[COMPLETED]
zhong chenle yang selalu menimpa kesialan dalam hidupnya, selalu mendapat cacian bahkan hinaan dari orang-orang sekitarnya
"Aku juga seorang manusia biasa yang dapat merasakan lelahnya kehidupan" -Chenle
"Aku tidak akan pernah menyesali...
"Le bajunya kamu yang beresin sendiri ya!" Teriak renjun pada chenle
Saat ini renjun sedang membantu chenle menata apartnya, lelaki bermarga huang itu bergerak kesana kemari menata barang barang milik sahabatnya.
Setengah jam berlalu, dapat terlihat buih buih keringat pada wajah manis milik renjun, ia baru saja selesai membereskan isi dari lemari pakaian chenle, ia berubah pikiran karena kasihan pada chenle yang masih sakit.
"Capek.." renjun merebahkan dirinya di sofa dengan bantalan paha chenle membuat pria manis itu terbangun dari tidurnya.
"Enggh...udah selesai ya njun?"chenle mengusap wajahnya
"Udah.." jawab renjun
"Maaf ya njun ngere-"
"Sanz aja kalii, kayak sama siapa aja" renjun lebih dulu memotong omongan chenle
"Oh iya lee, kamu beneran mau kerja?, bukannya tadi di transfer 1M sama bunda mu ya?, kalo ga salah..." lanjut renjun
"Tapi kan njun, itu bukan uang chenle sendiri... chenle mau kerja biar punya uang sendiri"
"Kalo gitu aku ada kenalan, dia butuh kasir di toko bunganya" ujar renjun
"Tapi njun kondisi aku kan-"
"Sebenernya aku udah ceritain kamu ke dia le hehe jadi dia udah tau"
"Aaa makasi njun, jadi sayang deh!"ucap chenle kegirangan
"Jadi maksud kamu kemaren-kemaren ngak sayang ya sama aku!?"
"Nggak gitu njun maksud aku"
"Hahaha! bercanda iya tau kok.., semangat yaa!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari pertama chenle untuk bekerja di toko bunga tersebut, ternyata toko itu hari ini sedang sepi karena guanlin-teman renjun pemilik toko bunga bilang biasanya tokonya ramai...jadi chenle bisa saling bertukar cerita dengan guanlin.
Tak jarang pemuda itu menanyakan tentang renjun. Mulai dari makanan kesukannya, hadiah yang ia suka dan lain lain.
Chenle menjawabnya dengan senang hati.
"Le kamu tau nggak tipe idealnya renjun?" Guanlin berucap serius, bahkan pemuda tersebut sudah menyiapkan bolpoin dan kertas.
"tanya aja sendiri, hahaha.." chenle terkikik geli melihat wajah masam guanlin karena gagal memalak jawaban darinya.
Bel pintu masuk berdenting tanda seseorang masuk kedalam toko tersebut.
"Eh..ketemu tante lagi"chenle tersenyum manis kearah na jaemin yang tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang