PROLOG DAN PENGENALAN

176 13 3
                                    

Hai guys! Terima kasih sudah mampir ke cerita ini. Ini adalah cerita pertama aku. Jadi, kalau dalam cerita ini masih banyak kesalahan dan kekurangannya seperti typo yang bertebaran dan ejaan yang masih berantakan, aku minta maaf dan mohon untuk dimaklumi.

Sebelumnya, cerita ini berjudul 'ARUNA'. Namun karena keinginanku sendiri, cerita ini berganti judul menjadi 'TACENDA'. Tidak ada yang berbeda dari cerita yang berjudul 'ARUNA', hanya berganti judul saja.

Selamat membaca!

***

Tacenda artinya adalah hal yang lebih baik dibiarkan tidak terungkap.




◦•●◉✿ TACENDA ✿◉●•◦

"Nyatanya kamulah sosok yang membuat aku terluka, bukan orang lain yang kamu katakan bukan orang baik-baik saja."

•••

"Kehidupan begitu mengerikan dengan dunia mendukungnya, dan Tuhan yang menciptakan seluruh skenario dari kehidupan itu, juga makhluk Tuhan yang harus siap untuk menjadikan alur skenario yang telah dibuat itu menjadi nyata."

•••

"Aku memang suka banget sama kupu-kupu, namun aku benci jika diperintahkan untuk mengejarnya, bukannya aku tidak mau untuk berjuang mendapatkan kupu-kupu itu, tapi aku lihat dari pengalamanku sendiri, mengejar kupu-kupu itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Kupu-kupu dapat dikejar namun tidak untuk digapai, semakin kita mengejarnya semakin tinggi pula kupu-kupu itu terbang menjauhi kita."

•••

"Mencintaimu tidak harus memiliki, bukan? Maka biarkan untuk saat ini aku menyimpannya dan bertahan."

•••

"Dulu aku pikir aku hanya mengagumimu sebatas kata saja, namun seiring berjalannya waktu aku benar-benar berpikir, Mengapa aku mulai mencintaimu? Apa alasanku untuk mencintaimu? Mengapa aku masih mencintaimu di kala aku tahu bahwa kamu sudah memiliki perempuan lain yang nyatanya ia adalah kekasihmu?

Di hari itu pula aku berpikir bahwa diri ini terlalu berlebihan mencintai seorang laki-laki sepertimu atau memang sudah bodoh sejak aku mengenal rasa ini untukmu. Hingga di mata ini laki-laki lain menjadi buram dan hanya kamulah yang tertampak jelas di dalamnya."

•••

"Tuhan, izinkan aku bertanya. Apakah lima tahun itu masih kurang untukku menjaga hati ini yang sudah sering bahkan terbiasa tersakiti oleh laki-laki yang sudah kukatakan mutlak menjadi salah satu tokoh favorit di hidupku?"

•••

"Di kota ini tempat aku dilahirkan, di kota ini aku menanam bekal cita-cita untukku membahagiakan kedua orang tuaku. Di kota ini aku memiliki berjuta-juta kenangan bersama teman-teman yang selalu kurindukan. Dan di kota ini pula awal aku bertemu dia, awal aku menumbuhkan rasa yang sebelumnya tak pernah aku sangka, di kota inilah aku merasa kecewa pada dunia. Namun dari itu semua aku bangga dengan kota yang memiliki nama seperti nasibku ini. MALANG, kota dengan berjuta kenangan yang sempat dihadirkan dan menjadikan kenangan itu untuk dirindukan."

TACENDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang