jauh dari rumahnya
"Ayo"
Jeongwoo menarik Jihoon ke motornya,mau tak mau Jihoon mengikuti kemauan kekasihnya itu. Jihoon tak tahu Jeongwoo membawanya kemana, dua puluh menit dijalan tapi tak ada obrolan yang terjadi diantara mereka. Jihoon mulai bosan dan merasa sangat mengantuk, tak memikirkan apapun ia senderkan kepalanya di punggung Jeongwoo dan memeluknya dari belakang agar tidak terjatuh jika saja dia benar-benar tertidur
Jeongwoo melirik tangan yang memeluknya sebelum menoleh sekilas kearah Jihoon yang bersandar di punggungnya. Tanpa sadar bibirnya menyunggingkan senyuman
.
.
.
" Yang bener aja Ji"Renjun tak habis pikir setelah mendengar cerita Jihoon pagi ini, bisa-bisanya Jeongwoo mengajak Jihoon jalan-jalan pagi buta tanpa mengajaknya bicara sedikitpun. Dan lebih gak habis pikir lagi kenapa Jihoon bisa punya pemikiran mau berangkat ke sekolah jam 5 pagi? Bis saja tiba jam 6 di halte dekat rumahnya
"Gw gak tahu, mungkin dia lagi mencoba menjadi pacar yang baik" Sahut Jihoon sembari menyandarkan kepalanya dibahu sunoo yang sibuk bermain game dengan Zein, sesekali mereka menoleh kearah Renjun atau Jihoon saat ada hal yang menarik untuk didengar
"Mencoba menjadi pacar yang baik? Cih"
"Kenapa memangnya?"
Renjun terkejut mendengar sahutan Junkyu dibelakangnya, sejak kapan sepupu menyebalkannya berdiri disana?
" Kim Junkyu....kalian tuh pernah pacaran gak sih?"
"Gak"
"Pantes" Sahut Sunoo tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponsel, sesekali tangannya mengelus rambut Jihoon saat dia tak sengaja bertingkah heboh dan mengganggu kenyamanannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jihoon Harem
FanfictionJihoon pria lemah lembut yang berusaha untuk menghindari mantan kekasihnya yang terus memaksa untuk kembali malah di pertemukan dengan seniornya yang terkenal paling di takuti di sekolahnya