End-

2.5K 53 0
                                    

2 tahun kemudian..

Selena sedang duduk di sebuah kursi yang berada di belakang teras, dengan pemandangan asri yang menyejukan mata.

Dia membawa secangkir kopi, dan berbalik ketika Lucas memanggilnya.

"Dari tadi aku kira kamu pergi?" ujar Lucas sambil membelai rambut Selena yang kini di potong sebahu.

Di jari manis keduanya kini sudah ada cincin berlian yang tertaut. Seperti yang kita tau,Lucas sudah berhasil meyakinkan Selena agar mau menikah dengannya, mereka bahkan sedang menantikan anak pertamanya yang masih ada di dalam kandungan.

"Bagaimana kabar baby G?" usap Lucas pada perut Selena yang membuncit.

Kandungannya sudah jalan 5 bulan, dan perut Selena tak membuatnya sulit bergerak. Selena masih melakukan banyak aktifitas hannya saja sekarang Lucas lebih cerewet dan selektif dalam segala hal.

Wajah Selena yang tetap tirus itu juga kini lebih sering tersenyum "Sepertinya dia sangat merindukan papanya." Goda Selena sambil mengecup bibir Lucas sambil berjinjit.

"Tunggu sampai malam sayang. Aku ingin kita jalan jalan dulu." Lucas membalas ciuman Selena.

Semenjak hamil , Lucas memiliki rasa takut saat mereka bercinta. Dia tidak mau istri dan anaknya terluka karena hawa nafsunya. Walau dokter sudah beberapa kali memberi lampu hijau,namun tak cukup untuk meyakinkan Lucas.

***

Malam itu di sebuah rumah yang cukup mewah dengan 3 kamar di dalamnya, sedang ada pria yang malu malu mencumbu istrinya sendiri.

Sedangkan wanita yang ada di bawahnya itu tertawa puas "Apa kamu masih merasa bahwa baby G mengintip apa yang kita lakukan?" cetus Selena penasaran.

Lucas mengangguk "Maaf babe,aku benar benar tidak bisa.Mimpi itu terlalu nyata."jelas Lucas yang masih terningat jelas tentang anak kecil yang menertawakannya saat bercinta dengan Selena.

Padahal mimpi itu hadir saat usia kandungan Selena masih 2 bulan, namun sampai sekarang Lucas masih sungkan rasanya.

Selana menggengam pinggul Lucas "Sudah berhenti saja. Aku bukan maniac seks, jadi aku baik baik saja." tambah Selena membuat tenang Lucas.

Mereka lantas tidur bersebelahan dengan Selena yang menggelayut di dada Lucas "Aku ada hadiah untuk mu." terang Lucas mencubit pipi tirus Selena.

Selana hannya menggerutkan dahi "Apa itu? Kau tau kan aku tidak suka kejutan."

"Tunggu saja, waktunya akan tiba sayang." Dia kembali melumat bibir Selena yang lembut, akhirnya malam itu Selena bisa merasakan lagi kehangatan bercinta dengan suaminya.

Di ujung meja, terdapat foto mereke berdua saling bergandeng tangan. Tanpa ceremony yang heboh. Pesta itu sangat bergaya Selena, intim dan tertutup.

***

Beberapa bulan kemudian..

Beberapa perawat membantu wanita yang kini sedang mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan anak dari Lucas Vall.

Nafasnya terenggah enggah dan keringatanya mengalir deras.

"Sampai hitungan ke tiga, dorong. Satu , dua , tiga. PUSH!!"

Selena mengejan hingga wajahnya memerah, dia sampai kehingan nafasnya untuk beberapa detik. Begitu kelelahan, Selena menggenggam tangan Lucas yang bahkan tidak bisa bereaksi apapun. Pria itu merasa iba dan sedih melihat wanita yang paling ia cintai itu harus sebegitu menderitanya.

Saat mendengar tangisan bayi setelah membuat ibunya harus berjuang selama 45 menit. Baik Selena maupun Lucas bebarengan menghela nafas panjang tanda mereka sangat Lega.

"Selamat! Telah lahir putra kalian." Sang dokter mengoper anak laki laki yang masih berbalut darah itu ke dada Selena. Mata birunya langsung bertemu dengan mata coklar Selena yang sayu.

"Hai .. Galen Ludwing Vall." Ucap Lucas setelah mengecup kening Selena.

Keduanya memeluk anak munggil itu dengan penuh kasih. Janji suci mereka telah membawa satu kehidupan baru di dunia yang sangat melelahkan ini.

Selena dan Lucas berharap kalian juga mendapatkan kebahagian versi kalian sendiri. Kadang apa yang sedang terjadi itu hannya membutuhkan sedikit kekuatan yang di sebut 'Bertahan'.


END


(Baca juga Sweet Sugar Daddy, terimaksih. Happy all)


My Hot Daddy Friend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang