—————-
Warning! Cerita ini mengandung boypussy atau laki laki bermeki! Kalo gak suka bisa tinggalkan lapak ini! No minor! Karena akan banyak kata kata kotor didalam cerita ini.
—————-
By: ruii
—————-Cw// age gap , boypussy , mature content , adult , harsword , dirty talk , squirting , blowjob , vaginal fingering, kissing
•••••
Suasana kantin sekarang sedang ramai karena jam istirahat. Huang Renjun atau yang biasa dipanggil injun itu tengah tenang menyantap makanan yang ia pesan bersama dengan kedua temannya.
sesekali mereka bertiga menceritakan berita hangat yang sedang diperbincangkan di sekolah mereka."Ih kalian tau gak sih, katanya yang ikut olimpiade biologi tahun ini chenle anak kelas 10" ujar jaemin kepada haechan dan juga renjun.
"Lah yang bener? Bukannya yg ikut itu kelas 11 kok malah kelas 10 sih, apalagi yang bikin heran kenapa bukan injun yang ikut kan injun pinter" jawab haechan.
Renjun yang mendengar celetukan haechan itu sedikit senang karena temannya memuji dirinya pintar, tapi mengingat bukan dirinya yang ikut olimpiade ada sedikit rasa dongkol dihatinya.
"Mungkin chenle lebih pinter dari aku, makanya dia yang ikut" ujar renjun dengan senyum terpaksanya. Padahal kalau dipikir pikir, dia ini salah satu siswa yang sering ikut olimpiade sana sini dan mengharumkan nama sekolahnya, tapi kenapa sekarang malah bukan dia yang ikut. Sepertinya ia harus protes kepada guru biologinya.
"Ih gak bisa gitu jun, harus kamu yang ikut, dilihat dari rekor kamu menang olim aja, si chenle kalah. Kamu harus protes sama pak jeno jun" padahal bukan jaemin yang akan ikut olim tapi dia yang menggebu gebu agar renjun protes ke guru biologinya itu.
"Yasudah nanti aku tanya pak jeno kenapa bukan aku yang ikut olim, tapi kalo ada alasannya ya aku gak akan protes deh" memang mulut sama hati itu beda, padahal dalam hati ia harus bisa membujuk gurunya itu agar dia saja yang maju, bagaimanapun renjun butuh semua penghargaan dan pujian akan kepintarannya itu.
•••••••
Dan disinilah renjun berada sekarang, didepan ruangan sang guru biologi
Tok tok tok
Setelah mendapat sahutan dari dalam, dengan segera renjun masuk dan menutup pintu ruangan tersebut.
"Pak jeno ada waktu gak? Saya mau bicara dengan bapak" ucap renjun sambil mendudukkan dirinya di sofa ruangan jeno.
"Bicara saja" jeno ikut mendudukkan dirinya di hadapan renjun.
"Pak kok bukan saya yang ikut olimpiade biologi?"
"Kenapa saya harus milih kamu? Saya liat potensi chenle buat menang sangat tinggi, dia juga pintar dalam biologi"
Jawaban jeno membuat hati renjun seakan tergores, itu berarti dirinya kalah pintar sama chenle.
"Saya juga pintar pak! Kan saya sering ikut olimpiade dan selalu menang! Itu kurang pak?"ucap renjun menggebu gebu.
"Hahaha jelas kurang, kamu pintar di fisika dan juga matematika renjun. Ini olimpiade biologi, sekolah kita tidak akan menang jika kamu yang ikut"
"Saya bisa menang pak"
"Kalau begitu buktikan, materi olimpiadenya reproduksi. Kalau bisa langsung dipraktekkan"
"oke" renjun lantas mendekat kearah jeno, dia tak peduli jika harus di cap sebagai pelacur, yang pasti harus dia yang terus ikut olimpiade maupun lomba lomba lainnya.
Jeno yang melihat renjun seketika menyeringai sebab rencananya berhasil menarik renjun ke pangkuannya. Bukan tanpa alasan jeno memilih chenle, karena jika ini tersebar pasti akan ada yang protes dan tentunya itu renjun. Ia tau bagaimana terobsesinya renjun akan pujian maka jangan salahkan jeno jika ia memanfaatkannya.
Dengan segera renjun melepaskan seluruh pakaiannya dihadapam jeno, pipinya sudah bersemu merah menahan malu.
"Saya harus mulai dari mana pak prakteknya?"
"Terserah kamu, jika praktek kamu memuaskan, akan saya pertimbangkan kembali siapa yang akan ikut olimpiadenya"
Lantas renjun langsung berlutut dihadapan jeno, membuka kedua kaki jeno dan masuk disela selanya. Sungguh tangan renjun sekarang gemetar, masih tak percaya jika dirinya melakukan hal rendah seperti ini apalagi dengan gurunya sendiri.
"Santai saja renjun, kalau saya puas akan saya ubah chenle menjadi kamu"
Dengan perlahan ia buka resleting celana jeno dan mengeluarkan penisnya yang masih tertidur. Ia genggam serta remas remas agar penis panjang itu terbangun.
"Kamu amati dan juga pahami apa kerja dan juga nama setiap reproduksi manusia, baik pria dan wanita" renjun mengangguk mengerti, semakin lama ia meremas penis itu, semakin keras pula penis jeno di genggamannya.
"Coba buat kontol saya keluar renjun"
Renjun mulai menaik turunkan tangannya, merangsang penis itu agar semakin keras, ia kecup dan memasukkan perlahan penis jeno ke dalam mulutnya.
"Sshh ren- mulut kamu hangat" jeno mendongak saat merasakan kuluman hangat pada penisnya, sangat nikmat.
"Terus ahh— mmhh" renjun mendongak menatap ekspresi yang dikeluarkan oleh jeno, ada sedikit rasa bangga ketika jeno merasa menikmati kulumannya, dengan itu ia mempercepat kulumannya sesekali juga meremas kedua bola kembar milik jeno.
"Akhh sial— saya mau keluar" jeno gerakkan kepala renjun agar semakin cepat tak peduli jika renjun tersedak akibat penisnya yang masuk terlalu dalam.
"Ahh—mmhh" desah jeno saat spermanya telah keluar memenuhi rongga mulut renjun. Ia lepas perlahan membuat renjun mau tak mau menelan semuanya.
"Nggak enak"
"Itu bukan selai, jadi rasanya ya gitu bukan manis"
"Mulai sekarang saya yang mimpin prakteknya, kamu nikmatin dan juga pelajari" jeno mengangkat tubuh renjun dan meletakkan nya disofa yang ia duduki tadi. Ia buka kedua kaki renjun agar mengangkang dan memperlihatkan vagina yang sudah mulai basah.
Selesai.
Fullnya bisa ke twitterku dengan username @neyruii atau bisa klik lynk yang ada di bio aku.
Jika kalian suka dengan apa yang aku tulis, support aku dengan cara request di tello aku karena aku suka kalo banyak yang request ^^
Jangan lupa vote dan commentnya dan jangan lupa juga chek bio aku ya^^
See you on the next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjun's World | boypussy
Hayran KurguSelamat datang di renjun's world, banyak oneshoot/ twoshoot dengan berbagai cerita. Warning!! • Adult Content! • No minor! • Boypussy! • BXB! • Kotor and jorok! • Yang gak suka mending skip! 21+ 18+ Renjun Harem