19. Bersama Zayn

17 2 0
                                    

"Jika pada akhirnya aku tidak bisa memikat hatinya, maka setidaknya aku pernah terikat hari bersamanya."
Fazoya Aruna Zivara



◦•●◉✿ TACENDA ✿◉●•◦

Kegiatan belajar di SMANTI sudah selesai sejak 45 menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kegiatan belajar di SMANTI sudah selesai sejak 45 menit yang lalu. Koridor yang tadinya ramai bak pasar, perlahan mulai sepi.

"Gue sama Jojo duluan ya, Run?" Ucap Jingga yang saat ini bergandengan dengan Jojo hendak pulang.

Aruna yang dengan setia masih menunggu kedatangan Zayn itu hanya bisa mengangguk. Sudah malas berbicara ketika ia lapar seperti saat ini.

Jingga dan Jojo melenggang pergi dari sana, hanya tersisa Aruna di depan koridor kelas Azza. Dirinya ingin pergi ke kelas Zayn, namun jaraknya jauh, ia malas jika harus berjalan jauh saat ini.

Namun terlihat dari sana, kelas X IPS 1 sudah sepi. Apakah Zayn meninggalkannya? Tega sekali jika memang itu benar.

Brakk!

Aruna terlonjak kaget ketika sebuah tas jatuh dari atas sana.

Gadis itu mendekati tas yang sudah lusuh dan buku berceceran akibat terjatuh dari tempat tinggi.

"Punya Zayn?" gumamnya.

Tanpa berpikir panjang, gadis dengan tas lilac yang ada di gendongannya dan tas hitam milik Zayn yang berada di rangkulannya itu berlari menaiki tangga menuju rooftop. Tas Zayn lebih besar dari tas miliknya dan tidak berat, karena hanya ada satu buku di sana.

Kini Aruna terus berlari hingga sampai ke batas tinggi yang dimiliki salah satu gedung SMANTI.

Di rooftop, gadis itu melotot ketika melihat Zayn dan Bintang sudah mengeluarkan dari dari pelipisnya namun masih melanjutkan aksinya.

Saling memukul dan menendang, terlihat tidak ada rasa ampun dari keduanya.

"BERHENTI!!" Pekik Aruna membuat keduanya berhenti saling berkelahi.

Cekalan di kerah milik Bintang itu sengaja dihempaskan oleh lawannya karena Aruna menyuruh mereka untuk berhenti.

"Belum selesai." Ucap Zayn menatap tajam Bintang. Sementara cowok dengan tasbih yang menjadi kalungnya itu bernafas tak tenang, perutnya terasa sakit akibat pukulan bertubi-tubi dari Zayn tadi.

Zayn berjalan ke arah Aruna dengan tatapan yang sudah sayu, gadis ini yang menjadi sumber pertarungan kali ini.

Zayn merebut tas yang ada dicekalan Aruna dengan paksa dan sedikit kasar, Aruna pun terkejut dengan sikap cowok itu.

Bugh!

Bintang sengaja menendang tangan Zayn dengan keras. Mengusik kemarahan Zayn yang hampir mereda.

TACENDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang