BAB 5

316 24 3
                                    

"Tidak Mika... Memang benar [name] adalah pelayan mu... Tapi dia tidak boleh mengikuti pertarungan."

Mika menghela nafas dia tau jika kamu tak diperbolehkan. Tetapi alasan dia mengajak mu mengikuti pertarungan hanya untuk darahmu saja. Darahmu sangat berperan penting dalam prinsip Mika.

Mau tidak mau Mika kembali ke ruangannya dan melihat mu yang sedang membaca buku sambil ditemani kopi.

"Bagaimana? Tidak diperbolehkan?" Kamu menutup buku mu dan Menatap Mika. Mika hanya mengangguk kamu yang melihat nya hanya menghela nafas.

"Baiklah... Semangat. Aku ada panggilan dari nona Krul."
"Krul? Kenapa kau memanggilnya nona?"
"Bodoh... Dia yang telah merawat ku... jadi tak masalah jika aku memanggilnya nona."
"Begitu..."

Kamu bersiap dengan pakaian rapi lalu keluar dari ruangan milik Mika. Kamu bersenandung di sepanjang perjalanan. Kamu juga menyapa para vampir bangsawan.

Yap kamu cukup ramah di dunia itu. Karena bagimu semua vampir disitu adalah temanmu. Meskipun awalnya kamu menyangka bahwa semua vampir itu jahat ternyata mereka cukup ramah namun kejam.

...

Sudah beberapa menit kamu berjalan dan sampai lah di depan ruangan Krul. Kamu menarik nafas dan mulai memasuki ruangan itu. Terlihat Krul sedang duduk di kursi.

"[name] kamu nekat banget ya??" Krul menopang dagu nya dan menatap tajam padamu. Kamu hanya diam kebingungan tapi perasaan takut lebih menghantam pikiranmu saat Krul sudah menatap mu seperti itu.

"Maksud? Nekat? Engga sih." Kamu dengan percaya diri membalas ucapan itu dengan kata-kata yang kurang sopan didengar. Antara kamu yang bego atau terlalu polos.

Krul hanya menghela nafas. Andai dia bukan pelayan Mika dan bukan pelayan ku juga pasti kepala nya sudah terpisah dari tubuhnya. Pikir Krul.

"Ada apa? kenapa memanggilku? Apa aku membuat kesalahan?"
"[name] nekat sekali kau ingin masuk dalam pertarungan... Kau manusia!"
"Toh ternak lain juga ikut."
"Sebagai umpan... Memang kau mau?"

Kamu yang mendengar itu hanya menggelengkan kepala.

"Sudahlah... Jangan dengarkan Mika... Kau satu-satunya manusia yang kubesarkan dibawah pengawasanku langsung... Aku tidak ingin kau mati begitu saja." Krul sekali lagi menghela nafas.

Kamu hanya menatap nya dengan datar. Padahal dulu saat bersama Krul kamu sering tersenyum tapi kali ini jarang tersenyum padanya.

"Karena aku dari keluarga Hiiragi? Jadi nya kau tak memperbolehkan ku begitu?" Kamu menaikkan nada bicara mu yang awalnya santai malah jadi tegas.

"Memang ya gadis jaman sekarang sulit diatur." Krul menggelengkan kepala nya yang pusing.
Kamu yang melihat Krul hanya mengulurkan lidah untuk mengejeknya.

Biasanya Krul akan marah tetapi jika itu kamu dia tidak bisa marah. Karena kamu salah satu orang "penting" di dunia itu.

"Tetap jawabanku... Kau tak boleh ikut pertarungan [name]"
"Cih... Baiklah aku mengerti aku tak akan memaksa."
"Bagus... Jadilah ternak yang baik Hiiragi."

...

"Jadi gimana? Kau beneran ikut?"
"Ngga. Krul tak mengizinkannya."
"Krul tidak salah... Maaf."
"Tak apa... Pulanglah dengan selamat Mika."
"Ya."

...


Keesokan harinya kamu terbangun sedikit telat. Kamu melihat di samping tempat tidur mu tidak ada Mika. Kamu sudah tau jika para vampir sudah berangkat untuk memulai pertarungan dengan manusia.

Sejujurnya kamu tidak tau mendukung manusia atau vampir. Bagimu mereka sama saja. Mereka sama-sama pendosa. Bagimu tidaklah penting mendukung salah satu dari mereka.

Jika salah satu dari mereka menang itu takdir kan? tak perlu repot-repot mendukung salah satu dari mereka. Pikirmu.

Kamu meregangkan tubuhmu yang kaku saat bangun tidur setelah itu bergegas ke kamar mandi. Setelah mandi kamu mulai membersihkan setiap sudut di ruangan. Kamu membersihkan semuanya sambil menatap keluar jendela.

"Sepi... Kayaknya semuanya pada ikut pertarungan... Seharusnya ini jadi kesempatan emas ku untuk kabur ke dunia manusia." Kamu bergumam dan mengeratkan genggaman pada pegangan sapu.

Kamu selesai membersihkan ruangan lalu pergi ke dapur untuk makan. Kamu mulai memasak. Toh akhir-akhir ini kamu hanya sering memakan buah.

Beberapa jam kemudian kamu selesai memasak dan makan. Kamu pergi menuju kamar dan bersiap memakai baju dan jubah agar tidak ketahuan.

Yup. Kamu berencana untuk kabur. Penderitaan ini akhirnya akan selesai.
Kamu menatap cermin yang memperlihatkan wajahmu yang sedang murung dan dingin.

"Sial aku tak akan berpikir bahwa akan benar-benar melakukannya."

Tanpa berpikir panjang kamu keluar dari ruangan Mika dan melihat sekitar.

"Sepi... Baiklah [name] akhirnya kau bisa bebas."

Kamu terus berlarian di lorong dan sesampai nya di dekat gerbang menuju dunia manusia kamu meneguk ludah mu dengan kasar.

Kamu takut untuk melangkah tetapi ini lah akhir cerita mu di dunia vampir. Kamu pun melangkahkan kaki mu keluar dari dunia vampir.

Disana kamu bahkan mendengar suara tembakan dari pemburu vampir. Sudah mulai... Pikirmu.

Kamu mengendal-endap mencari tempat sembunyi dan mencari beberapa anggota Hiiragi. Karena saat ini Hiiragi lah petinggi dari pemburu vampir.

Hingga kamu menemukan jalan sempit dan gelap. Kamu memutuskan untuk bersembunyi disana untuk sementara waktu. Kamu meminum minuman yang kamu bawa dari dunia vampir.

Tiba-tiba ada suara yang tak asing yang terdengar di telingamu.

"HEY! BERHENTI DISANA!"










































aoksoskso
end? no no no... engga masih lama... seharusnya ak mw up setiap hari Rabu... cmn kemarin ak lagi malas jadi nya ga mw up dlu :p

kecanduan ml sm aov ges T^T
yah gt aja...krinj? oiya jelas.
kurang baku? oiya jelas.

sudah Babay ges semoga suka :3

Slave [Mikaela hyakuya x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang