—————-Warning! Cerita ini mengandung boypussy atau laki laki bermeki! Kalo gak suka bisa tinggalkan lapak ini! No minor! Karena akan banyak kata kata kotor didalam cerita ini.
—————-
By: ruii
—————-Cw// boypussy , nsfw , mature content , dirty talk , harshword , degrading , vaginal fingering , jilmek ,colmek , having sex.
Hari ini jaehyun akan melakukan pengukuran baju di salah satu butik terkenal milik designer h.renjun, keduanya sudah melakukan temu janji melalui sekretaris jaehyun.
"Permisi huang renjun ada? Saya ingin bertemu dengannya" Tanya jaehyun kepada resepsionis yang ada di butik tersebut.
"Apakah sebelumnya sudah membuat janji tuan?"
"Sudah, atas nama jung jaehyun"
"Kalau begitu tuan langsung keruangan tuan renjun, beliau sudah menunggu anda"
Tanpa mengucapkan sepatah kata, jaehyun langsung pergi menuju ruangan sang designer yang sudah ditujukan oleh resepsionis tadi.
Tok tok tok
Setelah mendapatkan jawaban jaehyun langsung masuk dan mendapati designer tersebut di depan komputernya.
"renjun"
"Ah tuan jung anda rupanya, mau langsung ketahap pengukuran atau mau membicarakan design yang sudah saya siapkan untuk jas anda?" Renjun menghampiri jaehyun yang sudah duduk di sofanya, ia harus menjaga sikap pada petinggi jung crop ini, bisa bahaya jika ia melakukan kesalahan bisa bisa butik terkenalnya ini di hancurkan.
"Langsung saja saya tidak punya banyak waktu, sebentar lagi saya ada meeting"
"Baiklah tuan jung, anda bisa berdiri disini? saya akan memulainya" jaehyun langsung berdiri dan menuju tempat dihadapan renjun.
Sang designer mulai melakukan pengukuran mulai dari bahu , panjang tangan, lingkar tangan dan lainnya hingga pengukuran setelan atas telah selesai dan tersisa pengukuran celana.
Renjun mulai berlutut dihadapan jaehyun dan mengarahkan pita ukurnya pada pinggul jaehyun. Dengan konsentrasi renjun mengukur serta mencatat setiap ukuran jaehyun.
Sedangkan yang diukur melihat kearah renjun, bagaimana ia mengukur sambil berlutut dan wajahnya tepat di hadapan kejantanannya, pikirannya mulai tak terkendali, pikiran bagaimana jika renjun mengulum penis besarnya membuat dirinya menegang, penis itu sedikit mengembung namun tak disadari oleh renjun. Oh ini sungguh bahaya
Saat renjun mau mengukur lingkar paha jaehyun , tangannya tanpa sengaja menyenggol area privat jaehyun yang sedikit mengembung itu membuat jaehyun mendesis.
"Sshh, kamu mau menggoda saya ya?"
"Em maaf tuan jung saya tidak sengaja"
"Tidak sengaja bagaimana, jelas jelas posisimu itu dan juga tangan nakalmu itu menggoda saya" cerca jaehyun, padahal jaehyun tau jika renjun tak akan berbuat seperti itu hanya pikirannya yang mesum membuatnya harus menuduh. Mana mau ia mengaku jika ia horny karena melihat cara duduk renjun.
"T-tidak saya—— saya tidak menggoda anda tuan" renjun lekas berdiri dan sedikit memberi jarak pada jaehyun, ia takut, bagaimana jika jaehyun marah dan melakukan sesuatu pada pekerjaannya ini.
"Maaf tuan saya tidak sengaja sungguh"
Jaehyun langsung menarik tubuh renjun hingga menempel padanya, ia belai wajah manis itu membuat renjun menutup matanya.
"Bagaimana kalau kita bersenang senang terlebih dahulu? Bukankah seharusnya kamu bertanggung jawab pada adikku?" Ucap jaehyun menyeringai.
"M-maksud tuan?"
"Maksudku seperti ini" jaehyun langsung menyambar bibir renjun, melumat dengan kasar. Ia gigit bibir renjun kala sang empu tak memberi respon hingga bibir itu terluka.
"Ahh!" Tak menyia-nyiakan waktu jaehyun langsung melesakkan lidahnya mengajak lidah renjun untuk saling berbelit, mengabsen setiap inci mulut itu hingga saling bertukar saliva.
"Mmhh!" Ciuman itu terlepas kala renjun mulai menepuk pundak jaehyun karena kehabisan nafas.
Mulut jaehyun beralih pada leher jenjang renjun, mengecup, menjilat bahkan menghisap hingga menimbulkan ruam merah.
"Anghh tuan" desahan itu tak terhindar dari bibir renjun saat jaehyun meremas pantat sintalnya.
"Ahh tuan berhenti—mmhh" jaehyun terus meremas pantat itu sambil membuat tanda pada leher renjun, setelah puas dengan pantat renjun jaehyun beralih untuk melepaskan pakaian renjun sambil kembali melumat kasar bibir manis itu.
"Mmhh! Aahh"
Satu tangannya menahan tengkuk renjun agar memperdalam ciumannya sedangkan tangannya yang lain sibuk membuka celana kerjanya.
"Ahh! Lihat tubuhmu renjun, begitu menggoda"
"Nghh tuan" jaehyun semakin tak terkendali ketika melihat vagina renjun yang sedikit basah, ia usap bibir vagina itu dan mulai mengusak klitoris renjun.
"Mmhh ahh tuan— berhentihh ahh"
"Berhenti untuk apa? Memekmu ini kelaparan manis, lihat baru diusap saja sudah berkedut"
"Eunghh tuan saya—ahh saya tudak kuat! Ahh" jaehyun menahan pinggang renjun saat renjun kelonjotan akibat usakannya. Ia rebahkan tubuh mungil itu di sofa dan memperlebar kakinya agar mengangkang, ia juga mensejajarkan wajahnya tepat di vagina berkedut renjun yang mulai basah akan lubricant.
"Ahh tuan! Hisap ahh hisap terushh nghh"
Selesai.
Fullnya bisa ke twitterku dengan klik lynk yang ada di bio aku. Kalian juga bisa beli pdfnya di lynk dan bisa kalian reread sepuasnya.
Jika kalian suka dengan apa yang aku tulis, support aku dengan cara request di tello aku karena aku suka kalo banyak yang request ^^
Jangan lupa vote dan commentnya dan jangan lupa juga chek bio aku ya^^
See you on the next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjun's World | boypussy
FanfictionSelamat datang di renjun's world, banyak oneshoot/ twoshoot dengan berbagai cerita. Warning!! • Adult Content! • No minor! • Boypussy! • BXB! • Kotor and jorok! • Yang gak suka mending skip! 21+ 18+ Renjun Harem