Warning: 16+
"Dia bilang dia akan mengantarmu pulang?"
Sebuah tawa bernada sarkas mengudara keras dari bukaan birai Lyonore setelah ia mengulang poin pernyataan Ronette beberapa saat lalu. Ia menggeleng. "Tidak, tidak ... Siapa bilang kau akan pulang hari ini?"
"Apa..?" Ronette terhenyak. Sedikit ia melangkah mundur. Apa ini? Lyonore tiba-tiba menjadi gila.
Setelah semua kelas hari ini usai, Lyonore mendatanginya. Namun sebelum ia berbuat lebih jauh, Ronette menghindar dengan berkata bahwa ia harus segera menemui Ciel, sebab pria itu berjanji untuk nengantarnya pulang. Namun Lyonore malah mengambil langkah semakin dekat ke arahnya dengan tawa ringan.
"Kenapa, Ronnie? Kau ingin pulang?"
"T-tentu saja..? Aku harus pulang." Ronette menyiapkan diri sebab ia merasa Lyonore akan melakukan sesuatu yang tak bisa ia perkirakan lagi.
Sesaat pemuda yang rambutnya cukup panjang hingga nyaris menyentuh matanya itu diam, tampak berpikir. Kemudian seutas senyum misterius muncul pada rupa tampannya. "Ya, baiklah. Kau akan pulang,"
"Sungguh?" Oh, apakah pria ini akhirnya sadar bahwa dirinya terlalu berlebihan? Ronette sempat senang.
Lyonore berjalan semakin mendekat menuju Ronette, lalu berhenti dan mencondongkan tubuhnya ke depan untuk dapat melihat wajah perempuan itu dengan lebih jelas. Senyumnya terulas manis. "─Ke rumahku."
"Tunggu, apa?? Tap─ Ah!!" Kalimatnya terhenti seketika kala Lyonore mendadak mengangkat tubuhnya dan menyampirkan dirinya pada bahu pemuda itu bak karung. "Lyonore, turunkan aku!!" pinta Ronette tegas. Namun sedikitpun tak diindahkannya titah itu oleh yang laki-laki.
"Sst, jadilah gadis baik dan jangan sulitkan aku dengan banyak meronta-ronta. Jika kau terus mencoba turun seperti itu, kau akan jatuh sendiri. Itu akan sakit, loh?" tutur Lyonore seraya mengusap-usap pinggang Ronette yang tersampir di bahunya.
"Lyonore!!"
"Dan aku tidak suka jika kau memanggilku dengan nama yang lengkap seperti itu. Ronnie, aku hanya sangat mencintaimu. Mengerti, kan? Sekali lagi kau memanggilku begitu, aku akan menciummu seratus kali."
Ronette sungguh tak mengerti. Sebenarnya apa yang tiba-tiba merasuki pria ini?
Bruk.
Lyonore menjatuhkan tubuh Ronette pelan di tepi kasur kamarnya. Setelahnya ia mengusap kepala gadis itu lembut. "Mungkin setelah ini kau baru paham betapa aku sangat mencintaimu, Ronnie."
"Lyonore Devona, kau sudah melewati batas," tukas Ronette seraya menatap tajam, lurus menusuk iris mata coklat madu Lyonore.
Pemuda itu membungkuk agar menjadikan wajah mereka semakin dekat. Kedua tangannya tersampir di samping wajah Ronette, ibu jarinya mengelus pelan kelopak mata Ronette, memaksa mereka untuk terpejam. "Jangan melihatku seperti itu, Ronnie,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ronnie, My Ronnie
FantasiMengapa kau berlari begitu kencang? Padahal aku akan selalu bisa menemukanmu. Lee Minho as Lyonore Devona feat OC: Ronette Deliezh ib: ♪ Christmas Kids - Roar ♪ © pervenchus, 2023 !! Tidak direkomendasikan untuk dibaca oleh anak berusia kurang dari...