"ITU MONSTER!" "KYAAA TOLONG!!"
"Sword." -?? *sringg (efek suara pedang :v)
"Tunggu? VAMPIR MENYELAMATKAN KITA!"
"T-tuan... a-anda bisa meminum darah saya sebagai tanda terima kasih.""Ya ampun...padahal kita kemari untuk stok darah...iya kan, Mika?" - Lacus Weld.
flashback
"TUAN FERID! GAWAT BELIAU TERTEMBAK! anak manusia ini kehilangan banyak darah..."
"BERANI NYA TERNAK SEPERTI MU MENEMBAK TUAN FERID!"Para pelayan vampir bangsawan berkerumun di satu tempat dan berusaha membersihkan kekacauan.
"Tunggu." Ucap perempuan bersurai merah muda.
"Manusia itu milikku.""Yang mulia?"
"Ya ampun... darah lezat seperti ini bercucuran di lantai... pasti dia telah mati." "Namun apa yang terjadi Ferid Bathory?" Krul mengisyaratkan tangannya pada bocah yang tergeletak di lantai.Kamu mendekat kearah bocah itu dan duduk berusaha menghentikan pendarahannya. Kamu mengangkat tubuhnya ke pelukanmu dan menghentikan pendarahan di lengannya yang hilang.
"Mikaela...kenapa kamu mencoba lari? aku tau kamu masih hidup..." Kamu meneteskan air matamu. Mika hanya melihatmu yang menangis dan menghentikan pendarahan nya di lengannya.
"Sia-sia [name] jangan kotori bajumu dengan darahku..."
"Gak mau! kamu harus hidup! Mikaela kenapa...?" Kamu mulai menangis hingga air mata mu jatuh di pipi Mika."Hei manusia." Kamu dan Mika menatap kearah suara itu. Disana terlihat Krul yang mendekat kearah kalian dan Ferid yang tangannya terpotong hanya bisa diam dan melihat.
"Apa kamu masih ingin hidup? aku bisa memberi mu kehidupan yang abadi." Ucap Krul pada Mika. Kamu menatap Krul tetapi Krul tersenyum tipis dan menepuk kepalamu.
"Maaf aku tidak tertarik..." Mika bersuara lirih dan menatap Krul.
"Begitu ya..." Krul tanpa basa basi langsung menggigit bibirnya hingga berdarah dan mencium Mika dengan tujuan menyalurkan darahnya.flashback end.
Mika berjalan di lorong yang gelap dan memasuki sebuah pintu. Pintu itu menuju ruangannya. Dia melihat di setiap ruangannya dan melihatmu yang tertidur di kasurnya.
Mika duduk di tepi kasur dengan pelan pelan dan memainkan rambutmu yang lembut. Kamu yang menyadari itu pun membuka mata dan melihat Mika yang memainkan rambut panjang mu itu.
"Mika..? selamat datang..." Kamu duduk dan mengusap matamu. Mika melihat mu dari atas sampai bawah perlahan dia senyum dan meletakkan tanganmu di pipinya.
"Kamu masih saja menawan ya, [name]... bau mu sangat enak..." Mika perlahan meminum darahmu lewat tanganmu. Kamu yang sudah terbiasa hanya membiarkan Mika meminum darahmu.
Mika berhenti meminum darahmu dan menatap wajahmu. Perlahan dia membawa mu ke pangkuannya.
"[name] jika aku kehilangan kendali...maaf..." Mika mulai mendusel di leher mu dan menciumi aroma yang keluar dari leher mu. Kamu hanya tersenyum dan menepuk kepala Mika.
"Kenapa minta maaf? itu wajar kan jika kamu kehilangan kendali? jika kamu membunuhku maka itu adalah tugasku karena aku adalah pelayanmu..."
Mika yang mendengar perkataanmu langsung menggigit leher mu dan meminum darahmu kamu terkejut dan berusaha untuk tenang.
Beberapa menit berlalu Mika sudah tak meminum darah mu tetapi taringnya tak mau lepas dari lehermu. Kamu merasa kesakitan kali ini karena taring Mika menembus leher mu sangat dalam.
Kamu menepuk-nepuk punggung Mika dan baru lah dia melepaskan gigitannya itu. Darah segar mengalir dari bekas gigitan itu Mika yang melihat itu hanya membersihkan dengan tangannya.
"[name] bagaimana jika kamu menjadi vampir?" Mika bersandar di bahumu dan berbisik. Kamu bergidik ngeri dan hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Maaf Mika... aku menolak... bukankah kamu masih ada rapat? kamu bisa meninggalkanku disini... aku akan membersihkan ruangan mu."
Mika menghela nafas dan menurunkanmu dari pankuannya. Mika berdiri dan membuka pintu ruangannya. Kamu yang ingin beranjak dari kasur menoleh kearah Mika.
"[name] pakailah baju yang sopan... Jangan menggunakan tangtop dan celana pendek... kamu tau kan aku laki-laki?" Mika pun menutup pintu dan meninggalkanmu. Kamu hanya dia membatu dan blushing.
Kamu berlari kearah cermin dan benar saja kamu hanya memakai tangtop dan celana pendek saja. Kamu menutup mukamu yang memerah. Namun kamu tak bisa berlama-lama untuk bercermin karena harus membersihkan kamar Mika.
Beberapa benit telah berlalu kamu telah selesai membersihkan kamar Mika. Kamu yang sudah cukup lelah pun mengambil buah yang tersedia di kamar Mika. Kamu mengambil jeruk karena jeruk ada buah favoritmu.
Tak menunggu lama Mika pun kembali dengan wajah yang murung. Kamu bertanya tetapi diabaikan begitu saja. Mika pun berbaring ke kasurnya dan memberikan isyarat agar tidur di sampingnya.
Kamu pun meninggalkan buah jeruk yang tersisa setengah dan mencuci tanganmu setelah itu berbaring di samping Mika. Mika menarikmu agar tertidur diatas tubuhnya.
"Ada apa?" -[name]
"Akan ada pertarungan di shibuya... dan disana aku akan menemukan Yuu-Chan...[name] bisakah kau mengikuti pertarungan itu?" -Mika
"Kau gila...aku hanya manusia sebatang kara dan ikut pertarungan mu? itu mustahil." -[name]
"Kamu akan kulindungi." Mika pun menatap wajahmu dan perlahan menatap lehermu yang memiliki bekas taringnya.Kamu menutup mata Mika agar tak melihat lehernya itu. Dia hanya membiarkan tanganmu menutupi matanya karena dia tau kamu tak suka jika lehermu dilihat olehnya.
"Baiklah aku akan ikut...tetapi berjanjilah selalu bersama ku..." Ucapmu dan langsung tertidur diatas Mika.
"Anything for u my slave."
ehem ehem nulis ini smpe jingkrak-jingkrak soalnya sambil bayangin muka nya Mika 😩
gila Mika cakep banget!!!oke dah gt aja :(
lama ga up gara² malas :v
tpi semoga suka lah ya 😀☝🏽
kurang waw? oiya dong karena ak bukan suhu 🗿
yh semoga menikmati dadah ><
KAMU SEDANG MEMBACA
Slave [Mikaela hyakuya x Readers]
AcakJadi babu vampir? baiklah. tidak mengikuti jalan cerita. hanya karangan saya jika banyak typo mohon maaf. saya meminjam karakter dari Yamato Yamamoto dan Takaya Kagami. TERDAPAT KATA KASAR, NON BAKU!