—————-
Warning! Cerita ini mengandung boypussy atau laki laki bermeki! Kalo gak suka bisa tinggalkan lapak ini! No minor! Karena akan banyak kata kata kotor didalam cerita ini.
—————-
By: ruii
—————-Cw// boypussy , nsfw , dirty talk , harshword , foreplay , vaginal fingering, licking vagina , having sex , blowjob, handjob ,nipple play , kissing , kissmark.
"Mmhh ahh!"
Permainan berakhir dengan dua orang terkapar di atas kasur. Peluh dimana mana, cairan memenuhi tubuh keduanya. Deru nafas yang tersenggal senggal akibat permainan yang terlalu hebat.
Renjun— dia tatap pria yang menggagahinya tadi lalu tersenyum, setiap kali bermain berdua ia tak pernah tak merasa enak.
"Genjotan mas jen makin enak aja, aku sampe keluar berkali kali tadi"
"Memek kamu aja yang makin enak dek, padahal udah banyak kontol yang masuk ke memek lacur kamu itu"
"Ya mau gimana lagi mas, duda sini kan banyak. Ada kamu, mas mark, mas jaehyun, mas johnny, sama mas jaemin. Aku ngelayanin mereka dapet uang plus enaknya"
Beginilah pekerjaan renjun di desa, menjadi seorang pemuas nafsu semua duda yang berada disana. Hanya duda yang ia layani, sebenarnya ada yang meminta ia melayani pria yang sudah beristri namun tak pernah ia terima karena dirinya tak ingin menjadi pelakor. Semua warga disana tak tau jika dirinya adalah seorang pelacur hanya para duda yang mengetahuinya dan beberapa laki laki beristri seperti haechan dan taeyong. Semua warga masih ramah pada dirinya.
"Yaudah deh mas, aku pergi dulu ya gak bisa lama lama disini soalnya mau kerumahnya mas mark, dia udah manggil tadi" ucap renjun sambil memakai kembali bajunya dan tak lupa membersihkan cairan jeno.
"Loh, kan ini masih giliran mas dek? Kok udah mau ke mark aja?"
"Tadi mas mark bilang kalo dia udah sange jadi aku harus kesana. Gak papa ya? Besok aku kesini lagi" renjun kecup bibir jeno sebentar lalu mengambil uang yang diberikan oleh jeno. Ia tersenyum melihat isi didalamnya yang lumayan tebal. Dia ini penggila uang makanya dia bersedia mengangkang di depan para duda.
renjun telah sampai didepan rumah mark. Ia langsung masuk karena mark selalu memberinya izin masuk sesuka hati. Di ruang tamu renjun bisa melihat jika mark sedang mengocok penisnya pelan sambil memejamkan matanya. Ekspresi kenikmatan begitu terlihat, cairan di sekitar penisnya juga banyak tanda mark telah keluar beberapa kali.
"Mas?"
"Oh dek renjun, udah sampe. Sini jongkok didepan mas" renjun menurut ia bersimpuh di sela-sela kaki mark dan menatap penis besar yang sudah mengacung itu, vaginanya di bawah sana kembali berkedut padahal tadi baru saja ia selesai dihajar oleh jeno.
"Ahh dek mas sange banget nih mikirin kamu tadi mmhh"
"Aahh mas mau keluarh buka mulutnya aahh" mark mengocok penisnya dengan cepat, setelah dirasa cairannya hendak keluar, ia arahkan penisnya itu ke mulut renjun.
Crottt crottt
"Aaahhhhhh!" Desah mark kuat.
Cairannya membasahi sekitaran wajah renjun, ada juga yang masuk kedalam mulutnya lalu ia telan hingga habis.
"Mmh enak banget peju mas nih, aku suka"
"Kalau suka sepong lah dek, kangen nih sama mulut kecil nan hangat kamu"
Renjun tersenyum mendengar itu, ia selalu suka jika pelanggannya merendahkan dirinya. Adrenalinnya serasa di pacu agar semakin bringas.
Ia genggam penis mark lalu mengurutnya perlahan. Menaik turunkan secara perlahan, sesekali juga ia memainkan bola kembar mark dengan tangan satunya.
"Mmhh dek, selalu enak"
Crottt crott
"Ahhhh"
Kini posisinya berubah, renjun berbaring di sofa sedangkan mark mengukungnya. Mark pandangi wajah cantik pelacurnya ini, tak pernah bosan mark melihat renjun dalam bentuk apapun apalagi dengan keadaan telanjang, mark sangat menyukainya.
"Cantik banget dek, kenapa gak nikah aja malah jadi pelacur duda begini"
"Jadi pelacur enak kok mas, kan bisa dapet kontol gratis sama dibayar. Aku juga yang untung kan?"
"Emang kamu nih pelacur kecil haus kontol"
Mark cumbu bibir merekah renjun, melumatnya dan berbagi saliva. Rasa manis kini menyergap indra perasa mark.
"Mmhhhh" ciuman itu begitu memabukkan. Kepala mark memiring kekanan atau kekiri untuk mencari posisi yang nyaman. Sedangkan tangannya menyusup kedalam baju renjun, mengusap sensual tubuh ramping itu dari pinggang kini menuju kedadanya.
"Mmhh mashhh" desah renjun disela ciumannya bersama mark.
Selesai.
Fullnya bisa ke twitterku dengan klik lynk yang ada di bio aku. Kalian juga bisa beli pdfnya di lynk dan bisa kalian reread sepuasnya.
Jika kalian suka dengan apa yang aku tulis, support aku dengan cara request di tello aku karena aku suka kalo banyak yang request ^^
Jangan lupa vote dan commentnya dan jangan lupa juga chek bio aku ya^^
See you on the next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjun's World | boypussy
FanfictionSelamat datang di renjun's world, banyak oneshoot/ twoshoot dengan berbagai cerita. Warning!! • Adult Content! • No minor! • Boypussy! • BXB! • Kotor and jorok! • Yang gak suka mending skip! 21+ 18+ Renjun Harem