NAN MAC 1 [END]

Chapter 14

"Baik, makan semuanya kalau begitu," jawab Mac, sebelum keluar dari dapur, tapi Nan meraih lengannya.

"Mau kemana kau?" Nan bertanya dengan suara berat.

"Aku mau tidur, aku harus bekerja besok" kata Mac datar untuk menyembunyikan kesemutan di hatinya.

"Duduklah, ada yang ingin kubicarakan denganmu" kata Nan dengan serius. Mac sedikit mengernyit tetapi setuju untuk duduk di kursi lain. Nan melepaskan lengan Mac dan pergi makan, sementara Mac menatapnya tak percaya.

"Apa yang akan kau bicarakan denganku?" tanya Mac penasaran. Nan menatapnya sedikit.

"Aku sedang makan, tidak bisakah kau menunggu? Jika aku makan dan berbicara, mie instan akan tersangkut di tenggorokanku dan aku akan tersedak." kata Nan, membuat Mac mengerutkan kening dan kesal padanya lagi.

"Oke, apa kau benar-benar memiliki sesuatu untuk dibicarakan denganku atau kau hanya ingin membuatku kesal?" kata Mac, suaranya memudar.

"Tunggu sampai aku selesai makan dulu." kata Nan lagi sebelum melanjutkan duduk dan makan mie. Mac juga bersandar di kursinya, lengan disilangkan, memperhatikan Nan makan.

"Ambilkan aku air," kata Nan, menunjuk ke lemari es. Mac bangkit dan menuangkan airnya dengan ekspresi garang.

"Hia, apa yang kau lakukan?" Suara Frog terdengar dan Nan menoleh untuk melihat.

"Apa kau tidak tidur, Frog?" Nan bertanya pada bawahannya.

"Aku sedang tidur, tapi aku bangun untuk pergi ke kamar mandi dan melihat lampunya menyala, jadi aku masuk untuk memeriksanya." jawab Frog . Mac meletakkan segelas air di atas meja dan duduk.

"Aku sedang mencari sesuatu untuk dimakan." Hanya itu yang dikatakan Nan.

"Hia, kenapa kau tidak memanggilku agar aku bisa memasak untukmu?" jawab Frog.

"Tidak apa-apa, Mac yang melakukannya," jawab Nan. Frog melirik sedikit ke arah Mac, yang sedang duduk diam, tidak memperhatikan saat melihat ekspresi Frog yang meragukan, karena Mac adalah alasan Nan harus duduk di tengah malam untuk makan malam.

"Tidurlah, aku akan membereskannya." kata Nan.

"Krap." Frog setuju, sebelum berjalan pergi. Nan memakan mie sampai habis dan memberikan mangkuk itu kepada Mac sambil meminum segelas airnya.

"Ambil ini dan cuci," kata Nan. Mac bangkit sebelum membawa mangkuk ke wastafel dengan sedikit kesal. Nan terdiam melihat punggung Mac.

"Kemana kau pergi hari ini?" Nan bertanya pelan menyebabkan Mac membeku sesaat dan kemudian dia menoleh untuk melihat Nan.

"Apa yang kau bicarakan?" tanya Mac lagi, hanya untuk memastikan.

"Aku bertanya kemana kau dan temanmu pergi sore ini?" Nan bertanya lagi.

"Itukah yang ingin kau bicarakan denganku?" tanya Mac.

"Ya. Jawab aku!" kata Nan dengan suara tegas. Mac berbalik untuk mencuci piring, mengerutkan kening, berpikir ada sesuatu yang lebih serius untuk dibicarakan.

"Kami berhenti untuk makan malam," jawab Mac, suaranya tidak terlalu keras, tapi Nan bisa mendengarnya.

"Huh, aku menghabiskan semua makananku." kata Nan sinis. Mac mencuci mangkuk dari depan ke belakang dan berbalik untuk menyeka tangannya sebelum berbalik menghadapnya.

"Apa maksudmu menghabiskan makananmu?" tanya Mac tidak percaya, karena sebelumnya, Nan terdengar seperti Mac berselingkuh dengan Dew.

"Apa arti makan bagimu?" Nan menjawab. Mac menggigit bibirnya dengan marah.