Noren-Starry Night (terdampar pt2)

10.3K 149 0
                                    

—————-

Warning! Cerita ini mengandung boypussy atau laki laki bermeki! Kalo gak suka bisa tinggalkan lapak ini! No minor! Karena akan banyak kata kata kotor didalam cerita ini.

—————-
By: ruii
—————-


Cw// boypussy, nsfw, mature content, harshword, dirty talk, vaginal fingering, kissing, marking, licking vagina, nipple play, having sex, squirting.

————————————————

Berhari-hari mereka berada di pulau kosong itu, kehidupan renjun dan jeno sudah seperti jaman dulu. Mandi menggunakan air laut, makanan mencari disekitar pulau atau menangkap ikan, bahkan untuk menghidupkan api mereka menggesekkan batu dengan batu lainnya. Menurut jeno kehidupan seperti ini sangatlah menyusahkan mengingat dirinya adalah seseorang yang lahir dari golden spoon, semua barang dan apapun yang ia inginkan sudah tersedia tapi disini ia harus melakukannya sendiri. Sedangkan renjun mencoba berkreasi jika tak mencari makanan dengan jeno, ia memiliki ketrampilan dalam prakarya maka dari itu ia berniat membuatkan baju untuk dirinya dan juga jeno menggunakan daun daun yang ada disekitarnya. Benar benar seperti jaman dulu bukan?

"Jen, kira kira kita dicari gak ya? Udah mau dua minggu kita disini tapi gak ada tanda tanda pertolongan sama sekali, apa mereka nganggep kita udah gak ada ya?" Tanya renjun pada jeno. Saat ini keduanya sedang bersandar di batu besar menikmati ombak yang seperti menari di sore hari. Jeno dan renjun selalu menatap langit ketika sore hari, menurut keduanya langit di pulau terpencil itu begitu indah, warna keorenan begitu menyejukkan mata apalgi bintang bintang pada malam hari sangat-sangat indah.

"Enggak lah, gue yakin banget nanti kita ditemuin sama keluarga kita. Lo gak inget? Kalo gue ini pewaris perusahaan besar dan walaupun gue mati keluarga gue pasti bakal nyari terus sampai mayat gue ketemu" ucap jeno dengan bangga.

"Ya bener sih"

Keduanya terdiam sambil menikmati matahari terbenam hingga terganti dengan indahnya malam, posisi keduanya masih sama tak ada yang berubah bahkan sekarang badan renjun dan jeno saling memeluk karena dinginnya malam.

"Dingin banget malam ini gak kayak biasanya" ujar renjun mempererat pelukannya bada badan jeno.

"Buat perapian aja gimana? Sekalian bakar ikan buat makan malam tadi gue dapet ikan banyak kan?"

"Boleh deh, gue siapin ikannya aja lo nyalain api ya?" Ucap renjun yang langsung mendapat persetujuan dari jeno.

Dinginnya malam seperti memeluk keduanya, pakaian daun yang dibikin oleh renjun tak dapat membantu untuk kehangatan. Setelah perapian itu menyala, renjun menusuk beberapa ikan lalu memanggang diatas api. Sambil menunggu keduanya menghangatkan tubuh mereka.

Hingga beberapa saat ikan telah matang, keduanya memakan ikan hasil tangkapan jeno itu dengan lahap hingga habis tak tersisa.

"Walaupun hambar tetep enak ya? Kayak gue udah lumayan nerima dengan keadaan seperti ini" ucap renjun.

"Ya gimana lagi? Kita kan gak punya apa apa disini, makan ini mulu jadi terbiasa"




---


Malam semakin larut, angin laut berhembus dengan kencang menabrak kulit mereka, namun tak ada yang beranjak dari sana keduanya masih menikmati langit malam itu.

"Dingin banget kan?" Tanya jeno pada renjun.

"Iya kayaknya ini udah tengah malem deh jen, mau ke batu aja?"

"Nggak disini aja, kita mencari kehangatan"

"Hangat apanya? Api aja udah mati jen. Lebih baik di dalem batu aja lebih anget"

Jeno menatap renjun dengan dalam lalu menghampiri tubuh ringkih yang masih terbaring itu. Jeno langsung mengukung tubuh renjun membuat sang empunya badan tersentak kaget.

"Jeno! Ngagetin!"

"Ayo berbagi kehangatan lagi, kita udah lama gak ngelakuin itu"

Sekarang renjun paham arti berbagi kehangatan maksud jeno. Keduanya sudah 5 kali berhubungan badan dan itu semua atas keinginan jeno yang merasa horny tiba tiba. Sex yang kedua saat renjun membasuh badannya di tepi laut, yang ketiga saat renjun tertidur tapi jeno memasukinya tiba tiba. Yang keempat saat keduanya mencari buah di sekitar pulau dan yang kelima saat renjun ikut memancing dengan jeno, waktu itu renjun mencoba menangkap ikan tapi jeno kembali memasukinya saat ia menunggingkan badan mengambil ikan dan saat itu ia mengetahui jika sex pertama kali mereka itu adalah modus dari jeno saat melihat vagina renjun dan renjun tak pernah tau jika ia diperkosa saat itu.

"Nggak mau ah, gue masih kesel ya sama lo merkosa gue seenaknya. Dan bodohnya kenapa gue gak tau apa yang lo lakuin"

"Makanya jangan polos polos banget jadi orang kan dimanfaatin jadinya"

"Anjing emang lo"

"Ayo lah gue pengen ngerasain memek sempit lo lagi, makin enak pasti apalagi ngewenya di bawah bintang begini" ucap jeno. Tangannya ikut membujuk renjun dengan menyentuh lipatan vagina renjun.

"Mmhh anjing jangan dibelai begitu"

Tangan jeno semakin cepat membelainya sekarang sasarannya adalah klitoris renjun. Ia usap usap menggunakan jempolnya sesekali menekan klitoris itu membuat renjun menjerit.

"Akhh! Jen!"

"Enak kan? Jadi ayo ngewe gue yakin lo juga ketagihan sama genjotan gue"

Jeno lebarkan kaki renjun hingga mengangkang dengan lebarnya, kini dua jari telah masuk kedalam vagina sempit itu dan jempolnya masih tetap mengusap klitoris renjun. Jeno lumat bibir tebal itu, menyesap dengan cukup kuat, ia gigit bibir bawah renjun membuatnya membuka mulut dan itu langsung jeno gunakan untuk memasukkan lidahnya. Ia absen isi mulut renjun dan mengajak lidah si manis untuk saling berbelit.

"Mmhh nghh" tangan renjun mengalung apik di leher jeno, ia menekan tengkuk jeno untuk memperdalam ciumannya. Ciuman yang diberikan oleh jeno selalu membuatnya mabuk kepayang apalagi sekarang jari jari jeno ikut bermain dibawah sana. Kalau seperti ini terus renjun rela di perkosa terus menerus.

"Ahh jen! Nggh jari lo mmhh kenapa panjang bangethh! Sampe mentok banget ituh anghh mmh" renjun mendesah dengan kuat saat ciumannya telah terlepas. Rasanya begitu memabukkan padahal hanya jari jari jeno yang bermain.

Selesai.

Fullnya bisa ke twitterku dengan klik lynk yang ada di bio aku. Kalian juga bisa beli pdfnya di lynk dan bisa kalian reread sepuasnya.
Jika kalian suka dengan apa yang aku tulis, support aku dengan cara request di tello aku karena aku suka kalo banyak yang request ^^
Jangan lupa vote dan commentnya dan jangan lupa juga chek bio aku ya^^
See you on the next chapter

Renjun's World | boypussy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang