Duty After School cast fanfiction
_"We are heroes"_
Blurb :
Kejahatan ada di mana-mana. Namun, apa jadinya jikalau para penegak hukum tak dapat diandalkan lagi? Lantas, kepada siapa kita harus mengadu apabila mulut kotor penuh dusta dari iblis-ibl...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia terlihat lebih baik dari Soo Jin. Siapa namanya? Kim Soo Hyun?"
"Saranku, jangan terlalu lama menunda. Aku pria normal, melihatnya setiap hari sudah pasti membuatku tidak tahan."
"Bukankah sebaiknya kau menikah saja."
"Yak, siapa yang mau dengan pria hidung belang otak selangkangan sepertinya, hahaha!"
"Kalian jangan gegabah. Rumor agensi sedang buruk. Aku sudah berusaha untuk meredam emosi publik dengan kebohongan. Jangan sampai kalian merusak segalanya hanya karena nafsu."
Ae Seol memperdengarkan rekaman berdurasi kurang lebih lima menit yang ia rekam saat Il Ha menawarkan minuman kepadanya beberapa saat lalu melalui alat penyadap yang berhasil dipasang oleh Jang Soo.
Tidak hanya Il Ha, Tae Man, dan Bo Ra yang berada di sana sekarang, Jang Soo, Soo Cheol, Na Ra, dan Chi Yeol pun ikut bergabung setelah dihubungi. Mereka berdiri mengelilingi meja berbentuk bulat di depan sebuah papan kerukunan sedang di mana di sana terdapat foto Yoo Kyung Jae, Direktur Utama Yu Entertainment dan potret ibu Soo Jin sedang berdiri di depan gedung agensi, seraya fokus mendengarkan rekaman melalui laptop.
Dalam rekaman, beberapa orang sedang membicarakan banyak hal, tetapi topik utamanya tidak jauh-jauh dari trainee baru yang bergabung hari ini. Mereka berencana akan memulai aksi besok lusa. Jang Soo dan Soo Cheol mengenali beberapa suara. Tiada lain ialah dua staf yang bercerita fulgar di lift dan Ryu Wan, pria yang ditemui oleh So Yeon saat pertama kali datang.
Soo Cheol dan Jang Soo saling pandang. Keduanya nyaris saja melakukan kesalahan jikalau saja alat penyadap diletakkan di dalam ruangan para staf. Mereka sangat ingin berterima kasih kepada petugas kebersihan itu karena menggagalkan ide dadakan keduanya.
Chi Yeol lantas menceritakan tentang basemen yang diberitahukan oleh Soo Jin. Hanya saja, tempat yang dimaksud tak ditemukan oleh Soo Cheol melalui kamera CCTV, menandakan bahwa ruangan tersebut kemungkinan besar sengaja dipilih sebagai tempat eksekusi dikarenakan tak memiliki satu pun kamera di sana. Sangat cerdik.
"Aku menjadi khawatir. So Yeon tidak akan kenapa-kenapa 'kan?" Jang Soo terlihat sangat cemas.
Tidak ada jawaban. Kekhawatiran mendadak menyelimuti mereka semua sehingga tak tahu harus mengatakan apa. Posisi So Yeon berada dalam bahaya. Sejenak muncul keraguan apakah rencana memasukkan gadis itu ke dalam sana merupakan ide yang baik atau tidak. Entahlah. Baik Chi Yeol maupun yang lain, mereka tidak ingin berpikiran buruk sebelum melihat apa yang terjadi selanjutnya. Rencana sudah berjalan sejauh ini dan mustahil untuk menundanya.
Keesokan harinya ....
"Anggota Kongres Kim Hui Dong akhirnya menunjukkan kepada publik seperti apa rupa putra semata wayangnya yang telah dirahasiakan selama ini. Kim Min Jae mampu menarik perhatian warganet dengan sosoknya yang rupawan hanya dalam semalam. Lelaki berusia 19 tahun itu meninggalkan Finlandia untuk kembali ke Korea Selatan dan akan melanjutakan pendidikannya di Seoul. Tentu saja banyak yang menyayangkan keputusan tersebut, mengingat kalau negara itu merupakan salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia."
