Siang itu,Amanda sudah bertemu dengan Selena. Salah satu staf memberitahu di mana Selena berada pada Amanda.
Wanita dengan rambut panjang itu hannya bisa menyeruput es kopinya yang tinggal setengah. Selena sudah malas berbicara dengan Amanda sebenarnya, tapi dia paham kalau masalah ini harus segera di selesaikan.
"Selena, aku datang ke sini untuk minta maaf pada mu." ungkap Amanda gugup. Bibirnya begetar.
Selena mengangguk dan menghela nafas "Dari awal aku tidak marah pada siapapun. Jadi kamu tidak perlu repot repot mencari ku lagi."
Amanda nampak terkejut, Selana lebih dewasa hannya dalam hitungan minggu. Dia merasa sudah kalah dari anaknya itu.
"Aku pergi kalau sudah tidak ada yang mau di bicarakan lagi." Kini Selena bangkit dari kursinya dan hendak melangkah pergi.
"Apa kamu akan menikah dengan Lucas?"
Langkah Selena terhenti , dia tidak tau kalau itu sangat penting bagi orang lain tapi , Selena hannya ingin mempercayai hatinya saja.
"Iya. Kamu tak perlu datang. Begitu juga dengan papa."
***
Selena tak bisa menjalani harinya dengan lancar, dia selalu terbayang wajah Amanda yang sedih saat tadi dia dengan tegas tak ingin kembali berhubungan dengan mamanya itu.
Di sisi lain,Amada sudah mulai menyerah dengan Selena. Dia sadar selama ini dia hannya bisa membuat sang anak menderita dengan menjadikan Selena sebagai rivalnya. Dia menyadari bahwa dirinya lah yang membuat Selena sulit untuk membuka hatinya kepada orang lain.
Amanda menyalahkan dirinya sendiri atas semua yang terjadi. Dia berjanji akan membantu Selena mulai sekarang, walau dengan cara tidak bertemu dengan anak semata wayangnya itu.
Sementara Selena menunggu jemputan Lucas yang katanya akan datang 30 menit lagi. Dia di kejutkan dengan kehadiran David yang sudah di depan studio beberapa saat yang lalu.
Selena melipat tanganya di depan dada dan menatap kanan kiri. Dia enggan mendapat perhatian karena berbicara berduaan dengan seorang fotografer terkenal yang menjadi ayah tirinya .
"Selena..Apa kabar?"
"Langsung saja, aku sangat lelah." potong Selena tak mau lagi mendengar basa basi dari siapapun.
David mendekati Selena "Aku mau minta maaf. Mungkin karena aku kamu harus menjauh dari Amanda, tapi percayalah dia adalah wanita yang baik."
Selena mengangguk setuju "Dia memang wanita yang baik." mata Selena menatap seseorang di kejauhan "Tapi dia bukan ibu yang seperti aku harapkan,David. Mungkin aku saja yang sudah terlalu menutup hatiku." jelas Selena semakin sumringah.
"Hey Babe." Sapa Lucas mencium pipi Selena, matanya mengintimidasi David.
"Aku akan pulang David, tolong jaga Amanda untuk ku."
***
Tinggal satu bab terakhir ini ya teman teman.
Ini adalah cerita pertma ku, dan maaf kalau masih banyak yang salah.
Hobby ku emang bikin cerita ringan yang menghibir dan gak bikin kepala pusing.
Semoga kalian sehat selalu ya teman.
:)

KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Daddy Friend (END)
Kısa HikayeSelena 22 tahun harus tinggal sendiri setelah kedua orang tuanya berpisah. Dia tinggal di apartemen dekat dengan teman ayah tirinya. Lucas 38 tahun, sudah mencintai Selena bahkan saat gadis itu masih duduk di bangku kelas 3 SMA.