Part 5

136 25 2
                                    

"Apa yang sedang kau lakukan di sini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang sedang kau lakukan di sini?"

Terhitung sudah tiga kali Joon Hee mengajukan pertanyaan tersebut, tetapi belum juga dijawab oleh Soo Cheol. Ia justru selalu mengalihkan topik pembicaraan sedari tadi sambil terus mencoba untuk membuat gadis itu pergi meninggalkannya.

""Aku sedang menunggu seseorang," jawab lelaki itu, berbohong.

"Siapa?" tanya Joon Hee, penuh selidik.

"Kenapa kau ingin tahu?"

"Tidakkah kau tahu kalau sikapmu itu mencurigakan? Tadi aku juga mendengarmu terus berbicara kepada seseorang dan ...," Joon Hee memperpendek jarak hendak memeriksa sesuatu di belakang telinga kanan lelaki di hadapannya, "benda apa yang ada di telingamu itu?"

"Yak, Hong Joon Hee!"

Keberuntungan masih berpihak kepada Soo Cheol. Ibu dari gadis di hadapannya memanggil. Wanita berusia kurang lebih separuh baya itu tampak melambaikan tangan mengajak putrinya pergi dari kafe tersebut.

Joon Hee menghela napas. "Iya, Bu," balasnya lalu pergi menghampiri sang ibu.

Situasi akhirnya kembali tenang.  Lelaki bermarga Doo itu bergegas kembali ke meja untuk memeriksa rekaman kamera pengawas. Entah bagaimana nasib Jang Soo saat ini. Jika sampai ketahuan, ia akan menyalahkan Joon Hee atas kegagalan mereka. Bolehkah Soo Cheol mengumpat kesal? Kehadiran gadis itu beberapa detik lalu berhasil membuatnya senam jantung dan itu sangat menyebalkan.

Sementara itu, Jang Soo hanya bisa mematung di tempat dalam posisi membelakangi si pemilik suara. Ia tidak berani bergerak apalagi sampai menengok. Ia takut mengacaukan segalanya dan membuat yang lain marah hanya karena tertangkap basah menguping para staf.

"Bersikaplah biasa saja. Dia hanya seorang petugas kebersihan."

Ia baru bisa bernapas lega setelah mendengar kembali suara Soo Cheol yang sempat menghilang beberapa saat. Ia menghela napas, kemudian berbalik menatap pria yang mengenakan seragam berwarna biru langit itu.

"Kau siapa?" tanya si pria sekali lagi seraya mengamati pakaian lelaki di depannya dari atas sampai bawah.

Jang Soo menggaruk tengkuk sambil tersenyum palsu. "Aku mencari direktur. Ada paket untuknya, tapi aku tidak tahu di mana ruangannya," jelasnya, berbohong.

"Benarkah? Ruangan direktur ada di sebelah sana."

Pria lansia tersebut lantas meletakkan peralatan kebersihannya, kemudian menarik lelaki itu pergi menuju ruangan sebelah.

Jang Soo mengumpat kesal dalam hati. Bukan untuk si pria, tetapi kepada situasi yang telah mengacaukan rencananya. Ia terpaksa ikut agar tak dicurigai dan mau tak mau kembali pada rencana awal, yaitu meletakkan alat penyadap di dalam ruangan direktur. Kembali pun tidak mungkin. Sebab, si pria telah masuk ke dalam ruangan staf untuk melakukan kewajibannya sebagai petugas kebersihan.

The Criminals Of SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang