Sulit bagi Lucas untuk tetap menahan diri di sebelah Selena. Dia butuh jarak antara keduanya agar menetralkan pikirannya sendiri.
Selena juga setuju menjadi BA untul Vall studio.
Semua berjalan sesuai keinginan Selena, tiap Amanda menginterupsi selalu ada Lucas yang membantunya.
Dugaan Amanda pasti ini hannya sementara.
Rahasia Amanda dan Selena yang selama ini mereka simpan akan segera terbongkar.
***
"Aku harus menghadiri pesta nanti malam." Ujar Lucas di telepon.
Selena mengangguk sambil menempelkan ponselnya di telinga "Lalu? Jangan bilang kalau aku harus ikut!"
"Jelas kan, kamu kekasihku sekarang. Aku tidak mau membuat diriku malu dengan datang seorang diri saat semua orang sudah tau soal hubungan kita." Oceh Lucas tak ada hentinya.
Selena memijat pelipisnya, seharian ini dia merasa kurang sehat. Tapi, tidak profesional kalau membiarkan Lucas pergi sendiri. Padahal ia merasa bertanggung jawab karena membawa Lucas ke masalah pribadinya.
"Baik. Jemput aku pukul 8. Jangan terlambat!" Ancam Selena lantas menutup teleponnya.
Siang siang ia sudah di buat pening dengan kelakuan Lucas yang implusif.
Padahal Selena masih ada 1 pemotretan lagi, dia akan melakukan dengan cepat agar tidak terlambat.
***
Selesai pemotretan, Selena langsung ke salah satu butik pakaian bermerk untuk membeli baju.
"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" Tannya karyawan dengan ramah.
Selena langsung menjawabnya "Saya mencari long dress tanpa lengan. Emm itu saja." Selena menunjuk pada Cocktail dress merah dengan renda di bagian dadanya yang akan memberikan kesan seksi dan dewasa.
Karyawan tersebut langsung mengambil baju itu dan memberikan pada Selena "Ada lagi nona?"
"Sepatu, saya butuh heels berwarna senada atau hitam. Stiletto akan lebih baik."
Bukankah Selena sangat pintar memadukan apa yang akan ia kenakan?
Dia langsung membungkus barang yang ia beli. Satu dress merah dengan heels hitam yang menawan.
***
Rambutnya yang di biarkan terutai hannya di beri sedikit sentuhan wavy di bagian bawahnya. Sedangkan untuk riasan, Selena lebih suka melakukannya sendiri.
"Oke aku sudah siap." Dia merapikan dirinya di depan cermin sebelum keluar.
Lucas sudah menunggu di balik pintu dengan jas berwarna navy dan celana senada. Tak lupa sepatu derby hitam yang terbuat dari kulit asli.
Wajahnya sangat tampan dan awet muda.
"Aku siap!" Pekik Selena ketika membuka pintu.
Lucas terdiam dan memasukn tangannya ke dalam saku "Aku sengaja terlihat muda dan kau malah.." dia berhenti dan memberikan senyuman nakal.
Selena menghela nafas panjang "Terlihat tua, itu kan lanjutannya." Imbuh Selena kesal.
Pria itu mengangkat sebelah alisnya "Kamu yang bilang sendiri."
"Sudahlah, ayo!" Gerutu Selena, ia sudah hampir pingsan karena kepalanya terus berputar.
Lucas dengan sigap memberikan lengannya untuk Selena ketika wanita itu terhuyung "Astaga, badan mu panas sekali."
Selena menggeleng, ia paling benci di cap sebagai anak manja . Dari dulu setiap ia sakit, Selena akan menggurung diri dan tidak mau keluar sebelum sembuh.
"Hannya lapar, bukankah ini sudah jam 8 lewat?"
"Kita batalkan saja." Sahut Lucas kini membopong Selena.
Wanita itu mengehentakan kakinya "Aku baik baik saja! Percayalah!" Ungkapan itu berbalik terbalik dengan tubuhnya yang roboh di pelukan Lucas.
Untung mereka masih di depan apartemen, tak sulit bagi Lucas membawa Selena karena wanita itu sangat 'Ringan'
***
Haii
Beri komen agar aku semangat ya teman teman..
Be happy guys!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Daddy Friend (END)
Kısa HikayeSelena 22 tahun harus tinggal sendiri setelah kedua orang tuanya berpisah. Dia tinggal di apartemen dekat dengan teman ayah tirinya. Lucas 38 tahun, sudah mencintai Selena bahkan saat gadis itu masih duduk di bangku kelas 3 SMA.